Ini Alasan Jorge Lorenzo Pensiun Dini di MotoGP
loading...
Jorge Lorenzo mengungkap alasan memutuskan pensiun dini dari MotoGP/Foto/lalasport.com
A
A
A
PALMA - Semakin berumur, seorang pembalap akan lebih hati-hati akan keselamatan dirinya. Hal itulah yang melandasi Jorge Lorenzo memutuskan pensiun dini dari MotoGP .
Lorenzo memilih pensiun pada 2019 silam di usai 32 tahun. Menurutnya, risiko cedera membuat dirinya lebih berhati-hati ketika menunggangi motor. Nah, sikap hat-hati itu dinilai menjadi penghambat kemampuannya di lintasan.
Lorenzo mengumumkan kepada dunia bahwa dirinya meninggalkan dunia balap pada jumpa pers jelang GP Valencia 2019 silam. Selama kariernya, Lorenzo merupakan pembalap dengan karier yang cukup mentereng, terutama ketika dirinya membela tim Yamaha.
Bersama Yamaha, Lorenzo mengantongi tiga gelar juara dunia di kelas 500 cc, yakni pada 2010, 2012 dan 2015. Kendati demikian, karirnya diwarnai sejumlah cedera.
Lorenzo sempat mengalami kecelakaan di China, Le Mans dan Montermelo. Pria asal Spanyol itu mengakui bahwa balap motor merupakan olahraga yang sangat berbahaya.
Atas dasar itu, Lorenzo merasa bahwa keselamatannya tidak layak ditukar dengan prestasi di MotoGP. Pria berusia 34 tahun itu mengungkap alasan tersebut sebagai penyebab utama mengapa dirinya memantapkan hati untuk pensiun.
“Setelah menginjak usia 30 tahun, Anda akan lebih berhati-hati (ketika balapan), dan Anda akan menyadarinya. Jatuh dengan cedera menambah beban mental,” kata Lorenzo dilansir Tuttomottori, Jumat (7/1/2022).
“Pengalaman negatif mendorong Anda untuk lebih berhati-hati. Dalam olahraga ini, Anda bisa sangat terluka. Apakah layak mempertaruhkan nyawa Anda dengan tambahan gelar?” sambungnya.
Cedera pada MotoGP Belanda 2019 membuat dirinya mantap untuk pensiun. Saat itu, Lorenzo mengalami patah dua tulang belakang.
Padahal, umur yang masih menginjak 32 tahun saat itu masih memungkinkannya untuk masih menunggangi motor. Lorenzo pun mengakui bahwa dirinya bisa saja melanjutkan karirnya jika tidak mendapatkan cedera tersebut.
“Tanpa diragukan lagi, tanpa kecelakaan itu, saya akan melanjutkan membela Honda,” tandasnya.
Lorenzo memilih pensiun pada 2019 silam di usai 32 tahun. Menurutnya, risiko cedera membuat dirinya lebih berhati-hati ketika menunggangi motor. Nah, sikap hat-hati itu dinilai menjadi penghambat kemampuannya di lintasan.
Lorenzo mengumumkan kepada dunia bahwa dirinya meninggalkan dunia balap pada jumpa pers jelang GP Valencia 2019 silam. Selama kariernya, Lorenzo merupakan pembalap dengan karier yang cukup mentereng, terutama ketika dirinya membela tim Yamaha.
Bersama Yamaha, Lorenzo mengantongi tiga gelar juara dunia di kelas 500 cc, yakni pada 2010, 2012 dan 2015. Kendati demikian, karirnya diwarnai sejumlah cedera.
Lorenzo sempat mengalami kecelakaan di China, Le Mans dan Montermelo. Pria asal Spanyol itu mengakui bahwa balap motor merupakan olahraga yang sangat berbahaya.
Atas dasar itu, Lorenzo merasa bahwa keselamatannya tidak layak ditukar dengan prestasi di MotoGP. Pria berusia 34 tahun itu mengungkap alasan tersebut sebagai penyebab utama mengapa dirinya memantapkan hati untuk pensiun.
“Setelah menginjak usia 30 tahun, Anda akan lebih berhati-hati (ketika balapan), dan Anda akan menyadarinya. Jatuh dengan cedera menambah beban mental,” kata Lorenzo dilansir Tuttomottori, Jumat (7/1/2022).
“Pengalaman negatif mendorong Anda untuk lebih berhati-hati. Dalam olahraga ini, Anda bisa sangat terluka. Apakah layak mempertaruhkan nyawa Anda dengan tambahan gelar?” sambungnya.
Cedera pada MotoGP Belanda 2019 membuat dirinya mantap untuk pensiun. Saat itu, Lorenzo mengalami patah dua tulang belakang.
Padahal, umur yang masih menginjak 32 tahun saat itu masih memungkinkannya untuk masih menunggangi motor. Lorenzo pun mengakui bahwa dirinya bisa saja melanjutkan karirnya jika tidak mendapatkan cedera tersebut.
“Tanpa diragukan lagi, tanpa kecelakaan itu, saya akan melanjutkan membela Honda,” tandasnya.
(sha)
Explore More