Gagal ke Semifinal Indonesia Masters 2021, Greysia/Apriyani Akui Dominasi Pasangan Thailand
loading...
A
A
A
NUSA DUA - Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal ke semifinal Indonesia Masters 2021 setelah kalah di tangan wakil Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai. Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 mengaku tak kuasa menahan permainan lawan yang dominan.
Greysia/Apriyani gagal melangkah ke semifinal usai menyerah dari Supajirakul/Taerattanachai dalam pertarungan 1 jam 23 menit. Mereka takluk dengan skor 21-18, 13-21, dan 19-21.
Kekalahan itu diakui Greysia/Apriyani karena Supajirakul/Taerattanachai mampu tampil mendominasi di gim kedua dan ketiga. Meski sempat unggul di gim pertama, tetapi mereka gagal melanjutkan tren positifnya di dua gim terakhir tersebut.
“Emang kami harus akui Thailand main lebih baik dari kami. Sejak gim pertama kami lebih mendominasi, tapi gim kedua dan ketiga mereka yang mendominasi,” ungkap Greysia kepada awak media di Bali International Convention Centre, Jumat (19/11/2021).
“Kami mau coba keluar tapi ketinggalan, coba mengejar dengan mengganti strategi tapi emang sulit dan Thailand tidak lengah. Mereka tetep solid dan pede duluan, karena secara mental mereka lebih unggul,” tambahnya.
Selain itu, pasangan unggulan kedua tersebut mengungkapkan bahwa apa yang mereka rencanakan sebelum laga tidak berjalan sesuai rencana. Bahkan mereka mengakui merasa kesal karena gagal melancarkan permainan terbaik di laga ini.
“Itu yang buat kami kurang bisa memainkan strategi yang kami mau. Pikiran dan keinginan pakai strategi kami, tapi kalo sudah di lapangan kok tidak bisa dan jadi kesal sendiri,” imbuh Greysia.
Lebih lanjut, Greysia/Apriyani juga menilai durasi panjang dalam laga ini membuat mereka harus bisa memaksimalkan setiap poin. Bukan hanya soal fisik, tetapi juga pikiran dan strategi.
“Karena main ganda putri kalau sudah lama, panjang, akhirnya cuma tahan-tahanan saja, secara pikiran sama strategi, siapa yang tahan dia yang menang,” pungkas Greysia.
Greysia/Apriyani gagal melangkah ke semifinal usai menyerah dari Supajirakul/Taerattanachai dalam pertarungan 1 jam 23 menit. Mereka takluk dengan skor 21-18, 13-21, dan 19-21.
Baca Juga
Kekalahan itu diakui Greysia/Apriyani karena Supajirakul/Taerattanachai mampu tampil mendominasi di gim kedua dan ketiga. Meski sempat unggul di gim pertama, tetapi mereka gagal melanjutkan tren positifnya di dua gim terakhir tersebut.
“Emang kami harus akui Thailand main lebih baik dari kami. Sejak gim pertama kami lebih mendominasi, tapi gim kedua dan ketiga mereka yang mendominasi,” ungkap Greysia kepada awak media di Bali International Convention Centre, Jumat (19/11/2021).
“Kami mau coba keluar tapi ketinggalan, coba mengejar dengan mengganti strategi tapi emang sulit dan Thailand tidak lengah. Mereka tetep solid dan pede duluan, karena secara mental mereka lebih unggul,” tambahnya.
Selain itu, pasangan unggulan kedua tersebut mengungkapkan bahwa apa yang mereka rencanakan sebelum laga tidak berjalan sesuai rencana. Bahkan mereka mengakui merasa kesal karena gagal melancarkan permainan terbaik di laga ini.
“Itu yang buat kami kurang bisa memainkan strategi yang kami mau. Pikiran dan keinginan pakai strategi kami, tapi kalo sudah di lapangan kok tidak bisa dan jadi kesal sendiri,” imbuh Greysia.
Lebih lanjut, Greysia/Apriyani juga menilai durasi panjang dalam laga ini membuat mereka harus bisa memaksimalkan setiap poin. Bukan hanya soal fisik, tetapi juga pikiran dan strategi.
“Karena main ganda putri kalau sudah lama, panjang, akhirnya cuma tahan-tahanan saja, secara pikiran sama strategi, siapa yang tahan dia yang menang,” pungkas Greysia.
(sto)