Valtteri Bottas Akui Kesulitan Salip Mobil McLaren di GP Meksiko 2021
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Pembalap Mercedes-AMG Petronas, Valtteri Bottas , meraih pole position pada GP Meksiko 2021. Namun, posisinya malah tercecer ketika balapan di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, Senin (8/11/2021) dini hari WIB.
Pada balapan itu, Bottas memang tampak tak bisa memaksimalkan pole position. Sebelum memasuki putaran pertama saja, dia sudah disusul oleh rekan satu timnya, Lewis Hamilton, dan juga Max Verstappen yang kemudian memenangkan balapan.
Sial bagi Bottas, mobilnya kemudian tertabrak oleh pembalap McLaren Racing, Daniel Ricciardo. Hal itu membuat Bottas melintir dan akhirnya terlempar ke posisi belakang.
Sayang, Bottas malah kesulitan untuk memulihkan posisinya. Dia sekali lagi terhalang oleh Ricciardo dan akhirnya harus puas mengakhiri balapan di posisi ke-15.
Pembalap asal Finlandia tersebut mengaku terkejut dengan hal yang dialaminya tersebut. Keadaan itu membuatnya tak bisa berbuat banyak ketika sudah terjebak di belakang.
“Saya begitu apes pada balapan kali ini. Begitu berbelok di tikungan pertama, saya ditabrak dari belakang dan melintir. Kemudian saya terjebak di belakang dan tak bisa maju,” kata Bottas di laman resmi F1.
“Saya mencoba untuk memberikan segalanya. Tetapi, terjebak di belakang mobil lain membuat kondisi rem dan mesin mobilnya kepanasan. Hal itu membuat saya tidak bisa menyalip McLaren di depan,” ujarnya.
Walau terlempar dari 10 besar, Bottas berhasil mencuri putaran tercepat pada akhir balapan. Hal itu mencegah duo Red Bull merebut satu poin tambahan yang diberikan untuk fastest lap.
Meski begitu, Bottas mengaku harus bekerja keras untuk bisa melakukannya. Apalagi dia bahkan sempat terhalangi mobil lain, termasuk salah satunya Verstappen yang berusaha untuk meng-overlap Bottas.
“Situasi ketika mencoba untuk mendapat putaran tercepat sedikit lucu. Tidak mudah untuk menemukan celah di lintasan. Tetapi, setidaknya kami dapat melakukannya dan mencuri poin dari Red Bull. Secara keseluruhan, kurang bagus. Namun, setidaknya balapan selanjutnya berlangsung akhir pekan ini dan kembali lebih kuat,” tutur Bottas.
Pada balapan itu, Bottas memang tampak tak bisa memaksimalkan pole position. Sebelum memasuki putaran pertama saja, dia sudah disusul oleh rekan satu timnya, Lewis Hamilton, dan juga Max Verstappen yang kemudian memenangkan balapan.
Sial bagi Bottas, mobilnya kemudian tertabrak oleh pembalap McLaren Racing, Daniel Ricciardo. Hal itu membuat Bottas melintir dan akhirnya terlempar ke posisi belakang.
Sayang, Bottas malah kesulitan untuk memulihkan posisinya. Dia sekali lagi terhalang oleh Ricciardo dan akhirnya harus puas mengakhiri balapan di posisi ke-15.
Pembalap asal Finlandia tersebut mengaku terkejut dengan hal yang dialaminya tersebut. Keadaan itu membuatnya tak bisa berbuat banyak ketika sudah terjebak di belakang.
“Saya begitu apes pada balapan kali ini. Begitu berbelok di tikungan pertama, saya ditabrak dari belakang dan melintir. Kemudian saya terjebak di belakang dan tak bisa maju,” kata Bottas di laman resmi F1.
“Saya mencoba untuk memberikan segalanya. Tetapi, terjebak di belakang mobil lain membuat kondisi rem dan mesin mobilnya kepanasan. Hal itu membuat saya tidak bisa menyalip McLaren di depan,” ujarnya.
Walau terlempar dari 10 besar, Bottas berhasil mencuri putaran tercepat pada akhir balapan. Hal itu mencegah duo Red Bull merebut satu poin tambahan yang diberikan untuk fastest lap.
Meski begitu, Bottas mengaku harus bekerja keras untuk bisa melakukannya. Apalagi dia bahkan sempat terhalangi mobil lain, termasuk salah satunya Verstappen yang berusaha untuk meng-overlap Bottas.
“Situasi ketika mencoba untuk mendapat putaran tercepat sedikit lucu. Tidak mudah untuk menemukan celah di lintasan. Tetapi, setidaknya kami dapat melakukannya dan mencuri poin dari Red Bull. Secara keseluruhan, kurang bagus. Namun, setidaknya balapan selanjutnya berlangsung akhir pekan ini dan kembali lebih kuat,” tutur Bottas.
(sto)