Kisah Sukses Daniel Zii, Ikut Kembangkan Klub Liga 1
loading...
A
A
A
SAMARINDA - Daniel Zii menceritakan perjalanan kariernya hingga mereguk sukses. Salah satu sponsor klub Liga 1 , Borneo FC itu menyatakan semuanya butuh perjuangan karena tidak ada yang mudah.
Daniel cukup eksis di dunia olahraga, khususnya sepak bola. Walau saat ini masih belum memiliki klub, setidaknya dia cukup terlibat dengan dunia si kulit bundar lantaran ikut menjadi sponsor Borneo FC.
Berkat kontribusinya, Borneo dapat membukukan prestasi cukup bagus di Liga 1 2021/2022. Hingga laga ke-18, Pesut Etam bisa nangkring di posisi delapan klasemen sementara dengan 27 poin, hasil 7 menang, 6 imbang dan 5 kalah.
Namun, untuk bisa ikut mengembangkan Borneo FC, Daniel harus terlebih melalui perjuangan yang cukup panjang. Ya, cukup banyak yang masih belum tahu bagaimana pengusaha muda ini dapat mengembangkan bisnisnya hingga seperti saat ini.
Pria yang dikenal sebagai Mr. Cuanisasi itu mengaku sudah merintis usahanya sejak berusia 18 tahun saat masih SMA. Berasal dari keluarga yang tidak terbilang kaya, kala itu Daniel ingin membantu keluarga dalam segi ekonomi.
“Tentunya perjalanan tidak mudah. Saya pernah gagal beberapa kali, diusir karena tidak bisa sewa kantor, bahkan pernah pula ide bisnis yang saya presentasikan ke calon investor malah di ambil idenya dan direplika,” ujar Daniel di Jakarta.
Pada momen itu, Daniel mengakui merasa benar benar jatuh. Namun, dia tidak putus asa dan memilih bangkit sampai akhirnya berada pada titik sekarang.
Daniel kini memiliki berbagai bisnis, diantaranya property, pusat edukasi pada industri trading, tambang batu bara, dan ZII Entertainment.
Setelah sukses, Daniel kerap terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Dia melakukan gebrakan dengan membantu masyarakat di tengah pandemi dengan cara membagi ilmu di bidang investasi.
“Saya berharap semua yang saya lakukan itu bisa berdampak dan menjadi berkah bagi banyak orang. Apapun yang bisa saya bantu untuk bangsa ini pasti akan saya lakukan," jelas Daniel
"Kedepannya saya juga punya visi untuk membantu usaha mikro maupun makro. Misalnya dengan mengadakan pelatihan dan sebagainya. Yang penting bisa berdampak positif bagi banyak orang,” lanjut pria kelahiran Madinah ini.
Daniel berpesan kepada calon pengusaha muda yang ingin berkarya, bahwa menjadi sukses itu bukan hanya masalah berapa banyak uang yang dimiliki.
Namun, tentang seberapa besar anda bisa memberikan dampak buat orang lain. Eksistensi individu bukanlah sesuatu yang harus ditunjukkan tanpa tujuan.
“Kaya itu bukan masalah akumulasi harta, namun distribusi harta. Saya selalu mengingatkan diri saya bahwa saya adalah manusia biasa yang hanya dititipi sesuatu yang akan diambil kembali pada saatnya," ucap Daniel.
"Sehingga yang ingin saya tinggalkan adalah orang mengingat saya sebagai orang yang dapat merubah hidup orang menjadi lebih baik lagi,” lanjutnya.
Daniel menyebutkan perjuangan untuk sukses itu tidaklah mudah. Yang terpenting adalah kerjakan apa yang sudah dimulai secara konsisten dan tekun, dan mengetahui persis apa kelemahan diri sendiri.
“Dan harus selalu diingat, jadikan keluarga sebagai prioritas utama, karena selain menjadi motivasi, keluarga jugalah yang akan selalu menjadi supporting system kita, baik di saat susah maupun senang," tegasnya.
Daniel cukup eksis di dunia olahraga, khususnya sepak bola. Walau saat ini masih belum memiliki klub, setidaknya dia cukup terlibat dengan dunia si kulit bundar lantaran ikut menjadi sponsor Borneo FC.
Berkat kontribusinya, Borneo dapat membukukan prestasi cukup bagus di Liga 1 2021/2022. Hingga laga ke-18, Pesut Etam bisa nangkring di posisi delapan klasemen sementara dengan 27 poin, hasil 7 menang, 6 imbang dan 5 kalah.
Namun, untuk bisa ikut mengembangkan Borneo FC, Daniel harus terlebih melalui perjuangan yang cukup panjang. Ya, cukup banyak yang masih belum tahu bagaimana pengusaha muda ini dapat mengembangkan bisnisnya hingga seperti saat ini.
Pria yang dikenal sebagai Mr. Cuanisasi itu mengaku sudah merintis usahanya sejak berusia 18 tahun saat masih SMA. Berasal dari keluarga yang tidak terbilang kaya, kala itu Daniel ingin membantu keluarga dalam segi ekonomi.
“Tentunya perjalanan tidak mudah. Saya pernah gagal beberapa kali, diusir karena tidak bisa sewa kantor, bahkan pernah pula ide bisnis yang saya presentasikan ke calon investor malah di ambil idenya dan direplika,” ujar Daniel di Jakarta.
Pada momen itu, Daniel mengakui merasa benar benar jatuh. Namun, dia tidak putus asa dan memilih bangkit sampai akhirnya berada pada titik sekarang.
Daniel kini memiliki berbagai bisnis, diantaranya property, pusat edukasi pada industri trading, tambang batu bara, dan ZII Entertainment.
Setelah sukses, Daniel kerap terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Dia melakukan gebrakan dengan membantu masyarakat di tengah pandemi dengan cara membagi ilmu di bidang investasi.
“Saya berharap semua yang saya lakukan itu bisa berdampak dan menjadi berkah bagi banyak orang. Apapun yang bisa saya bantu untuk bangsa ini pasti akan saya lakukan," jelas Daniel
"Kedepannya saya juga punya visi untuk membantu usaha mikro maupun makro. Misalnya dengan mengadakan pelatihan dan sebagainya. Yang penting bisa berdampak positif bagi banyak orang,” lanjut pria kelahiran Madinah ini.
Daniel berpesan kepada calon pengusaha muda yang ingin berkarya, bahwa menjadi sukses itu bukan hanya masalah berapa banyak uang yang dimiliki.
Namun, tentang seberapa besar anda bisa memberikan dampak buat orang lain. Eksistensi individu bukanlah sesuatu yang harus ditunjukkan tanpa tujuan.
“Kaya itu bukan masalah akumulasi harta, namun distribusi harta. Saya selalu mengingatkan diri saya bahwa saya adalah manusia biasa yang hanya dititipi sesuatu yang akan diambil kembali pada saatnya," ucap Daniel.
"Sehingga yang ingin saya tinggalkan adalah orang mengingat saya sebagai orang yang dapat merubah hidup orang menjadi lebih baik lagi,” lanjutnya.
Daniel menyebutkan perjuangan untuk sukses itu tidaklah mudah. Yang terpenting adalah kerjakan apa yang sudah dimulai secara konsisten dan tekun, dan mengetahui persis apa kelemahan diri sendiri.
“Dan harus selalu diingat, jadikan keluarga sebagai prioritas utama, karena selain menjadi motivasi, keluarga jugalah yang akan selalu menjadi supporting system kita, baik di saat susah maupun senang," tegasnya.
(mirz)