Market Value Egy Maulana Vikri Kalah dari Dedik Setiawan di Transfermarkt, Mengapa?
loading...
A
A
A
Market value Egy Maulana Vikri ternyata masih kalah dengan market value Dedik Setiawan. Fakta itu terungkap di situs resmi www.transfermarket.co.id yang merupakan situs resmi yang mendata semua data pemain sepak bola sedunia.
Perbandingan ini menjadi perbincangan banyak orang terutama setelah gelaran Piala AFF 2020 selesai. Egy yang baru tampil di semifinal melawan Singapura mencetak total 2 gol dan 1 assist dalam 4 pertandingan semifinal dan final Piala AFF 2020. Sedangkan Dedik sudah bermain sejak babak penyisihan grup hingga final tanpa mencetak satu pun gol dan assist.
Penampilan Dedik Setiawan pun mendapatkan kritik banyak orang. Terutama ketika dia ditampilkan di 2 leg final Piala AFF 2020 sebagai starter yang penampilannya cukup mengecewakan. Dedik hanya banyak berlari ke sana kemari tanpa memberikan kontribusi signifikan terhadap timnas Indonesia.
Berbeda dengan Egy yang walau baru tampil di semifinal, Egy mampu menyumbangkan gol dan assist. Bukan hanya gol dan assist, Egy mampu memberikan warna baru bagi permainan timnas Indonesia yang membuat permainan timnas lebih hidup dan bervariasi.
Hal yang paling mengejutkan adalah ketika kita melihat data resmi di situs transfermarkt. Market value Egy Maulana Vikri adalah 175.000 Euro atau sekitar Rp3,04 miliar. Sedangkan Dedik Setiawan memiliki market value sebesar 200.000 Euro atau sekitar Rp3,84 miliar.
Ini tentu sangat mengejutkan apalagi Egy bermain di Eropa dan Dedik bermain di Indonesia. Hal ini harus menjadi salah satu perhatian klub Indonesia agar mampu memberikan harga bagi seorang pemain sesuai dengan kualitas dan performa di lapangan, bukan hanya sekedar popularitas dan follower di media sosial.
Dengan mempertimbangkan biaya hidup di Eropa dan Indonesia, jelas Egy harus mengeluarkan biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan Dedik yang bermain di Indonesia. Hal ini menjadi tanya tanya besar apa yang membuat market value Egy lebih rendah daripada Dedik Setiawan.
Baru-baru ini, Egy Maulana Vikri meneken kontrak baru dengan FK Senica hingga tahun 2023. Sedangkan Dedik Setiawan masih dikontrak Arema FC. Walau begitu, market value Egy masih berada di bawah Dedik Setiawan.
Dengan performa yang ditampilkan di Piala AFF 2020, market value Egy harusnya bisa naik lebih tinggi lagi. Hal ini tentu sejalan dengan performanya di FK Senica dimana Egy sudah menciptakan 2 gol dan 1 assist di Liga Slovakia. Sedangkan Dedik baru mencetak 1 gol di gelaran Liga 1 Indonesia.
Penampilan Egy di Piala AFF yang gemilang walau tidak berbuah juara mendapatkan apresiasi tinggi dari FK Senica. Buktinya, setiap Egy mencetak gol dan assist, akun Instagram FK Senica selalu memposting di Instagram mereka. Bahkan, direktur Teknik FK Senica, David Balda, berkali-kali memposting aksi Egy di akun Instagramnya.Egy kini siap beraksi kembali di Eropa. Dedik pun juga siap beraksi lagi di Liga 1 bersama Arema FC.
Patut ditunggu aksi kedua pemain ini untuk membuktikan market value yang disematkan kepada kedua pemain timnas Indonesia ini. Mereka harus membuktikan mereka pantas dihargai senilai di atas agar bisa mendapatkan karier sepak bola yang lebih baik di masa depan.Jadi, setuju market value Egy di bawah Dedik?
Perbandingan ini menjadi perbincangan banyak orang terutama setelah gelaran Piala AFF 2020 selesai. Egy yang baru tampil di semifinal melawan Singapura mencetak total 2 gol dan 1 assist dalam 4 pertandingan semifinal dan final Piala AFF 2020. Sedangkan Dedik sudah bermain sejak babak penyisihan grup hingga final tanpa mencetak satu pun gol dan assist.
Penampilan Dedik Setiawan pun mendapatkan kritik banyak orang. Terutama ketika dia ditampilkan di 2 leg final Piala AFF 2020 sebagai starter yang penampilannya cukup mengecewakan. Dedik hanya banyak berlari ke sana kemari tanpa memberikan kontribusi signifikan terhadap timnas Indonesia.
Berbeda dengan Egy yang walau baru tampil di semifinal, Egy mampu menyumbangkan gol dan assist. Bukan hanya gol dan assist, Egy mampu memberikan warna baru bagi permainan timnas Indonesia yang membuat permainan timnas lebih hidup dan bervariasi.
Hal yang paling mengejutkan adalah ketika kita melihat data resmi di situs transfermarkt. Market value Egy Maulana Vikri adalah 175.000 Euro atau sekitar Rp3,04 miliar. Sedangkan Dedik Setiawan memiliki market value sebesar 200.000 Euro atau sekitar Rp3,84 miliar.
Ini tentu sangat mengejutkan apalagi Egy bermain di Eropa dan Dedik bermain di Indonesia. Hal ini harus menjadi salah satu perhatian klub Indonesia agar mampu memberikan harga bagi seorang pemain sesuai dengan kualitas dan performa di lapangan, bukan hanya sekedar popularitas dan follower di media sosial.
Dengan mempertimbangkan biaya hidup di Eropa dan Indonesia, jelas Egy harus mengeluarkan biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan Dedik yang bermain di Indonesia. Hal ini menjadi tanya tanya besar apa yang membuat market value Egy lebih rendah daripada Dedik Setiawan.
Baru-baru ini, Egy Maulana Vikri meneken kontrak baru dengan FK Senica hingga tahun 2023. Sedangkan Dedik Setiawan masih dikontrak Arema FC. Walau begitu, market value Egy masih berada di bawah Dedik Setiawan.
Dengan performa yang ditampilkan di Piala AFF 2020, market value Egy harusnya bisa naik lebih tinggi lagi. Hal ini tentu sejalan dengan performanya di FK Senica dimana Egy sudah menciptakan 2 gol dan 1 assist di Liga Slovakia. Sedangkan Dedik baru mencetak 1 gol di gelaran Liga 1 Indonesia.
Penampilan Egy di Piala AFF yang gemilang walau tidak berbuah juara mendapatkan apresiasi tinggi dari FK Senica. Buktinya, setiap Egy mencetak gol dan assist, akun Instagram FK Senica selalu memposting di Instagram mereka. Bahkan, direktur Teknik FK Senica, David Balda, berkali-kali memposting aksi Egy di akun Instagramnya.Egy kini siap beraksi kembali di Eropa. Dedik pun juga siap beraksi lagi di Liga 1 bersama Arema FC.
Patut ditunggu aksi kedua pemain ini untuk membuktikan market value yang disematkan kepada kedua pemain timnas Indonesia ini. Mereka harus membuktikan mereka pantas dihargai senilai di atas agar bisa mendapatkan karier sepak bola yang lebih baik di masa depan.Jadi, setuju market value Egy di bawah Dedik?
(aww)