Jadi Pahlawan Bulu Tangkis, Verawaty Fajrin Dimakamkan di Tanah Kusir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bulu tangkis indonesia baru saja kehilangan salah satu pahlawanya, Verawaty Fajrin . Mendiang rencananya akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir.
Verawaty meninggal dunia pada usia 64 tahun akibat penyakit kanker paru-paru, Minggu (21/11/2021). Beliau sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Dharmais sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Menurut rilis dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), jenazah Verawaty akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang.
Nantinya, almarhumah akan diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut sejumlah laporan, Verawaty akan disalatkan di Masjid Al Islam, kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Semasa berkarir menjadi pemain bulu tangkis, Vera mencatatkan sejumlah prestasi. Bermain untuk ganda putri bersama Imelda Wigoena, pemain kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini berhasil menjuarai All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.
Meninggalnya Verawaty mengingatkan pencita bulu tangkis atas kepergian Markis Kido beberapa wakau lalu. Salah salah satu legenda ganda putra Indonesia itu berpulang pada 14 Juni 2021 di usia 36 tahun.
Verawaty meninggal dunia pada usia 64 tahun akibat penyakit kanker paru-paru, Minggu (21/11/2021). Beliau sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Dharmais sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Menurut rilis dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), jenazah Verawaty akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang.
Nantinya, almarhumah akan diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut sejumlah laporan, Verawaty akan disalatkan di Masjid Al Islam, kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Semasa berkarir menjadi pemain bulu tangkis, Vera mencatatkan sejumlah prestasi. Bermain untuk ganda putri bersama Imelda Wigoena, pemain kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini berhasil menjuarai All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.
Meninggalnya Verawaty mengingatkan pencita bulu tangkis atas kepergian Markis Kido beberapa wakau lalu. Salah salah satu legenda ganda putra Indonesia itu berpulang pada 14 Juni 2021 di usia 36 tahun.
(mirz)