Gagal ke Final Indonesia Open 2021, Jonatan Christie: Saya Sudah Melakukan Semuanya

Minggu, 28 November 2021 - 05:05 WIB
loading...
Gagal ke Final Indonesia Open 2021, Jonatan Christie: Saya Sudah Melakukan Semuanya
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengaku sudah mengerahkan yang terbaik saat bentrok Viktor Axelsen di semifinal Indonesia Open 2021. Foto: PBSI
A A A
NUSA DUA - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengaku sudah mengerahkan yang terbaik saat bentrok Viktor Axelsen di semifinal Indonesia Open 2021 . Sayang, langkahnya harus terhenti karena kalah 19-21 dan 15-21.



Meski kecewa, Jonatan menegaskan sudah berusaha tampil maksimal. Jojo-sapaannya-menyadari ada beberapa catatan yang harus diperbaiki karena strategi tidak berjalan sesuai rencana.

“Pertama puji Tuhan. Hasilnya sudah yang terbaik dan maksimal. Saya sudah melakukan sebisa saya, saya sudah melakukan semuanya," ucap Jojo.

"Tetapi, memang ada beberapa catatan yang harus saya perbaiki dan akan saya diskusikan dengan pelatih,” lanjutnya di Bali International Convention Centre.

Jojo sebenarnya menerapkan taktik untuk membuat Axelsen banyak berlari dan memainkan permainan rally. Hanya saja, pemain berusia 24 tahun itu malah kurang sabar ketika menghadapi permainan unggulan kedua itu.

Pukulannya justru menjadi bumerang karena dia tidak tampil konsisten. Alih-alih berusaha memperpanjang laga, tetapi shuttlecock justru mengambang dan menguntungkan Axelsen yang notabene peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

“Beberapa kali sebenarnya strateginya sudah tepat karena memang pola main lawan Viktor memang harus dibuat lari. Karena dia jangkauannya sangat panjang ketika saya bermain banyak menyerang, itu akan menjadi bumerang buat saya sendiri karena dia cuma satu langkah ke kiri kanan. Jadi saya sebisa mungkin tarik dia bagaimana caranya, dan saya bersiap defend dulu,” jelas Jojo.

“Tapi ya itu catatannya ketika konsistensinya itu. Saya sudah tahu, sudah benar penerapannya. Tetapi di pukulan 10 ke atas, saya pukulannya agak ngambang, beberapa kali dia enak dengan mudah nyerangnya. Padahal kalau saya fokus dengan konsistensi pukulan saya, ga perlu mematikan tetapi cukup di belakang, dia pun enggak gampang nyerang saya,” sambungnya.

Jojo juga menyesal karena gagal memanfaatkan kesempatan yang ada ketika fisik Axelsen mulai menurun. Bahkan, dia sudah mencoba untuk bangkit tetapi malah gagal.

“Ya itu beberapa hal yang memang harus saya perbaiki, tetapi tadi sebenarnya saya sudah lihat dia cukup capek dan di mata saya hampir mau kram juga gitu karena beberapa kali dia goyang-goyang kakinya,” lanjut Jojo.



“Saya sudah mencoba untuk bangkit paksa momentumnya. Tapi itu dia dengan pengalamannya juga trus tadi beberapa pukulan yang tadi agak ngambang, jadi beberapa kali dengan mudah didapat oleh Viktor,” tukasnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3439 seconds (0.1#10.140)