Lini Belakang Persib Dapat Acungan Jempol, Sulit Dijebol Klub Liga 1

BANDUNG - Persib Bandung dua kali menelan kekalahan, tapi Pasukan Robert Alberts masih mencatat kinerja impresif di Liga 1 2021/2022. Gawang Maung Bandung masih menjadi yang sulit dijebol lawan.

Di Liga 1, Persib sempat mencatat rekor tak terkalahkan dalam 11 laga. Rekor ini terhenti saat Persib mengarungi laga ke-12 melawan Persija Jakarta. Musuh bebuyutannya itu sukses mengalahkan Persib 0-1 lewat gol tunggal Marco Simic.



Sempat bangkit dan pesta gol 4-0 saat melawan Persiraja, Persib kembali menuai kekalahan keduanya. Kali ini, aktor antagonisnya adalah Arema FC. Sama dengan Persija, Arema melumat 'Maung Bandung' dengan skor 0-1 lewat gol Dendi Santoso. Skor tersebut menegaskan Arema sebagai tim paling minimalis kalah musim ini, yaitu baru sekali.

Di klasemen, Persib saat ini masih bercokol di peringkat ketiga, di bawah Bhayangkara FC dan Arema FC. Persib mengoleksi 28 poin hasil dari delapan menang dan empat seri.



Yang menarik, meski rekor tak terkalahkan sudah hancur, Persib masih punya catatan apik tersendiri. Sejauh ini, Persib masih jadi tim paling sulit dijebol lawan di Liga 1. Dari 14 laga yang dilakoni, Persib baru sembilan kali kebobolan.

Hal ini tak lepas dari performa bek, mulai dari Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, Henhen Herdiana, Ardi Idrus, Zalnando, Bayu Fiqri, serta Indra Mustafa. Selain itu, kiper Teja Paku Alam dan M Natshir juga tak kalah penting dalam pencapaian ini.

Akan tetapi, Persib tak sendirian memegang catatan tersebut. Di saat yang sama ada PSIS Semarang juga baru sembilan kali kebobolan. Ini berbeda dengan catatan tim lain yang sudah belasan kali kebobolan, bahkan ada yang mencapai 32 gol.

Sementara dari catatan mencetak gol ke gawang lawan, Persib ada di posisi kedua sebagai tim terproduktif. Tim paling subur hingga laga ke-14 adalah Persebaya Surabaya. 'Bajul Ijo' sudah 24 kali mengoyak gawang lawan.

Sedangkan Persib baru 23 kali mencetak gol. Catatan ini sama dengan yang ditorehkan PSS. Berikutnya, ada Arema dan Bali United yang sama-sama mengoleksi 22 gol. Selanjutnya ada Persikabo 1973 yang mencatatkan 21 gol.