Balapan WSBK Ibarat Pulang Kampung, van der Mark: Saya Tidak Mengerti Bahasa Indonesia

Senin, 22 November 2021 - 05:03 WIB
loading...
Balapan WSBK Ibarat...
Michael van der Mark mengaku bangga atas pencapaian Indonesia dapat penggemar World Superbike (WSBK) 2021. Terlebih pembalap tim SMR BMW Motorrad itu masih memiliki darah Indonesia / Foto: MPI (Fitradian Dhimas)
A A A
MANDALIKA - Michael van der Mark mengaku bangga atas pencapaian Indonesia dapat penggemar World Superbike ( WSBK ) 2021. Terlebih pembalap tim SMR BMW Motorrad itu masih memiliki darah Indonesia.

Pulang kampung, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan kebahagiaan Van Der Mark ketika ia tiba di Indonesia untuk menjalani seri penutup WSBK 2021 di Sirkuit Pertamina Mandalika. Pasalnya, ia masih memiliki darah Indonesia yang diturunkan oleh sang nenek yang berasal dari Ambon.

Nenek Yohana Matitaputty menikah dengan warga Belanda dan melahirkan Juliet Matitaputty, yang merupakan ibu Van Der Mark. Pembalap kelahiran 26 Oktober 1992 itu mengungkapkan dirinya mendapat sambutan yang hangat serta dukungan dari warga Indonesia, mengetahui ada pembalap keturunan Indonesia di gelaran WSBK akhir pekan ini.

BACA JUGA: Jadi Juara Dunia WSBK, Toprak Razgatlioglu Persembahkan Gelar untuk Mendiang Ayahnya

Van der Mark diketahui baru pertama kali mengunjungi Indonesia. Meski begitu, ia merasa bangga negara asal neneknya itu dapat menyambutnya pulang.

"Sungguh menyenangkan akhirnya bisa datang ke Indonesia. Saya berharap bisa lebih lama di Indonesia, dan saya mencintai negara ini,” kata Van der Mark, Minggu (21/11/2021).

"Begitu mereka mengetahui jika nenek saya dari Indonesia, media sosial saya langsung menggila. Ini adalah untuk para penggemar dari Indonesia. Saya bangga akan negara ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Toprak Razgatlioglu Lari Terbirit-birit Hindari Semprotan Minuman Beralkohol di Podium WSBK Indonesia 2021

Sayang, pembalap berusia 29 tahun itu masih belum memahami banyak Bahasa Indonesia. Dia hanya mengetahui nama sejumlah makanan, selain beberapa perkataan lainnya.

“Saya tidak mengerti banyak Bahasa Indonesia, dan hanya mengetahui beberapa makanan dan sumpah serapah,” tutur Van der Mark.

(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)