3 Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Afrika: No 1 Bomber Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
Pemain keturunan Indonesia berdarah Afrika banyak lahir di Indonesia seiring invasi pemain asing asal Afrika di Liga Indonesia. Setidaknya ada tiga pemain keturunan Indonesia berdarah Afrika yang masih berusia muda yang bisa menjadi aset Timnas Indonesia di masa depan.
Altalariq Erfa Aqsal Ballah, Roberto Joybero Kwateh, dan Ade Yemmy menjadi tiga nama pemain keturunan Indonesia yang bisa memperkuat Timnas Indonesia. Dari ketiga nama tersebut, Ronaldo Kwateh dan Altalariq Ballah merupakan anak dari pemain yang pernah bermain di Liga Indonesia.
Ronaldo Kwateh
Fix, jika melihat nama belakang Ronaldo Kwateh akan mengingatkan sosok pemain asing yang dulu bermain di Indonesia, Roberto Kwateh. Ronaldo paling fenomenal dengan dipercaya membela Timnas Indonesia U-16, U-19.
Ronaldo Kwateh pemain keturunan Indonesia berdarah Liberia bahkan disebut-sebut akan menjadi ujung tombak Timnas Indonesia U-23 yang akan tampil di Piala AFF U-23 2022 di Kamboja. Ronaldo yang berusia 17 tahun pertama kali dipanggil Timnas Indonesia U-16 di bawah besutan Bima Sakti pada 20 November 2020.
Ronaldo Kwateh merupakan pemain yang lahir dari Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019. Ronaldo yang lahir di Jogjakarta pada 19 Oktober 2004 akan menjadi penerus nama dinasti Kwateh di Liga Indonesia.
Altalariq Erfa Aqsal Ballah
Jika dibandingkan dengan Ronaldo Kwateh, Altalariq Erfa Aqsal Ballah memang belum begitu dikenal. Namun, jika menilik dari nama belakangnya, Ballah, penggemar Liga Indonesia pasti mengenal nama ini.
Ya, Altalariq Ballah adalah putra dari Anthony Jomah Ballah, pemain asing yang pernah berseragam Persita Tangerang. Altalariq Ballah menjadi debutan di Timnas Indonesia. Pemain keturunan Indonesia-Liberia itu senang bisa dipanggil Timnas Indonesia.
AdeYemmy
Sosok jangkung berusia 17 tahun kelahiran Jakarta 21 Mei 2004 itu menjadi aset Timnas Indonesia untuk mengisi sektor pertahanan. Dengan tinggi 190 cm, Ade Yemmy yang merupakan anak dari pasangan berdarah Indonesia-Nigeria, Mahdiati dan Kunle.
Ade Yemmy yang biasa bermain sebagai gelandang bertahan ataupun bek tengah bisa menjadi menara kembar di lini belakang Timnas Indonesia bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Elkan Baggott.
Altalariq Erfa Aqsal Ballah, Roberto Joybero Kwateh, dan Ade Yemmy menjadi tiga nama pemain keturunan Indonesia yang bisa memperkuat Timnas Indonesia. Dari ketiga nama tersebut, Ronaldo Kwateh dan Altalariq Ballah merupakan anak dari pemain yang pernah bermain di Liga Indonesia.
Ronaldo Kwateh
Fix, jika melihat nama belakang Ronaldo Kwateh akan mengingatkan sosok pemain asing yang dulu bermain di Indonesia, Roberto Kwateh. Ronaldo paling fenomenal dengan dipercaya membela Timnas Indonesia U-16, U-19.
Ronaldo Kwateh pemain keturunan Indonesia berdarah Liberia bahkan disebut-sebut akan menjadi ujung tombak Timnas Indonesia U-23 yang akan tampil di Piala AFF U-23 2022 di Kamboja. Ronaldo yang berusia 17 tahun pertama kali dipanggil Timnas Indonesia U-16 di bawah besutan Bima Sakti pada 20 November 2020.
Ronaldo Kwateh merupakan pemain yang lahir dari Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019. Ronaldo yang lahir di Jogjakarta pada 19 Oktober 2004 akan menjadi penerus nama dinasti Kwateh di Liga Indonesia.
Altalariq Erfa Aqsal Ballah
Jika dibandingkan dengan Ronaldo Kwateh, Altalariq Erfa Aqsal Ballah memang belum begitu dikenal. Namun, jika menilik dari nama belakangnya, Ballah, penggemar Liga Indonesia pasti mengenal nama ini.
Ya, Altalariq Ballah adalah putra dari Anthony Jomah Ballah, pemain asing yang pernah berseragam Persita Tangerang. Altalariq Ballah menjadi debutan di Timnas Indonesia. Pemain keturunan Indonesia-Liberia itu senang bisa dipanggil Timnas Indonesia.
AdeYemmy
Sosok jangkung berusia 17 tahun kelahiran Jakarta 21 Mei 2004 itu menjadi aset Timnas Indonesia untuk mengisi sektor pertahanan. Dengan tinggi 190 cm, Ade Yemmy yang merupakan anak dari pasangan berdarah Indonesia-Nigeria, Mahdiati dan Kunle.
Ade Yemmy yang biasa bermain sebagai gelandang bertahan ataupun bek tengah bisa menjadi menara kembar di lini belakang Timnas Indonesia bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Elkan Baggott.
(aww)