Pelatih Tunggal Putra Tinggalkan Pelatnas Cipayung, Hendry Saputra: Saya Tak Punya Masalah dengan PBSI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra tidak lagi bergabung dengan Pelatnas Cipayung per Januari 2022 ini. Hendry mengaku kepergiannya bukan karena ada masalah dengan PBSI .
Kepada tim MNC Portal Indonesia, Selasa (18/1/2022), Hendry menegaskan dirinya profesional dan pencapaiannya di PBSI sudah cukup sehingga memberi kesempatan pelatih lain untuk berkiprah.
“Ya, betul saya sudah tidak gabung (Pelatnas) lagi per Januari 2022,” ucapnya melalui sambungan telepon.
Adapun alasannya adalah telah menghabiskan masa kontrak dan tidak memperpanjang. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI itu pun menjelaskan tidak ada masalah apa pun dengan PBSI maupun di jajaran Pelatnas.
Pelatih yang biasa terlihat bersama Jonatan Christie dan Anthony Ginting ini juga merasa puas dengan pencapaian selama ini. Dia sudah membesut tunggal putra Indonesia selama tujuh tahun dan kerap mengantarkan tunggal putra meraih prestasi.
Tak hanya itu, masalah kesehatan karena sempat terpapar Covid-19 juga menjadi alasannya. Dia pun ingin menyerahkan tongkat estafet kepelatihan kepada sosok yang lebih muda untuk menangani Jonatan dkk.
“Saya tidak ada masalah (dengan PBSI). Saya profesional, karena saya lihat pencapaian saya hasilkan sudah cukup lah, dari Asian Games, Olimpiade dan Thomas Cup,” ucapnya.
“Tujuh tahun saya coba berusaha meningkatkan kualitas dan rasa cinta untuk Indonesia khususnya Jonatan Ginting cs itu,” lanjutnya.
“Saya juga pernah terpapar covid pada 2020, dengan traffic-traffic keluar begitu ketat, saya khawatir juga, jadi saya pikir cukup lah saya kasih ke yang lebih muda yang lebih kuat,” tandasnya.
Sejauh ini, prestasi Hendry bersama tim tunggal putra memang terbilang bagus. Ia bisa disebut sebagai sosok yang membawa Jonatan dan Anthony melesat ke pencapaian saat ini sejak usia muda.
Salah satu prestasi tertinggi adalah menghadirkan medali emas Asian Games 2018 lewat Jonatan. Termasuk membawa trofi Piala Thomas pada 2020.
Kepada tim MNC Portal Indonesia, Selasa (18/1/2022), Hendry menegaskan dirinya profesional dan pencapaiannya di PBSI sudah cukup sehingga memberi kesempatan pelatih lain untuk berkiprah.
“Ya, betul saya sudah tidak gabung (Pelatnas) lagi per Januari 2022,” ucapnya melalui sambungan telepon.
Adapun alasannya adalah telah menghabiskan masa kontrak dan tidak memperpanjang. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI itu pun menjelaskan tidak ada masalah apa pun dengan PBSI maupun di jajaran Pelatnas.
Pelatih yang biasa terlihat bersama Jonatan Christie dan Anthony Ginting ini juga merasa puas dengan pencapaian selama ini. Dia sudah membesut tunggal putra Indonesia selama tujuh tahun dan kerap mengantarkan tunggal putra meraih prestasi.
Tak hanya itu, masalah kesehatan karena sempat terpapar Covid-19 juga menjadi alasannya. Dia pun ingin menyerahkan tongkat estafet kepelatihan kepada sosok yang lebih muda untuk menangani Jonatan dkk.
“Saya tidak ada masalah (dengan PBSI). Saya profesional, karena saya lihat pencapaian saya hasilkan sudah cukup lah, dari Asian Games, Olimpiade dan Thomas Cup,” ucapnya.
“Tujuh tahun saya coba berusaha meningkatkan kualitas dan rasa cinta untuk Indonesia khususnya Jonatan Ginting cs itu,” lanjutnya.
“Saya juga pernah terpapar covid pada 2020, dengan traffic-traffic keluar begitu ketat, saya khawatir juga, jadi saya pikir cukup lah saya kasih ke yang lebih muda yang lebih kuat,” tandasnya.
Sejauh ini, prestasi Hendry bersama tim tunggal putra memang terbilang bagus. Ia bisa disebut sebagai sosok yang membawa Jonatan dan Anthony melesat ke pencapaian saat ini sejak usia muda.
Salah satu prestasi tertinggi adalah menghadirkan medali emas Asian Games 2018 lewat Jonatan. Termasuk membawa trofi Piala Thomas pada 2020.
(sha)