Teriakan Disebut Intimidasi Leo/Daniel, Lu Ching Yao Minta Maaf
loading...
A
A
A
PARIS - Pasangan ganda putra Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han mengklarifikasi terkait teriakkan yang dianggap mengintimidasi pasangan Indonesia Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin pada laga di French Open 2021. Mereka melakukan itu karena berada diambang kekalahan.
Sebagaimana diketahui, laga yang mempertemukan kedua pasangan ini digelar di Stade Pierre de Courbetin, Rabu (27/10/2021). Mereka bertemu di babak 32 besar.
Laga itu pun berjalan dengan ketat dan cepat. Namun pada akhirnya, pasangan Taiwan jauh lebih unggul melalui permainan dua gim 24-22 dan 21-17.
BACA JUGA: Hasil French Open 2021: Ahsan/Hendra Masih Terlalu Kuat buat Ganda Jepang
Ketika mencapai poin terakhir dan memastikan kemenangan, Lu/Yang langsung meluapkan kegembiaraannya. Namun luapan itu berupa teriakan yang dinilai oleh netizen Indonesia sebagai bentuk intimidasi.
Alhasil, kedua pemain ini pun mendapat serangan di akun media sosialnya masing-masing oleh netizen Indonesia. Warganet menuntut mereka untuk meminta maaf kepada Leo/Daniel.
Akhirnya, tidak ada 24 jam dari laga itu, Lu Ching Yao mengklarifikasi perbuatannya. Ia mengaku teriakannya itu merupakan bentuk agar tetap fokus sepanjang pertandingan.
BACA JUGA: Tantang Duet India di 16 Besar French Open 2021, Praveen/Melati Siap Tuntaskan Dendam
Adapun luapan setelah pertandingan merupakan bentuk kelegaan dapat memenangkan laga yang tidak mudah itu. Ia menilai, permainan Leo/Daniel membuat Lu/Yang berdebar karena berada di ambang kekalahan.
“Pertama-tama, terima kasih banyak untuk Marthin dan Leo. Di game pertama, mereka bermain sangat baik dan kami berada di ambang kekalahan,” tulis Lu dalam postingan di akun Instagram pribadinya, Kamis (28/10/2021).
“Di usia yang begitu muda, saya sangat terkesan dengan keterampilan mereka dan percaya bahwa mereka memiliki potensi untuk menjadi bintang berikutnya. Juga terima kasih kepada pelatih kami karena telah menunjukkan arah dan melalui saat-saat sulit bersama kami,” lanjutnya.
“Untuk penggemar yang salah paham dengan teriakan kami, kami mohon maaf untuk hal ini dan ingin mengklarifikasi bahwa teriakan kami adalah untuk membuat kami tetap fokus pada permainan. Kami tidak akan pernah meremehkan pemain lain terutama lawan kami yang paling dihormati di Indonesia,” pungkas Lu.
Sebagaimana diketahui, laga yang mempertemukan kedua pasangan ini digelar di Stade Pierre de Courbetin, Rabu (27/10/2021). Mereka bertemu di babak 32 besar.
Laga itu pun berjalan dengan ketat dan cepat. Namun pada akhirnya, pasangan Taiwan jauh lebih unggul melalui permainan dua gim 24-22 dan 21-17.
BACA JUGA: Hasil French Open 2021: Ahsan/Hendra Masih Terlalu Kuat buat Ganda Jepang
Ketika mencapai poin terakhir dan memastikan kemenangan, Lu/Yang langsung meluapkan kegembiaraannya. Namun luapan itu berupa teriakan yang dinilai oleh netizen Indonesia sebagai bentuk intimidasi.
Alhasil, kedua pemain ini pun mendapat serangan di akun media sosialnya masing-masing oleh netizen Indonesia. Warganet menuntut mereka untuk meminta maaf kepada Leo/Daniel.
Akhirnya, tidak ada 24 jam dari laga itu, Lu Ching Yao mengklarifikasi perbuatannya. Ia mengaku teriakannya itu merupakan bentuk agar tetap fokus sepanjang pertandingan.
BACA JUGA: Tantang Duet India di 16 Besar French Open 2021, Praveen/Melati Siap Tuntaskan Dendam
Adapun luapan setelah pertandingan merupakan bentuk kelegaan dapat memenangkan laga yang tidak mudah itu. Ia menilai, permainan Leo/Daniel membuat Lu/Yang berdebar karena berada di ambang kekalahan.
“Pertama-tama, terima kasih banyak untuk Marthin dan Leo. Di game pertama, mereka bermain sangat baik dan kami berada di ambang kekalahan,” tulis Lu dalam postingan di akun Instagram pribadinya, Kamis (28/10/2021).
“Di usia yang begitu muda, saya sangat terkesan dengan keterampilan mereka dan percaya bahwa mereka memiliki potensi untuk menjadi bintang berikutnya. Juga terima kasih kepada pelatih kami karena telah menunjukkan arah dan melalui saat-saat sulit bersama kami,” lanjutnya.
“Untuk penggemar yang salah paham dengan teriakan kami, kami mohon maaf untuk hal ini dan ingin mengklarifikasi bahwa teriakan kami adalah untuk membuat kami tetap fokus pada permainan. Kami tidak akan pernah meremehkan pemain lain terutama lawan kami yang paling dihormati di Indonesia,” pungkas Lu.
(yov)