Gara-Gara Potong Rambut, Sancho dan Akanji Kena Denda DFL

Sabtu, 06 Juni 2020 - 10:00 WIB
loading...
Gara-Gara Potong Rambut, Sancho dan Akanji Kena Denda DFL
Liga Sepak Bola Jerman (DFL) resmi menjatuhkan denda kepada Jadon Sancho dan Manuel Akanji setelah dinilai melanggar protokol jarak sosial pencegahan penularan Covid-19 / Foto: AS Sport
A A A
MUNICH - Liga Sepak Bola Jerman (DFL) resmi menjatuhkan denda kepada Jadon Sancho dan Manuel Akanji setelah dinilai melanggar protokol jarak sosial pencegahan penularan Covid-19. Sanksi itu dijatuhkan pada pemain Borussia Dortmund lantaran mereka mendatangkan tukang cukur, Winnie Nana Karkari ke rumah untuk merapikan rambut tanpa mengenakan masker, awal pekan ini.

Foto-foto pemain Dortmund melakukan kegiatan mencukur rambut tanpa mengenakan masker di rumah pertama kali dipublikasikan media lokal, Bild. Gambar itu membuat DFL gerah, sebab Sancho dan rekan lainnya dinilai mengabaikan protokol yang ditetapkan pemerintah Jerman. (Baca juga: Jelang Bayern Leverkusen vs Bayern Muenchen: Kami Haus Gol )

Namun, keempat rekan setim Sancho yang juga melakukan kegiatan sama (potong rambut) tanpa mengenakan masker tidak mendapatkan sanksi. Itu lantaran kurangnya bukti foto sehingga mereka lolos dari denda.

Sejauh ini DFL belum mengungkapkan nilai denda. Sementara Sancho dan Akanji memiliki waktu lima hari untuk mengajukan banding. (Baca juga: Fakta laga Bayern Leverkusen vs Bayern Muenchen )

Berikut Pernyataan Resmi DFL:

DFL denda Manuel Akanji dan Jadon Sancho. Para pemain Borussia Dortmund tampaknya telah melanggar standar kebersihan umum dan perlindungan infeksi dalam janji tatanan rambut di rumah, dan khususnya konsep medis dan organisasi dari gugus tugas DFL 'Sports Medicine / Special Medicine Game Operations '. Ini dapat dilihat di foto yang dipublikasikan di media dan di media sosial.

Tidak ada pertanyaan bahwa pesepak bola profesional juga harus memotong rambut mereka. Namun, saat ini harus dilakukan sesuai dengan konsep medis-organisasi. Dalam kasus-kasus tertentu, klub juga telah memberikan pemainnya peluang yang sesuai. Konsep gugus tugas DFL membentuk dasar untuk operasi permainan khusus saat ini di Bundesliga dan Bundesliga 2 dan dimasukkan dalam aturan prosedur DFL sebagai lampiran yang mengikat secara hukum untuk majelis umum DFL.

Pada prinsipnya, DFL tidak memberikan informasi tentang jumlah penalti dalam proses penalti kontrak. Para pemain memiliki hak untuk mengajukan banding dalam waktu lima hari. Hukuman tersebut secara jelas tidak ditujukan terhadap klub, yang mana tidak ada 'kesalahan organisasi' 'Dapat dikenali.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6753 seconds (0.1#10.140)