Liku-liku Kushedya Hari Yudo Menembus Skuad Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
Liku-liku terpilihnya Kushedya Hari Yudo dalam skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 menjadi buah kerja kerasnya sebagai pemain. Kushedya mendapat dukungan total dari keluarganya di Kabupaten Malang saat Timnas Indonesia melawan Thailand di final Piala AFF 2020.
Sang istri Puspita Ardiani menceritakan pemanggilan ke Timnas Indonesia merupakan jerih payah Kushedya Hari Yudo sebagai pemain. Apalagi selama berkarier sebagai pemain sepak bola, Kushedya tidak pernah menggunakan seragam Timnas Indonesia di tingkat junior. Jadi pemanggilannya ke Timnas Indonesia untuk memperkuat Garuda di Piala AFF, karena buah kerja keras Kushedya.
"Kalau dari saya pribadi pasti (bangga), soalnya saya melihat etos kerja Mas Yudo memang pekerja keras banget, dari dulu itu kalau masalah kerja main bola, dia selalu total nggak pernah kasih setengah-setengah. Jadi, dari dulu saya punya pikiran suatu saat Insya Allah pasti dapat kesempatan dipanggil timnas," ucap Ardiani, ditemui MNC
Portal di kediamannya Desa Kebonagung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Selasa siang (28/12/2021).
"Yang pasti bangga, yang pastinya mas ngelaluinya nggak langsung kayak instan gitu. Benar-benar yang dari bawah pelan-pelan sampai Alhamdulillah dapat rezeki dipanggil timnas bisa membela Indonesia," tambahnya.
Kini kendati jauh dari suami lantaran melaksanakan tugas negara, Ardiani tak mempermasalahkannya. Ia mengaku masih sering berkomunikasi dengan pesepakbola berusia 28 tahun ini. Selama berkomunikasi itu pula ia terus memotivasi dan memberikan dorongan semangat ke penyerang Arema FC itu.
Meski demikian, diakui komunikasinya kurang begitu intens dan hanya beberapa momen - momen saja karena kesibukan sejumlah kegiatan dan latihan di Singapura. "Alhamdulillah lancar cuma nggak seperti biasa soalnya di sana juga harus jaga kondisi juga ada kesibukan yang jadwalnya lebih padat," ungkapnya.
Dirinya pun tak mempermasalahkan sang suami belum diberikan kesempatan oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk bermain. Tetapi ia selalu menekankan kepada Yudo untuk tetap memberikan yang terbaik dan semangat saat diberi kesempatan bermain oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
"Di sana tetap semangat tetap kasih yang terbaik untuk negara lakukan yang terbaik dengan hati untuk keluarga untuk semua seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Bahkan ibu satu orang anak ini juga menyemangati agar Yudo bisa menjadikan motivasi setelah sang suami kehilangan ayahnya sebelum laga melawan Timnas Malaysia, di Piala AFF 2020.
"Harapannya tetap semangat namanya kehilangan pasti ada perasaan yang gimana gitu. Tapi ini sudah menjadi takdir di sana tetap harus semangat, harus fokus untuk negara," katanya.
Menurutnya, saat ini adalah kesempatan emas Timnas Indonesia untuk bisa menjuarai Piala AFF setelah lima kali di final hanya mendapat runner-up. Tetapi keputusan apakah sang suami diberikan kesempatan bermain atau tidak itu ia kembalikan ke pelatih, terpenting dirinya berdoa agar Timnas Indonesia bisa juara Piala AFF 2020.
"Setiap pertandingan harus kasih permainan yang terbaik, tapi kembali lagi itu kesempatan dari pelatih, kasih kesempatan emas atau nggak, tapi pasti kalau dipasang dikasih kesempatan bermain mas kasih yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga, juga untuk masyarakat Indonesia karena kita selangkah lagi untuk mendapatkan juara Piala AFF," pesannya.
Ardiani bercerita sejak laga awal Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 keluarganya selalu nonton bareng di rumah. Dukungan dan doa selalu disampaikan melalui pesan singkat sebelum dan setelah pertandingan.
"Kalau nobar di rumah tiap timnas main pasti ada nobar, tapi cuma satu keluarga saja. Kita mau main tetap kasih support mau dikasih kesempatan atau nggak tetap semangat tetap kasih yang terbaik intinya lakukan semua yang terbaik dengan hati untuk Indonesia," pungkasnya.
Sang istri Puspita Ardiani menceritakan pemanggilan ke Timnas Indonesia merupakan jerih payah Kushedya Hari Yudo sebagai pemain. Apalagi selama berkarier sebagai pemain sepak bola, Kushedya tidak pernah menggunakan seragam Timnas Indonesia di tingkat junior. Jadi pemanggilannya ke Timnas Indonesia untuk memperkuat Garuda di Piala AFF, karena buah kerja keras Kushedya.
"Kalau dari saya pribadi pasti (bangga), soalnya saya melihat etos kerja Mas Yudo memang pekerja keras banget, dari dulu itu kalau masalah kerja main bola, dia selalu total nggak pernah kasih setengah-setengah. Jadi, dari dulu saya punya pikiran suatu saat Insya Allah pasti dapat kesempatan dipanggil timnas," ucap Ardiani, ditemui MNC
Portal di kediamannya Desa Kebonagung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Selasa siang (28/12/2021).
"Yang pasti bangga, yang pastinya mas ngelaluinya nggak langsung kayak instan gitu. Benar-benar yang dari bawah pelan-pelan sampai Alhamdulillah dapat rezeki dipanggil timnas bisa membela Indonesia," tambahnya.
Kini kendati jauh dari suami lantaran melaksanakan tugas negara, Ardiani tak mempermasalahkannya. Ia mengaku masih sering berkomunikasi dengan pesepakbola berusia 28 tahun ini. Selama berkomunikasi itu pula ia terus memotivasi dan memberikan dorongan semangat ke penyerang Arema FC itu.
Meski demikian, diakui komunikasinya kurang begitu intens dan hanya beberapa momen - momen saja karena kesibukan sejumlah kegiatan dan latihan di Singapura. "Alhamdulillah lancar cuma nggak seperti biasa soalnya di sana juga harus jaga kondisi juga ada kesibukan yang jadwalnya lebih padat," ungkapnya.
Dirinya pun tak mempermasalahkan sang suami belum diberikan kesempatan oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk bermain. Tetapi ia selalu menekankan kepada Yudo untuk tetap memberikan yang terbaik dan semangat saat diberi kesempatan bermain oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
"Di sana tetap semangat tetap kasih yang terbaik untuk negara lakukan yang terbaik dengan hati untuk keluarga untuk semua seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Bahkan ibu satu orang anak ini juga menyemangati agar Yudo bisa menjadikan motivasi setelah sang suami kehilangan ayahnya sebelum laga melawan Timnas Malaysia, di Piala AFF 2020.
"Harapannya tetap semangat namanya kehilangan pasti ada perasaan yang gimana gitu. Tapi ini sudah menjadi takdir di sana tetap harus semangat, harus fokus untuk negara," katanya.
Menurutnya, saat ini adalah kesempatan emas Timnas Indonesia untuk bisa menjuarai Piala AFF setelah lima kali di final hanya mendapat runner-up. Tetapi keputusan apakah sang suami diberikan kesempatan bermain atau tidak itu ia kembalikan ke pelatih, terpenting dirinya berdoa agar Timnas Indonesia bisa juara Piala AFF 2020.
"Setiap pertandingan harus kasih permainan yang terbaik, tapi kembali lagi itu kesempatan dari pelatih, kasih kesempatan emas atau nggak, tapi pasti kalau dipasang dikasih kesempatan bermain mas kasih yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga, juga untuk masyarakat Indonesia karena kita selangkah lagi untuk mendapatkan juara Piala AFF," pesannya.
Ardiani bercerita sejak laga awal Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 keluarganya selalu nonton bareng di rumah. Dukungan dan doa selalu disampaikan melalui pesan singkat sebelum dan setelah pertandingan.
"Kalau nobar di rumah tiap timnas main pasti ada nobar, tapi cuma satu keluarga saja. Kita mau main tetap kasih support mau dikasih kesempatan atau nggak tetap semangat tetap kasih yang terbaik intinya lakukan semua yang terbaik dengan hati untuk Indonesia," pungkasnya.
(aww)