Indonesia vs Afghanistan: Laga Hiburan di Tengah Krisis
loading...
A
A
A
ANTALYA - Timnas Afghanistan akan menghadapi Indonesia pada laga uji coba, Selasa (16/11/2021) malam WIB. Bagi para pemain Afghanistan, laga ini bagaikan final Piala Dunia.
Hal itu disampaikan oleh penyerang Afghanistan Omid Popalzay dilansir media Belanda, AD. Menurutnya, laga ini bisa menjadi hiburan bagi para penggemar di tengah situasi krisis.
Sebagaimana diketahui, saat ini di Afghanistan sedang ada konflik politik yang melibatkan negara dengan kelompok Taliban. Konflik itu pun sampai mengakibatkan perang saudara hingga menghasilkan korban jiwa.
BACA JUGA: Pamer Foto Valentino Rossi, Erick Thohir: Sudah Kangen Indonesia?
Konflik berkepanjangan membuat masyarakat kehilangan sisi hiburan, termasuk pertandingan sepak bola yang seolah mati suri sementara tergantikan dengan perselisihan yang tak ada ujungnya. Laga melawan Indonesia yang akan berlangsung di Gloria Sports Arena, Antalya, Turki, ibarat sumber hiburan yang penting bagi rakyat Afghanistan.
Apalagi kalau mereka mampu memenangkan pertandingan tersebut. "Terlepas dari kenyataan bahwa ini adalah pertandingan eksibisi, rasanya seperti final Piala Dunia bagi kami sebagai sebuah tim," kata Popalzay.
BACA JUGA: Ronaldo Pede Terbang ke Turki Bareng Timnas U-23
Jika kami menang, kami tahu bahwa kami membawa jutaan orang Afghanistan sepotong kegembiraan yang hilang dari kehidupan mereka saat ini. Kami bermain sepak bola untuk mereka, rakyat, dan bukan untuk Taliban dan bukan untuk pemerintah yang berkuasa sebelumnya," sambungnya.
Popalzay dkk memulai latihan pertama mereka dalam beberapa bulan yang lalu di lapangan latihan di bawah terik matahari sore Turki. Semasa itu, mereka selalu dikirimkan pesan dari Taliban sebagai penguasa baru di Afghanistan.
Pesan itu menyampaikan Taliban mendukung sepak bola. Namun tragisnya, hal itu tidak diaplikasikan kepada tim putri Afganistan yang dievakuasi dari Kabul untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan Qatar pada saat yang bersamaan. Mereka tidak merasakan dukungan itu sedikit pun, setelah Taliban melarang olahraga untuk wanita.
Pada periode mendatang, Pelatih Afghanistan Anoush Dastgir akan memiliki tugas untuk memisahkan sepak bola dan politik dengan timnya. Tim mereka akan fokus pada pencapaian bersejarah yakni masuk ke Piala Asia 2023.
Lihat Juga: Maarten Paes Top 7 Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC
Hal itu disampaikan oleh penyerang Afghanistan Omid Popalzay dilansir media Belanda, AD. Menurutnya, laga ini bisa menjadi hiburan bagi para penggemar di tengah situasi krisis.
Sebagaimana diketahui, saat ini di Afghanistan sedang ada konflik politik yang melibatkan negara dengan kelompok Taliban. Konflik itu pun sampai mengakibatkan perang saudara hingga menghasilkan korban jiwa.
BACA JUGA: Pamer Foto Valentino Rossi, Erick Thohir: Sudah Kangen Indonesia?
Konflik berkepanjangan membuat masyarakat kehilangan sisi hiburan, termasuk pertandingan sepak bola yang seolah mati suri sementara tergantikan dengan perselisihan yang tak ada ujungnya. Laga melawan Indonesia yang akan berlangsung di Gloria Sports Arena, Antalya, Turki, ibarat sumber hiburan yang penting bagi rakyat Afghanistan.
Apalagi kalau mereka mampu memenangkan pertandingan tersebut. "Terlepas dari kenyataan bahwa ini adalah pertandingan eksibisi, rasanya seperti final Piala Dunia bagi kami sebagai sebuah tim," kata Popalzay.
BACA JUGA: Ronaldo Pede Terbang ke Turki Bareng Timnas U-23
Jika kami menang, kami tahu bahwa kami membawa jutaan orang Afghanistan sepotong kegembiraan yang hilang dari kehidupan mereka saat ini. Kami bermain sepak bola untuk mereka, rakyat, dan bukan untuk Taliban dan bukan untuk pemerintah yang berkuasa sebelumnya," sambungnya.
Popalzay dkk memulai latihan pertama mereka dalam beberapa bulan yang lalu di lapangan latihan di bawah terik matahari sore Turki. Semasa itu, mereka selalu dikirimkan pesan dari Taliban sebagai penguasa baru di Afghanistan.
Pesan itu menyampaikan Taliban mendukung sepak bola. Namun tragisnya, hal itu tidak diaplikasikan kepada tim putri Afganistan yang dievakuasi dari Kabul untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan Qatar pada saat yang bersamaan. Mereka tidak merasakan dukungan itu sedikit pun, setelah Taliban melarang olahraga untuk wanita.
Pada periode mendatang, Pelatih Afghanistan Anoush Dastgir akan memiliki tugas untuk memisahkan sepak bola dan politik dengan timnya. Tim mereka akan fokus pada pencapaian bersejarah yakni masuk ke Piala Asia 2023.
Lihat Juga: Maarten Paes Top 7 Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC
(yov)