8 Pelatih Asing Timnas Indonesia, Nomor 6 Pernah Bawa Spanyol Kampiun Piala Eropa
loading...
A
A
A
4. Wim Rijsbergen/Belanda
Wim Rijsbergen hanya seumur jagung dalam melatih Timnas Indonesia. Didapuk menggantikan Riedl paska kegagalan di Piala AFF 2010 yang penuh kontroversi, Wim Rijsbergen tak bisa berbuat banyak.
Wim datang jadi pelatih Timnas Indonesia dengan rapor karier sebagai pemain yang cemerlang. Wim merupakan legenda hidup Feyenoord Rotterdam dan menjadi bagian Timnas Belanda yang keluar sebagai runner-up pada Piala Dunia 1974 dan Piala Dunia 1978.
Wim Rijsbergen mulai melatih Timnas Indonesi pada Juli 2011. Wim Rijsbergen tercatat hanya enam bulan menjabat pelatih Timnas Indonesia. Ia gagal total di awal Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Total dalam 11 pertandingan di bawah arahannya, Indonesia hanya mencatat dua kemenangan, tiga kali seri, dan enam kekalahan. Semua di pertandingan resmi internasional.
5. Pieter Huistra/Belanda
Awalnya Pieter Huistra ditunjuk PSSI untuk menjadi Direktur Teknik pada 20 November 2014. Huistra mendapat kontrak dari PSSI selama dua tahun atas rekomendasi FIFA.
Huistra saat itu diharapkan mampu membenahi persoalan yang terjadi di sepak bola Indonesia terutama di sektor Tim Nasional. Namun secara mengejutkan, pada Mei 2015 PSSI meminta Huistra menjadi pelatih kepala sementara Timnas Indonesia pada dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Akan tetapi, sanksi FIFA atas Indonesia kala itu, membuat Huistra tak lama di Indonesia. Pada 8 Desember 2015, ia pun dibebastugaskan dari jabatannya.
6. Luis Milla Aspas/Spanyol
Angin segar sempat berhembus ketika Luis Milla Aspas ditunjuk menangani Timnas Indonesia. Pelatih asal Spanyol tersebut membawa warna berbeda bagi gaya bermain sepak bola Indonesia.
Bahkan tidak hanya fokus pada Timnas senior, Milla ikut membangun fondasi pengembangan sepak bola dari akar rumput. Bersama Direktur Teknik PSSI saat itu Danurwindo, Milla memprakarsai hadirnya Kurikulum Sepak bola Indonesia yang dinamakana dengan Filanesia.
Memang tidak ada prestasi yang dibanggakan Milla untuk timnas Indonesia, akan tetapi kehadirannya di sepak bola Indonesia pada periode 2017-2018 cukup membawa angin segera bagi perkembangan sepak bola Indonesia mengingat Milla pernah membawa Timnas Spanyol U-21 kampiun Piala Eropa 2011.
7. Simon McMenemy/Skotlandia
Kursi kepelatihan Timnas juga pernah diduduki pelatih asing asal Skotlandia, Simon McMenemy. Simon digaet PSSI pada 2018, menggantikan pelatih timnas terdahulu, Bima Sakti.
Wim Rijsbergen hanya seumur jagung dalam melatih Timnas Indonesia. Didapuk menggantikan Riedl paska kegagalan di Piala AFF 2010 yang penuh kontroversi, Wim Rijsbergen tak bisa berbuat banyak.
Wim datang jadi pelatih Timnas Indonesia dengan rapor karier sebagai pemain yang cemerlang. Wim merupakan legenda hidup Feyenoord Rotterdam dan menjadi bagian Timnas Belanda yang keluar sebagai runner-up pada Piala Dunia 1974 dan Piala Dunia 1978.
Wim Rijsbergen mulai melatih Timnas Indonesi pada Juli 2011. Wim Rijsbergen tercatat hanya enam bulan menjabat pelatih Timnas Indonesia. Ia gagal total di awal Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Total dalam 11 pertandingan di bawah arahannya, Indonesia hanya mencatat dua kemenangan, tiga kali seri, dan enam kekalahan. Semua di pertandingan resmi internasional.
5. Pieter Huistra/Belanda
Awalnya Pieter Huistra ditunjuk PSSI untuk menjadi Direktur Teknik pada 20 November 2014. Huistra mendapat kontrak dari PSSI selama dua tahun atas rekomendasi FIFA.
Huistra saat itu diharapkan mampu membenahi persoalan yang terjadi di sepak bola Indonesia terutama di sektor Tim Nasional. Namun secara mengejutkan, pada Mei 2015 PSSI meminta Huistra menjadi pelatih kepala sementara Timnas Indonesia pada dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Akan tetapi, sanksi FIFA atas Indonesia kala itu, membuat Huistra tak lama di Indonesia. Pada 8 Desember 2015, ia pun dibebastugaskan dari jabatannya.
6. Luis Milla Aspas/Spanyol
Angin segar sempat berhembus ketika Luis Milla Aspas ditunjuk menangani Timnas Indonesia. Pelatih asal Spanyol tersebut membawa warna berbeda bagi gaya bermain sepak bola Indonesia.
Bahkan tidak hanya fokus pada Timnas senior, Milla ikut membangun fondasi pengembangan sepak bola dari akar rumput. Bersama Direktur Teknik PSSI saat itu Danurwindo, Milla memprakarsai hadirnya Kurikulum Sepak bola Indonesia yang dinamakana dengan Filanesia.
Memang tidak ada prestasi yang dibanggakan Milla untuk timnas Indonesia, akan tetapi kehadirannya di sepak bola Indonesia pada periode 2017-2018 cukup membawa angin segera bagi perkembangan sepak bola Indonesia mengingat Milla pernah membawa Timnas Spanyol U-21 kampiun Piala Eropa 2011.
7. Simon McMenemy/Skotlandia
Kursi kepelatihan Timnas juga pernah diduduki pelatih asing asal Skotlandia, Simon McMenemy. Simon digaet PSSI pada 2018, menggantikan pelatih timnas terdahulu, Bima Sakti.