Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Bugis: No 1 Ditakuti Rival Timnas Indonesia

Pemain keturunan Indonesia berdarah bugis menambah daftar calon pesepak bola yang siap dinaturalisasi Timnas Indonesia. Ada dua pemain keturunan Bugis yang potensial untuk dinaturalisasi PSSI menjadi bagian skuad Timnas Indonesia .

1. Jordi Amat Maas

Jordi Amat Maas yang lahir 21 Maret 1992 ramai diperbincangkan netizen sepak bola di Tanah Air. Namanya sering disebut menjadi kandidat kuat untuk direkrut menjadi skuad Timnas Indonesia. Kehadiran Jordi Amat sangat ditakuti rival Timnas Indonesia di Asia Tenggara.



Jordi Amat pemain sepak bola keturunan Indonesia yang bermain sebagai bek tengah untuk klub Belgia KAS Eupen. Pemain berusia 29 tahun itu pernah berkarier bersama Espanyol dan Swansea City , juga mewakili Rayo Vallecano (dua periode) dan Betis di La Liga Spanyol.

Pengakuan Jordi Amat itu terungkap setelah dirinya diwawancara dengan Goal. Alumni akademi Espanyol itu mengatakan bahwa dirinya memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam wawancara tersebut pula, Jordi Amat mengakui keinginannya membela Timnas Indonesia. Kini, proses perekrutan Jordi Amat masih berjalan untuk kelengkapan administrasi naturalisasi.

Berdasarkan data Transfermarkt, Jordi Amat merupakan pemain berposisi sebagai bek tengah. Jordi naik kelas ke tim utama Espanyol pada Februari 2010 dengan mencatatkan 46 penampilan. Jordi kemudian dipinjamkan ke Rayo Vallecano pada musim panas 2012.



Jordi kemudian pindah ke Inggris untuk bergabung bersama Swansea City. Selama berseragam Swansea City, Jordi mencatatkan 72 penampilan hingga 2018. Setelah itu, Jordi terbnag ke Belgia untuk membela KAS Eupen dari 2019 dengan kontrak yang akan habis pada musim panas 2022 mendatang.

2. Nazario de Fretes
Nazario de Fretes menjadi pemain keturunan Indonesia kesekian kalinya yang berasal dari Belanda. Nazario lahir di Middleburg, Belanda pada 24 April 1999. Nazario de Fretes yang berusia 22 tahun menjadi pembicaraan publik sepak bola di Indonesia setelah dikabarkan mempunyai darah Makassar dalam dirinya.

Karier Nazario de Fretes di Belanda pun terbilang menjanjikan. Nazario sempat memperkuat dua kelompok usia TimnasBelanda yakni U-15 dan U-16. Sayang, kebersamaannya dengan Spartak Varna hanya berlangsung selama setengah musim. Pasca dibuang klub Bulgaria, Nazario de Fretes memutuskan pulang kampung dan akhirnya menerima pinangan klub kasta keempat Liga Belanda, VV Goes untuk bisa menjaga kondisi fisiknya jelang pembukaan liga musim depan. (MG01 - Anjas Asmara)