100 Hari Quique Setien di Barca, Persentase Kemenangan 66,6%
loading...
A
A
A
BARCELONA - Pelatih Quique Setien menjalani hari ke-100 di Barcelona pada Rabu (22/4/2020). Selama itu, kinerja mantan entrenador Atletico Madrid itu telah membawa Lionel Messi dkk sebanyak 12 laga sebelum pandemi virus corona menghentikan seluruh aktivitas olahraga di Spanyol dan dunia.
Pelatih kelahiran Santander, Spanyol, 27 September 1958, tersebut diperkenalkan kepada publik Camp Nou pada
14 Januari, sebagai pengganti Ernesto Valverde. Dan 100 hari telah berlalu sejak mantan pelatih Real Betis itu mengambil tantangan untuk memimpin proyek klub di pertengahan musim.
Setien mengambil alih tim yang baru saja kalah di Supercopa de Espana di bawah Valverde, dan kedatangannya disambut sejumlah pemain yang terkapar akibat cedera.
Menurut laporan Marca, Sejatinya Setien bukan target utama Barcelona untuk pekerjaan itu. Xavi Hernandez adalah orang yang diburu Barcelona, namun legenda klub itu menolak tawaran dan tetap bertahan di Doha, Qatar, sebagai pelatih Al Sadd.
Setien merupakan salah satu dari pelatih dengan 'gaya Barcelona' yang tersedia. "Semuanya terjadi sangat cepat," katanya setelah resmi dipresentasikan sebagai pelatih kepala baru Barcelona.
"Sehari sebelum ini, saya menikmati berjalan-jalan melewati sapi di kampung saya, sekarang saya melatih para pemain terbaik di dunia."
Dalam 12 pertandingan yang telah dijalani Setien bersama tim Catalan, mantan pelatih Las Palmas ini telah mencatat delapan kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan. Prosentase kemenangan Setien tercatat 66,6% sedangkan kekalahan 25%.
Dalam beberapa laga, Setien melupakan formasi khas klub 4-3-3, tidak mementingkan ball possession (penguasaan bola) dan sepak bola menyerang, tergantung lawan, tipe permainan, atau karena cedera pemainnya.
Selama beberapa bulan pertamanya di klub, Setien mendapati beberapa pemainnya absen karena cedera, termasuk Ousmane Dembele, Arthur Melo, Jordi Alba, Neto, Luis Suarez, Sergi Roberto, dan Arturo Vidal.
Ketidakhadiran mereka memaksanya mempromosikan pemain tim B, namun dia tidak menawarkan banyak waktu bermain kepada mereka.
Pelatih kelahiran Santander, Spanyol, 27 September 1958, tersebut diperkenalkan kepada publik Camp Nou pada
14 Januari, sebagai pengganti Ernesto Valverde. Dan 100 hari telah berlalu sejak mantan pelatih Real Betis itu mengambil tantangan untuk memimpin proyek klub di pertengahan musim.
Setien mengambil alih tim yang baru saja kalah di Supercopa de Espana di bawah Valverde, dan kedatangannya disambut sejumlah pemain yang terkapar akibat cedera.
Menurut laporan Marca, Sejatinya Setien bukan target utama Barcelona untuk pekerjaan itu. Xavi Hernandez adalah orang yang diburu Barcelona, namun legenda klub itu menolak tawaran dan tetap bertahan di Doha, Qatar, sebagai pelatih Al Sadd.
Setien merupakan salah satu dari pelatih dengan 'gaya Barcelona' yang tersedia. "Semuanya terjadi sangat cepat," katanya setelah resmi dipresentasikan sebagai pelatih kepala baru Barcelona.
"Sehari sebelum ini, saya menikmati berjalan-jalan melewati sapi di kampung saya, sekarang saya melatih para pemain terbaik di dunia."
Dalam 12 pertandingan yang telah dijalani Setien bersama tim Catalan, mantan pelatih Las Palmas ini telah mencatat delapan kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan. Prosentase kemenangan Setien tercatat 66,6% sedangkan kekalahan 25%.
Dalam beberapa laga, Setien melupakan formasi khas klub 4-3-3, tidak mementingkan ball possession (penguasaan bola) dan sepak bola menyerang, tergantung lawan, tipe permainan, atau karena cedera pemainnya.
Selama beberapa bulan pertamanya di klub, Setien mendapati beberapa pemainnya absen karena cedera, termasuk Ousmane Dembele, Arthur Melo, Jordi Alba, Neto, Luis Suarez, Sergi Roberto, dan Arturo Vidal.
Ketidakhadiran mereka memaksanya mempromosikan pemain tim B, namun dia tidak menawarkan banyak waktu bermain kepada mereka.