Menpora Sebut Honda DBL Sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional

Minggu, 24 Oktober 2021 - 06:55 WIB
loading...
Menpora Sebut Honda...
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali dan Azrul Ananda (CEO & Founder DBL Indonesia) saat final Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series di Gelanggang Remaja Cempaka Putih,Jakarta, Sabtu (23/10). Foto: IST
A A A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut bahwa Honda DBL berkaitan erat dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Basket, kata Amali, merupakan salah satu dari tiga cabang olahraga yang didorong menjadi sports industry.

Menpora mengatakan hal tersebut ketika menutup kompetisi bola basket antar pelajar SMA, Honda Developmental Basketball League (DBL) 2021-2022 di Gelanggang Remaja (GOR) Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (23/10/2021). Menurutnya, Honda DBL sejalan dengan DBON yang tertuang dalam Perpres No. 86.



“Pembinaan usia muda seperti Honda DBL ini sangat terkait erat dengan DBON. Untuk itu DBON ini harus segera disosialisasikan ke pusat dan daerah,” ucapnya.
d
Menpora memuji penyelenggaraan Honda DBL bisa terlaksana dengan baik. Ketatnya aturan protokol kesehatan (prokes), mulai dari kewajiban dua kali vaksin hingga diadakannya testing swab PCR Covid-19 yang difasilitasi langsung oleh DBL Indonesia, menjadi hal terpenting dalam penyelenggaraan Honda DBL musim 2021-2022, sesuai Instruksi Mendagri 47/2021.

Menpora juga menjelaskan bahwa ujung dari semua pembinaan cabang olahraga adalah bisa menghasilkan tim nasional yang baik. Pemerintah melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sangat berkepentingan untuk itu.

“Kami pemerintah memiliki kepentingan terlebih memiliki DBON. 14 cabor yang didorong untuk olahraga prestasi dan 3 cabor yang kita dorong untuk industri atau sport industry yaitu sepak bola, bola basket dan bola voli,” imbuhnya.



“Saya mendukung kompetisi ini (Honda DBL). Sebab, dikompetisi itulah para atlet bisa dilihat kemampuan dari hasil latihannya.”

Menurut Menpora jika hanya dengan latihan saja tanpa kompetisi, pemerintah tidak bisa mengukur sejauh mana kemajuan dan prestasi atlet setelah berlatih.

“Itulah sebabnya, saya sangat memiliki kepentingan terhadap kompetisi disemua cabor harus berjalan. DBL ini diikuti para pelajar yang nantinya menjadi bibit atlet yang kita harapkan nanti bisa masuk ke klub-klub dan ujungnya mengisi tim nasional kita,” jelas Menpora Amali.

Menpora melanjutkan, kesuksesan Honda DBL di DKI Jakarta ini diharapkan kedepannya bisa juga diikuti dengan penyelenggaraan di luar Jawa-Bali. Zainudin Amali yang akan memfasilitasi dengan membuka komunikasi kepada Menko Perekonomian sekaligus penanggung jawab PPKM di Luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto.

“Sukses di Jawa-Bali, semoga juga bisa sukses di luar Jawa dan Bali,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, CEO dan Founder DBL Indonesia berterimakasih banyak atas peran Menpora yang jadi garda terdepan selama proses perizinan hingga pelaksanaan Honda DBL musim 2021-2022.

“Terimakasih banyak, bapak Menpora punya peran penting dalam keberlangsungan Honda DBL tahun ini, jauh sebelum dimulainya Honda DBL, beliau sudah berbicara pada atlet pelajar untuk tetap bersiap jika sewaktu-waktu Honda DBL berlangsung seperti sekarang ini,” cetus Azrul.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Andy Wijaya, General Marketin and Planning dari Astra Honda Motor, sebagai partner utama dari berlangsungnya liga basket pelajar terbesar se-Indonesia ini.

“Kami sebagai partner utama DBL Indonesia tentu tidak ingin mengecewakan, adanya protokol kesehatan ini merupakan usaha bersama, jangan sampai mengecewakan pemerintah pusat maupun daerah yang telah memberikan kepercayaan kepada kita semua,” ucapnya.

Setelah sukses Seri DKI Jakarta, Honda DBL 2021-2022 akan berlanjut di Surabaya (Seri Jawa Timur), yang direncanakan berlangsung 27 Oktober hingga 21 November. Lalu, berlanjut dengan Seri Jabar di Bandung (6-18 November), Seri Bali di Denpasar (17-25 November), serta Seri DI Jogjakarta (23 November hingga 3 Desember). Serta, seri-seri berikutnya se-Indonesia yang totalnya mencapai 22 provinsi. Dari Aceh sampai Papua.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)