Menang Banding di Pengadilan, Djokovic Ngotot Ingin Tampil di Australia Terbuka 2022

Senin, 10 Januari 2022 - 23:03 WIB
loading...
Menang Banding di Pengadilan, Djokovic Ngotot Ingin Tampil di Australia Terbuka 2022
Novak Djokovic masih ingin tampil di Australia Terbuka 2022 mulai 17 Januari mendatang/Foto/Twitter
A A A
MELBOURNE - Novak Djokovic masih ingin tampil di Australia Terbuka 2022 mulai 17 Januari mendatang. Setelah memenangkan banding atas pembatalan visanya di Pengadilan Sirkuit Federal, Senin (10/1/2022), Djokovic fokus persiapan menghadapi turnamen Grand Slam pembuka tahun itu.

"Saya senang dan bersyukur bahwa Hakim membatalkan pembatalan visa saya. Terlepas dari semua yang telah terjadi, saya ingin bertahan dan mencoba bersaing di @AustralianOpen," tulis Djokovic di akun Twitter terverifikasi miliknya (@DjokerNole).



"Saya tetap fokus pada itu. Saya terbang ke sini untuk bermain di salah satu acara terpenting yang kami miliki di depan para penggemar yang luar biasa," imbuhnya.

"Untuk saat ini saya tidak bisa mengatakan lebih banyak tetapi TERIMA KASIH semua karena telah berdiri bersama saya untuk melalui semua ini dan mendorong saya untuk tetap kuat."



Djokovic telah dibebaskan dari tahanan imigrasi Australia pada Senin (10/1/2022). Pasalnya, Anthony Kelly selaku Hakim menganggap keputusan pemerintah untuk mencabut visa Djokovic untuk memasuki Australia tidak masuk akal.

Djokovic bertolak ke Australia guna mengikuti ajang Australia Terbuka 2022. Namun, saat sampai di negara tersebut dirinya justru harus ditahan karena tidak bisa membuktikan apakah dia sudah mendapat vaksin sebanyak dua dosis atau belum.

Sementara dari pihak Djokovic menyebut bahwa petenis asal Serbia itu mendapatkan pengecualian medis. Karena dirinya baru terinfeksi Covid-19 pada Desember 2021. Atas dasar inilah seharusnya dia berhak masuk karena pengecualian medis sesuai dengan aturan pemerintah.

Menurut laporan media Australia, pemerintah telah memutuskan membiarkan hak masa waktu empat jam, di mana mereka bisa menahan bintang tenis dunia itu sekali lagi, berlalu. Artinya, pemerintah setempat tak memanfaatkan kewenangan untuk menangkap Djokovic sekali lagi.

Namun, kementerian imigrasi mengatakan masih mempertimbangkan penggunaan wewenang mereka untuk mendeportasi Djokovic akhir pekan ini.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4619 seconds (0.1#10.140)