Media Jerman Ragukan Kesiapan Sirkuit Mandalika Gelar MotoGP 2022
loading...
Sirkuit Mandalika dijadwalkan menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2022. Namun, cukup banyak yang mepertanyakan kesiapannya untuk menggelar balapan. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/YU
A
A
A
LOMBOK - Sirkuit Mandalika dijadwalkan menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2022. Hanya saja, cukup banyak yang mepertanyakan kesiapan lintasan anyar ini untuk menggelar balapan.
Sirkuit Madalika telah melakukan debutnya pada tahun ini, tepatnya pertengan November. Lintasan sejauh 4,3 km itu menggelar World Superbike (WSBK) Indonesia 2021 yang, merupakan seri terakhir.
Sempat terkendala karena hujan deras yang kerap turun, WSBK sukses digelar dengan Toprak Razgatlioglu keluar sebagai juara dunia baru.
Meski demikian, ada sejumlah media yang masih sanksi Sirkuit Madalika bisa menggelar balapan MotoGP. Salah satunya media asal Jerman, SpeedWeek.
Mereka mengamati ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal itu mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini cenderung mengalami peningkatan.
Di WSBK Indonesia 2021, pihak Dorna harus bernegosiasi agar personel tim peserta bisa datang. Pasalnya, pemerintah Indonesia tak memberikan visa untuk semua negara selama pandemi.
Sementara beberapa personel tim sempat kesulitan mendapat visa. Bahkan, ada beberapa yang baru bisa datang ketika akhir pekan balap berjalan. Hal itu dikhawatirkan bakal terjadi di MotoGP.
Lebih lanjut, seluruh tim mengalami kesulitan sebelum dapat menuju ke Sirkuit Mandalika. Mereka harus menjalani protokol kesehatan yang begitu panjang, sebelum bisa berangkat.
Dari segi teknis, lintasannya juga wajib diperbaiki. Soalnya, homologasi di lintasan masih belum sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pihak MotoGP.
Berdasarkan kalender balap yang diterbitkan Dorna, Sirkuit Mandalika masih harus menjalani homologasi ulang sebelum bisa menggelar MotoGP. Tetapi, lintasan ini sudah dapat mengadakan WSBK.
Beredar kabar Sirkuit Mandalika baru menerima homologasi Grade B. Padahal, untuk menggelar MotoGP, dibutuhkan lintasan dengan homologasi Grade A. Hal itu membuat lintasan ini harus segera berbenah sebelum MotoGP 2022.
Sirkuit Madalika telah melakukan debutnya pada tahun ini, tepatnya pertengan November. Lintasan sejauh 4,3 km itu menggelar World Superbike (WSBK) Indonesia 2021 yang, merupakan seri terakhir.
Sempat terkendala karena hujan deras yang kerap turun, WSBK sukses digelar dengan Toprak Razgatlioglu keluar sebagai juara dunia baru.
Meski demikian, ada sejumlah media yang masih sanksi Sirkuit Madalika bisa menggelar balapan MotoGP. Salah satunya media asal Jerman, SpeedWeek.
Mereka mengamati ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal itu mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini cenderung mengalami peningkatan.
Di WSBK Indonesia 2021, pihak Dorna harus bernegosiasi agar personel tim peserta bisa datang. Pasalnya, pemerintah Indonesia tak memberikan visa untuk semua negara selama pandemi.
Sementara beberapa personel tim sempat kesulitan mendapat visa. Bahkan, ada beberapa yang baru bisa datang ketika akhir pekan balap berjalan. Hal itu dikhawatirkan bakal terjadi di MotoGP.
Lebih lanjut, seluruh tim mengalami kesulitan sebelum dapat menuju ke Sirkuit Mandalika. Mereka harus menjalani protokol kesehatan yang begitu panjang, sebelum bisa berangkat.
Dari segi teknis, lintasannya juga wajib diperbaiki. Soalnya, homologasi di lintasan masih belum sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pihak MotoGP.
Berdasarkan kalender balap yang diterbitkan Dorna, Sirkuit Mandalika masih harus menjalani homologasi ulang sebelum bisa menggelar MotoGP. Tetapi, lintasan ini sudah dapat mengadakan WSBK.
Beredar kabar Sirkuit Mandalika baru menerima homologasi Grade B. Padahal, untuk menggelar MotoGP, dibutuhkan lintasan dengan homologasi Grade A. Hal itu membuat lintasan ini harus segera berbenah sebelum MotoGP 2022.
(mirz)
Explore More