Vettel Dinilai Kurang Pahami Budaya Italia
loading...
A
A
A
SYDNEY - Mark Webber ikut mengomentari kegagalan Sebastian Vettel memertahankan kursi pilot jet darat di tim Ferrari pada tahun depan. Menurutnya, pembalap berambut pirang itu kurang memahami budaya tim Kuda Jingkrak.
Vettel diketahui akan meninggalkan Ferrari pada akhir musim ini setelah tim asal Italia tersebut mengonfirmasi tak akan lagi menggunakan jasanya setelah musim Formula 1 2020. Ada banyak faktor yang menyebabkan kolaborasi ini berakhir.
Namun demikian, Webber yang menghabiskan lima musim bermitra dengan Vettel di tim Red Bull percaya bahwa dia belum memahami sepenuhnya budaya tim yang berasal dari Italia tersebut. Akibatnya, dia gagal mengamankan gelar juara Formula 1 bersama tim Ferrari.
Selama mengendarai jet darat Ferrari, Vettel hanya mampu meraih 14 kemenangan, 12 posisi pole position, dan 54 podium. Catatan terbaiknya adalah berada sebagai runner up pada musim 2017 dan 2018. (Baca juga: Ferrari Depak Sebastian Vettel )
"Sebastian telah melakukan segala yang mungkin untuk mempersiapkan tim dan memiliki kemungkinan memenangkan Kejuaraan Dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi dia belum berhasil. Jadi saya pikir kepercayaannya telah terguncang banyak karena kurangnya pemahaman yang mungkin dia miliki dengan budaya Italia, itu masalah besar," ungkap Webber dikutip dari AS Sport, Senin (8/6/2020).
"Saya pikir pernikahan (kolaborasi Vettel dan Ferrari) ini benar-benar melelahkannya. Anda dapat melihat bahwa dia tampaknya tidak seusianya saat ini, saya telah mengatakan kepadanya beberapa kali. Dia memiliki karier yang baik Ini juga sulit, tapi saya pikir itu sudah usang."
Saat ini Vettel diketahui belum mengamankan kursi untuk menjadi pembalap Formula 1 tahun depan. Namun beredar rumor jika dirinya tengah menjalin pembicaraan dengan tim Mercedes.
Meski demikian, akan sulit baginya untuk mendarat di tim dominan di era hybrid. Sementara itu, Red Bull telah menutup pintu. (Baca juga: Hengkang dari Ferrari, Sebastian Vettel Pertimbangkan Pensiun )
"Saya benar-benar tidak tahu ke mana Seb bisa pergi. Sebagian besar kariernya telah berjuang untuk podium, jauh melampaui tahun pertamanya di Toro Rosso dan dia masih memenangkan perlombaan tahun itu. Sekarang Anda dapat melihat seperti apa penampilannya. lebih tua dari dia dan saya tidak lagi berpikir dia merasakan kenikmatan khusus mengendarai mobil merah ketika dia bangun di pagi hari. Dan ini merupakan masalah bagi seorang atlet. Terserah atlet untuk diikuti dan umur panjang adalah komponen kunci. Mereka harus mencari tahu dari Senin hingga Jumat bagaimana cara mengisi baterai, dan Maranello tentu saja tidak membantu baterai Vettel," tegasnya.
Vettel diketahui akan meninggalkan Ferrari pada akhir musim ini setelah tim asal Italia tersebut mengonfirmasi tak akan lagi menggunakan jasanya setelah musim Formula 1 2020. Ada banyak faktor yang menyebabkan kolaborasi ini berakhir.
Namun demikian, Webber yang menghabiskan lima musim bermitra dengan Vettel di tim Red Bull percaya bahwa dia belum memahami sepenuhnya budaya tim yang berasal dari Italia tersebut. Akibatnya, dia gagal mengamankan gelar juara Formula 1 bersama tim Ferrari.
Selama mengendarai jet darat Ferrari, Vettel hanya mampu meraih 14 kemenangan, 12 posisi pole position, dan 54 podium. Catatan terbaiknya adalah berada sebagai runner up pada musim 2017 dan 2018. (Baca juga: Ferrari Depak Sebastian Vettel )
"Sebastian telah melakukan segala yang mungkin untuk mempersiapkan tim dan memiliki kemungkinan memenangkan Kejuaraan Dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi dia belum berhasil. Jadi saya pikir kepercayaannya telah terguncang banyak karena kurangnya pemahaman yang mungkin dia miliki dengan budaya Italia, itu masalah besar," ungkap Webber dikutip dari AS Sport, Senin (8/6/2020).
"Saya pikir pernikahan (kolaborasi Vettel dan Ferrari) ini benar-benar melelahkannya. Anda dapat melihat bahwa dia tampaknya tidak seusianya saat ini, saya telah mengatakan kepadanya beberapa kali. Dia memiliki karier yang baik Ini juga sulit, tapi saya pikir itu sudah usang."
Saat ini Vettel diketahui belum mengamankan kursi untuk menjadi pembalap Formula 1 tahun depan. Namun beredar rumor jika dirinya tengah menjalin pembicaraan dengan tim Mercedes.
Meski demikian, akan sulit baginya untuk mendarat di tim dominan di era hybrid. Sementara itu, Red Bull telah menutup pintu. (Baca juga: Hengkang dari Ferrari, Sebastian Vettel Pertimbangkan Pensiun )
"Saya benar-benar tidak tahu ke mana Seb bisa pergi. Sebagian besar kariernya telah berjuang untuk podium, jauh melampaui tahun pertamanya di Toro Rosso dan dia masih memenangkan perlombaan tahun itu. Sekarang Anda dapat melihat seperti apa penampilannya. lebih tua dari dia dan saya tidak lagi berpikir dia merasakan kenikmatan khusus mengendarai mobil merah ketika dia bangun di pagi hari. Dan ini merupakan masalah bagi seorang atlet. Terserah atlet untuk diikuti dan umur panjang adalah komponen kunci. Mereka harus mencari tahu dari Senin hingga Jumat bagaimana cara mengisi baterai, dan Maranello tentu saja tidak membantu baterai Vettel," tegasnya.
(sha)