Pemain Asal Korea Selatan yang Dinaturalisasi Indonesia, 1 Masih Aktif Main

Selasa, 09 November 2021 - 13:05 WIB
loading...
Pemain Asal Korea Selatan yang Dinaturalisasi Indonesia, 1 Masih Aktif Main
Kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan di dunia sepak bola terbilang sangat baik. Pemain asal Negeri Gingseng bahkan ada yang sudah dinaturalisasi. Foto: twitter
A A A
JAKARTA - Kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan di dunia sepak bola terbilang sangat baik. Selain mengisi kursi pelatih dan bermain untuk klub, pemain asal Negeri Gingseng bahkan ada yang sudah dinaturalisasi sebagai WNI.



Tercatat, ada dua pemain asal Korea Selatan yang dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia. Kedua pemain itu adalah Yu Hyun Koo dan Yoo Jae Hoon. Keduanya merupakan pemain yang akrab dengan dunia sepak bola di Tanah Air.



Namun, keduanya terpaut usia yang jauh berbeda. Saat ini, Yu Hyun Koo masih aktif membela Persis Solo di Liga 2 Indonesia. Sementara, Yoo Jae Hoon memutuskan gantung sepatu setelah terakhir membela Barito Putera.

1. Yu Hyun Koo

Pemain Asal Korea Selatan yang Dinaturalisasi Indonesia, 1 Masih Aktif Main


Yu Hyun Koo datang ke Indonesia pada 2011 setelah melanglang buana ke berbagai klub di Korea Selatan dan Singapura. Pemain kelahiran 1983 ini tercatat pernah membela Pohan Steelers hingga Jeju United.

Di Indonesia, Yu Hyun Koo pertama kali datang dari Jeju United untuk membela Semen Padang. Berposisi sebagai gelandang bertahan, Yu membela Semen Padang selama empat tahun sebelum akhirnya dipinjamkan ke Sriwijaya FC pada musim 2015-2016.

Selama masa peminjaman, Yu belum berkontribusi banyak untuk mencetak gol maupun assist. Akan tetapi, perannya sebagai gelandang bertahan membuat dirinya memiliki banyak menit bermain di Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC.

Berangkat dari pengalaman itulah, Yu akhirnya dipermanenkan Sriwijaya FC. Selama kurun waktu 2016-2019, Yu membela Laskar Wong Kito dan akhirnya berhasil mencatatkan lima assist di semua kompetisi termasuk membawa Sriwijaya FC merengkuh posisi ketiga di Piala Presiden 2018.

Setelah itu, Yu bergabung dengan Kalteng Putra dengan status bebas transfer pada Januari 2019. Akan tetapi, kariernya di klub asal Kalimantan itu terhitung tidak lama. Yu akhirnya kembali ke pangkuan Semen Padang pada September 2019.

Bersama Semen Padang, ia hanya mencatatkan 17 kali bermain dan menyumbangkan satu assist. Setelah itu, Yu Hyun Koo kembali berstatus bebas transfer pada periode 2019-2021.

Barulah pada musim 2021-2022, tepatnya pada Juli 2021, Yu resmi berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) dibantu oleh manajemen klub Liga 2 Indonesia, Muba Babel United. Selain itu, pada musim ini pula ia bergabung dengan Muba Babel United di kasta kedua Liga Indonesia.

Namun begitu, ia tak lama berada di Muba Babel United. Tak lama berselang, tepatnya pada Agustus 2021, pemain berusia 38 tahun itu akhirnya bergabung dengan Persis Solo. Sejauh ini, Yu sudah bermain empat pertandingan bersama Persis Solo dan mengantar timnya memuncaki klasemen Grup C Liga 2 2021-2022.

2. Yoo Jae Hoon

Pemain Asal Korea Selatan yang Dinaturalisasi Indonesia, 1 Masih Aktif Main


Nama Yoo Jae Hoon sepertinya tidak asing di telinga para penggemar sepakbola Indonesia. Pasalnya, Yoo Jae Hoon sudah lama berkecimpung di dunia sepakbola Indonesia.

Tercatat, Yoo bergabung dengan Persipura Jayapura pada media 2010. Berposisi sebagai penjaga gawang, Yoo tampil impresif meski selalu bermain sebagai pelapis kiper utama.

Setelah lima tahun, Yoo akhirnya hijrah untuk membela Bali United. Di klub itu, ia tidak mendapatkan banyak menit bermain dan akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Pusamania Borneo (sekarang Borneo FC).

Sama seperti sebelumnya, ia kurang dipercaya sebagai penjaga gawang utama. Akhirnya, Yoo kembali ke pangkuan Persipura Jayapura pada musim 2016-2017. Barulah disini ia mendapatkan kepercayaan penuh dan menunjukkan kebolehannya.

Tercatat, ia berhasil mencatatkan 10 cleansheet bersama Mutiara Hitam -julukan Persipura Jayapura- selama musim 2016-2017. Akan tetapi, di akhir musim ia memutuskan hengkang dari Mutiara Hitam dan berlabuh di PS Mitra Kukar.

Di Mitra Kukar, ia hanya bermain selama 18 kali dan mencatat empat cleansheet. Karenanya, ia kembali memutuskan untuk pindah klub pada akhir 2018. Klub tujuan Yoo adalah Barito Putera yang juga merupakan klub terakhirnya sebelum gantung sepatu.

Di klub itu, ia hanya bermain sebanyak empat kali dan gagal mencatatkan cleansheet. Akhirnya, ia memutuskan gantung sepatu sekaligus naturalisasi sebagai warga negara Indonesia pada 2019. Saat itu, ia juga mengambil lisensi kepelatihan C AFC pada Agustus 2019 di Ulsan, Korea Selatan.

Meski tidak bermain sebagai pemain Timnas Indonesia, Yoo mempunyai niat baik untuk memajukan sepakbola Indonesia lewat pembinaan kiper-kiper muda. Kabarnya, saat ini Yoo merupakan bagian dari staf pelatih yang dipanggil secara khusus oleh Shin Tae-yong.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3222 seconds (0.1#10.140)