Tanjakan Terakhir Tour de Borobudur Bikin Ganjar Pranowo Lemas

Senin, 08 November 2021 - 22:05 WIB
loading...
Tanjakan Terakhir Tour de Borobudur Bikin Ganjar Pranowo Lemas
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tampak kepayahan menaklukkan tanjakan terakhir saat mengikuti event Tour de Borobudur, Minggu (7/11/2021)
A A A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tampak kepayahan menaklukkan tanjakan terakhir saat mengikuti event Tour de Borobudur , Minggu (7/11/2021). Ia dan para peserta lain harus menaklukkan tanjakan dengan elevasi hingga 30 persen menuju Nepal Van Java.

Sebuah destinasi wisata unggulan di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang. Untuk rute kali ini, Ganjar memisahkan diri dari rombongan besar yang start dari Candi Borobudur.

Ganjar dan istri, Siti Atikoh Ganjar Pranowo memilih start dari Polsek Kaliangkrik, yang jaraknya tak terlalu jauh, sekitar 10 km. Namun begitu start, Ganjar langsung dihadang oleh tanjakan-tanjakan terjal.

BACA JUGA: Xavi Resmi Latih Barcelona, Andres Iniesta Doakan Beruntung

Butuh waktu cukup lama bagi Ganjar untuk berhasil menyentuh garis finish. “Wah, kalau ini jalurnya bikin klenger betul. Nganti ndeprok (sampai lemes),” kata Ganjar dalam keterangan persnya, Senin (8/11/2021).

Ia mengatakan, jalur yang dilalui kali ini memang cukup berat. Elevasi atau rute tanjakan mulai 18 hingga 25 persen. Bahkan ada beberapa tanjakan dengan elevasi 30 persen.

BACA JUGA: Minions Akhiri Puasa Gelar di Hylo Open 2021, Kevin/Marcus: Ini Sangat Berarti!

“Atlet-atlet yang ikut dan berhasil finish emang top semuanya. Paru-parunya empat mungkin ya, saya saja sudah kewalahan. Dari kepala keringatnya ngalir sendiri. Sooor,” imbuhnya.

Sekadar informasi, Ganjar sebenarnya sudah pernah datang ke Dusun Butuh saat kampanye dulu. Ia bahkan sempat menginap di rumah warga. Namun bedanya, kala itu ia datang menggunakan mobil, dan baru kali ini, ia datang menggunakan sepeda.

Meski melelahkan, namun Ganjar senang dengan rute yang dilewatinya. Pemandangan ala pegunungan yang indah membuatnya terpesona.



“Sensasinya dahsyat. Memang tinggal jalannya harus diperbaiki dan diperlebar lagi. Kalau sudah, ini akan jadi tempat yang betul-betul eksotis. Untuk trail run bagus, untuk sepedaan bagus juga. Toplah,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu peserta Tour de Borobudur yang berhasil finish pertama, Ody (24) mengatakan, sensasi rute kali ini memang mantap. Dengan rute tanjakan yang elevasinya 30 persen, menurut pesepeda asal Jogja ini, Nepal Van Java memang luar biasa. Ody finish dengan catatan waktu satu jam 35 menit.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)