10 Kartu Kuning, 76 Pelanggaran, Timnas Indonesia Main Kasar di Piala AFF 2020? Shin Tae-yong: Itu Bukan Masalah!
loading...
A
A
A
KALLANG - Permainan Indonesia selama mengikuti Piala AFF 2020 terus mendapat sorotan. Skuad Garuda dinilai kerap bermain keras. Namun, pelatih Shin Tae-yong tidak terlalu mempermasalahkannya.
Indonesia selalu bermain ngotot di Piala AFF 2020, mulai dari penyisihan Grup B hingga leg 1 semifinal kontra Singapura. Tim Merah Putih telah mengemas banyak kartu kuning di Piala AFF 2020.
Secara total, Evan Dimas dan kolega sudah mengemas 10 kartu kuning dari 5 pertandingan. Hasil itu didapat lewat 76 pelanggaran yang sudah dibuat sejak penyishan Grup B.
Namun, Shin Tae-yong menilai itu bukan hal yang perlu diperdebatkan. Terlebih, sampai saat ini tidak ada pemain Indonesia yang mendapat kartu merah.
Permainan keras itu sejatinya menjadi tuntutan Shin Tae-yong. Keunggulan duel dalam beradu fisik juga akan menjadi keuntungan sendiri untuk mempertahankan bola di lapangan.
"Setiap orang punya pandangan yang berbeda. Tetapi, sampai saat ini, saya tidak masalah dengan itu (bermain keras)," jelas Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong sebenarnya telah mewanti-wanti kepada anak asuhnya untuk menghindari kartu kuning yang tak perlu. Tapi, bukan berarti Indonesia harus bermain kemayu.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyatakan Indonesia harus bermain seperti biasa agar bisa mengalahkan Singapura di leg 2 dan melaju ke final Piala AFF 2020.
Lihat Juga: Ivar Jenner Pasang Target 3 Kemenangan dari 4 Laga Tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia selalu bermain ngotot di Piala AFF 2020, mulai dari penyisihan Grup B hingga leg 1 semifinal kontra Singapura. Tim Merah Putih telah mengemas banyak kartu kuning di Piala AFF 2020.
Secara total, Evan Dimas dan kolega sudah mengemas 10 kartu kuning dari 5 pertandingan. Hasil itu didapat lewat 76 pelanggaran yang sudah dibuat sejak penyishan Grup B.
Namun, Shin Tae-yong menilai itu bukan hal yang perlu diperdebatkan. Terlebih, sampai saat ini tidak ada pemain Indonesia yang mendapat kartu merah.
Permainan keras itu sejatinya menjadi tuntutan Shin Tae-yong. Keunggulan duel dalam beradu fisik juga akan menjadi keuntungan sendiri untuk mempertahankan bola di lapangan.
"Setiap orang punya pandangan yang berbeda. Tetapi, sampai saat ini, saya tidak masalah dengan itu (bermain keras)," jelas Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong sebenarnya telah mewanti-wanti kepada anak asuhnya untuk menghindari kartu kuning yang tak perlu. Tapi, bukan berarti Indonesia harus bermain kemayu.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyatakan Indonesia harus bermain seperti biasa agar bisa mengalahkan Singapura di leg 2 dan melaju ke final Piala AFF 2020.
Lihat Juga: Ivar Jenner Pasang Target 3 Kemenangan dari 4 Laga Tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026
(mirz)