Ronald Koeman Murka Mobilnya Diadang Suporter Usai El Clasico
loading...
A
A
A
BARCELONA - Ronald Koeman tidak mampu menahan emosi setelah mobilnya diadang suporter sendiri usai El Clasico. Pelatih Barcelona itu menuding suporter yang terlibat aksi adalah orang-orang tidak berpendidikan.
Aksi pengadangan terjadi saat Koeman meninggalkan stadion setelah Barcelona ditekuk Real Madrid dengan skor 1-2 di Stadion Camp Nou, Minggu (24/10/2021) malam. Puluhan suporter yang terlibat aksi tersebut juga memukul dan melempari mobilnya.
"Bagi saya ini masalah sosial. Mereka adalah Culés, atau orang-orang yang memiliki masalah pendidikan," kata Koeman dikutip Football Espana, Selasa (26/10/2021).
Pria 58 tahun itu mengatakan Barcelona tidak perlu ambil pusing soal aksi serangan di jalan raya. Lebih jauh, Koeman menjelaskan kejadian serupa pernah dialami beberapa pemain, termasuk Carles Puyol.
Suporter Barcelona merasa tidak puas dengan kinerja Koeman memimpin tim. Sebab, kekalahan di tangan Real Madrid tidak cuma menggores luka bersejarah dalam rivalitas dua raksasa La Liga, melainkan memperpanjang rekor tidak pernah menang El Barca.
Dengan kekalahan terbaru dari Madrid, Barcelona kini memegang rekor tanpa kemenangan terpanjang melawan tim manapun di Liga Spanyol. Koeman juga tercatat sebagai pelatih Barcelona kedua, sepanjang sejarah, yang menelan tiga kekalahan di El Clasico.
Dengan kekalahan ini, Barcelona tertahan di urutan kesembilan klasemen sementara La Liga 2021/2022 dengan koleksi 15 poin. Sergio Aguero dkk terpaut enam poin dari pemuncak klasemen saat ini, Real Sociedad yang mengoleksi 21 poin.
Barcelona berpeluang memperbaiki posisi di klasemen jika bisa mengalahkan Rayo Vallecano, Kamis 28 Oktober 2021. Namun, tidak ada jaminan Koeman masih bertahan di kursi pelatih hingga pertandingan tersebut tiba.
Aksi pengadangan terjadi saat Koeman meninggalkan stadion setelah Barcelona ditekuk Real Madrid dengan skor 1-2 di Stadion Camp Nou, Minggu (24/10/2021) malam. Puluhan suporter yang terlibat aksi tersebut juga memukul dan melempari mobilnya.
"Bagi saya ini masalah sosial. Mereka adalah Culés, atau orang-orang yang memiliki masalah pendidikan," kata Koeman dikutip Football Espana, Selasa (26/10/2021).
Pria 58 tahun itu mengatakan Barcelona tidak perlu ambil pusing soal aksi serangan di jalan raya. Lebih jauh, Koeman menjelaskan kejadian serupa pernah dialami beberapa pemain, termasuk Carles Puyol.
Suporter Barcelona merasa tidak puas dengan kinerja Koeman memimpin tim. Sebab, kekalahan di tangan Real Madrid tidak cuma menggores luka bersejarah dalam rivalitas dua raksasa La Liga, melainkan memperpanjang rekor tidak pernah menang El Barca.
Dengan kekalahan terbaru dari Madrid, Barcelona kini memegang rekor tanpa kemenangan terpanjang melawan tim manapun di Liga Spanyol. Koeman juga tercatat sebagai pelatih Barcelona kedua, sepanjang sejarah, yang menelan tiga kekalahan di El Clasico.
Dengan kekalahan ini, Barcelona tertahan di urutan kesembilan klasemen sementara La Liga 2021/2022 dengan koleksi 15 poin. Sergio Aguero dkk terpaut enam poin dari pemuncak klasemen saat ini, Real Sociedad yang mengoleksi 21 poin.
Barcelona berpeluang memperbaiki posisi di klasemen jika bisa mengalahkan Rayo Vallecano, Kamis 28 Oktober 2021. Namun, tidak ada jaminan Koeman masih bertahan di kursi pelatih hingga pertandingan tersebut tiba.
(sto)