Kamis, Dorna Sports Bakal Umumkan Kalender Baru MotoGP

Rabu, 10 Juni 2020 - 09:27 WIB
loading...
Kamis, Dorna Sports...
Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengumumkan mengenai kalender baru MotoGP 2020 pada Kamis (11/6) / Foto: MotoGP
A A A
CATALUNYA - Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengumumkan mengenai kalender baru MotoGP 2020 pada Kamis (11/6). Ada kesempatan untuk menjalani balapan di Grand Le Mans, Prancis.

"Ada banyak kemungkinan untuk balapan di Prancis juga, tetapi itulah yang harus kita putuskan akhir-akhir ini. Bahkan jika kita membuat program tentang jalannya balapan musim ini," ungkap Ezpeleta dikutip dari AS Sport, Selasa (9/6).

Ezpeleta menjelaskan bahwa saat ini Dorna Sports sedang mempertimbangkan kemungkinan sirkus balap motor dengan menghadirkan penonton. Dia menambahkan Dorna Sports dan sejumlah pejabat lainnya akan pergi ke beberapa negara untuk membahas mengenai peraturan dari negara masing-masing penyelenggara balapan MotoGP. (Baca juga: Jumlah Kasus Positif Berkurang, Bos Ducati Corse Pede MotoGP Gelar 12 Balapan )

Namun, ini akan disesuaikan dengan keadaan darurat kesehatan. "Saat ini, kami tidak mempertimbangkan kemungkinan balap dengan publik. Jadi seiring perkembangannya, kita akan melihat."

"Kami juga akan pergi ke berbagai negara, jadi itu akan tergantung pada peraturan masing-masing negara. Kami akan berlari dengan publik ketika pihak berwenang mengizinkannya. Pada prinsipnya, balapan akan dirancang tanpa penonton."

Balapan MotoGP sendiri rencananya akan bergulir di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 19 Juli mendatang. Sejauh ini ada beberapa aturan yang harus dipatuhi semua pihak, salah satunya mengenai pengurangan jatah jurnalis yang diperbolehkan meliput balapan. (Baca juga: MotoGP Bakal Sepi Tanpa Kehadiran Gadis Payung )

Sebelumnya, Dorna Sports telah mengeluarkan sejumlah aturan dan salah satunya mengenai jurnalis yang bakal meliput MotoGP musim ini. Dalam kesempatan itu, Ezpeleta mengatakan bahwa pihaknya hanya mengizinkan 40 jurnalis televisi dan 12 fotografer untuk meliput balapan.

Untuk jurnalis cetak dan online tidak diperkenankan untuk hadir pada saat balapan berlangsung. Namun demikian, Ezpeleta mengklaim jika aturan itu bisa saja berubah dan itu tergantung dengan situasi ke depannya.

"Sama untuk cetak. Jika semuanya berubah nanti kita akan mengubah sesuatu, tetapi saat ini akan tanpa media. Ruang konferensi tidak akan terbuka untuk pers," pungkas Ezpeleta.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)