Soal Pencoretan Praveen Jordan/Melati Daeva, Richard Mainaky: Praveen Pernah Dapat SP!

Selasa, 18 Januari 2022 - 12:31 WIB
loading...
Soal Pencoretan Praveen Jordan/Melati Daeva, Richard Mainaky: Praveen Pernah Dapat SP!
Pencoretan Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti ditengarai soal perilaku/Foto/PBSI
A A A
JAKARTA - Mantan pelatih ganda campuran pelatnas PBSI Richard Mainaky angkat bicara soal rumor pencoretan Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung. Richard menyebut attitude atau perilaku atlet kerap menjadi alasan atlet tersingkir.

Kabar pencoretan pasangan andalan Indonesia Praveen/Melati dari Pelatnas Cipayung menghangat sejak akhir 2021 lalu. Beberapa sinyal kuat terlihat bahwa juara All England 2020 ini tidak lagi bergabung dengan skuad Cipayung.



Namun sampai saat ini, kepastian itu masih simpang siur dan belum ada pernyataan resmi dari PBSI. Kepastian itu akan didapat setelah PBSI mengeluarkan SK promosi-degradasi untuk Pelatnas Cipayung 2022 ini.

Beredar kabar bahwa alasan dicoretnya Praveen/Melati yakni penampilan kurang konsisten mereka mengikuti sejumlah kejuaraan akhir-akhir ini. Hal itu pun diamini pelatih yang sempat membesut pasangan ini sejak 2018 lalu.



Richard pun menceritakan kejadian ini bukan kali pertama terjadi kepada pasangan tersebut. Sedari dulu inkonsistensi dari segi perilaku dalam proses latihan dan bertanding membuat pasangan ini kerap ditegur hingga diberi surat peringatan (SP)

“Memang melihat penampilan mereka itu kan naik turun naik turun. Tapi emang ada lebih ke dalam lagi, anak-anak itu memang harus di-warning,” ucap Richard saat dihubungi tim MNC Portal Indonesia, Selasa (18/1/2022).

“Seperti Praveen pernah diberi SP (pada 2020 awal) saat itu menjelang berangkat ke Eropa mereka berangkat ke Denmark dan Prancis di tahun yang lalu, mereka juara di Denmark dan Prancis kemudian juara di All England. Dia harus tanda tangan dan mengikuti semua aturan-aturan PBSI dan pelatih,” lanjutnya.

Richard pun heran, khususnya untuk Praveen yang telah diperingatkan berkali-kali namun tetap mengulangi masalah yang sama. Sudah barang tentu itu membuat PBSI “jengah” atas perilaku tersebut.

“Memang sudah sering lakukan itu, warning khususnya kepada Praveen. Dan itu memang ada perubahan tapi gak lama, jadi naik turun naik turun,” lanjutnya.

“Saya rasa juga PBSI kalau sampai mereka sudah tidak dipanggil lagi, mungkin itu karena mereka tidak konsisten,” ujarnya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3854 seconds (0.1#10.140)