Pemerintah Italia Tak Berani Jamin Serie A Bisa Kembali Digelar
loading...
A
A
A
ROMA - Pemerintah Italia melalui Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora tak berani memberikan jaminan kompetisi Serie A Liga Italia bisa bergulir kembali. Sikap hati-hati ditunjukkan pemerintah untuk membuat keputusan mengingat pandemi virus corona masih bersifat dinamis.
Serie A ditangguhkan tanpa batas waktu pada Maret karena COVID-19. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) juga telah mengeluarkan pernyataan kalau musim 2019-20 tidak akan dilanjutkan sampai kesehatan dan keselamatan semua pihak terkait dapat jaminan.
Spadafora berharap 4 Mei semua klub sudah bisa masuk kamp latihan. Pernyataan tersebut didasari pencabutan lockdown di Italia berakhir 3 Mei. Tapi, seperti dilaporkan Foxsport, Kamis (23/4), Spadafora memberikan pernyataan baru melalui akun Facebook pribadinya.
"Saya juga penggemar yang merindukan menonton tim kesayangan bermain. Saya sedang menunggu Piala Eropa musim panas ini dengan antusiasme yang besar, tetapi turnamen itu ditunda, bersama dengan Olimpiade, Giro d'Italia dan semua kompetisi olahraga di negara kami."
"Ini sangat mengecewakan, dalam rasa sakit yang jauh lebih kuat dan lebih dalam untuk tragedi mengerikan yang telah menimpa bangsa, Eropa, seluruh dunia. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa mempertahankan pendekatan menjadi sangat bijaksana ini adalah hal yang paling tidak populer yang bisa saya lakukan, tetapi kami memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan seluruh negara dan dunia olahraga dapat melalui keadaan darurat ini sesegera mungkin."
"Ada banyak hak yang harus dilindungi, pekerja yang mengalami kesulitan keuangan dan pantas mendapat pertimbangan yang tepat. Saya bertemu dengan FIGC hari ini, tetapi juga 19 presiden dari berbagai disiplin olahraga yang layak mendapatkan perhatian juga."
"Saya akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa dalam keputusan pemerintah yang akan datang, kami memasukkan semua peraturan yang menjamin dunia olahraga dan pekerjanya dukungan yang diperlukan sehingga tidak ada satu klub, federasi atau orang yang kehilangan pekerjaan mereka."
Serie A ditangguhkan tanpa batas waktu pada Maret karena COVID-19. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) juga telah mengeluarkan pernyataan kalau musim 2019-20 tidak akan dilanjutkan sampai kesehatan dan keselamatan semua pihak terkait dapat jaminan.
Spadafora berharap 4 Mei semua klub sudah bisa masuk kamp latihan. Pernyataan tersebut didasari pencabutan lockdown di Italia berakhir 3 Mei. Tapi, seperti dilaporkan Foxsport, Kamis (23/4), Spadafora memberikan pernyataan baru melalui akun Facebook pribadinya.
"Saya juga penggemar yang merindukan menonton tim kesayangan bermain. Saya sedang menunggu Piala Eropa musim panas ini dengan antusiasme yang besar, tetapi turnamen itu ditunda, bersama dengan Olimpiade, Giro d'Italia dan semua kompetisi olahraga di negara kami."
"Ini sangat mengecewakan, dalam rasa sakit yang jauh lebih kuat dan lebih dalam untuk tragedi mengerikan yang telah menimpa bangsa, Eropa, seluruh dunia. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa mempertahankan pendekatan menjadi sangat bijaksana ini adalah hal yang paling tidak populer yang bisa saya lakukan, tetapi kami memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan seluruh negara dan dunia olahraga dapat melalui keadaan darurat ini sesegera mungkin."
"Ada banyak hak yang harus dilindungi, pekerja yang mengalami kesulitan keuangan dan pantas mendapat pertimbangan yang tepat. Saya bertemu dengan FIGC hari ini, tetapi juga 19 presiden dari berbagai disiplin olahraga yang layak mendapatkan perhatian juga."
"Saya akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa dalam keputusan pemerintah yang akan datang, kami memasukkan semua peraturan yang menjamin dunia olahraga dan pekerjanya dukungan yang diperlukan sehingga tidak ada satu klub, federasi atau orang yang kehilangan pekerjaan mereka."
(bbk)