Pandemi Covid-19 Bikin Bursa Transfer Pemain Kacau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Organisasi sepak bola dunia, FIFA masih berusaha menemukan solusi penentuan pembukaan jendela transfer pemain di setiap negara. Kendati belum ada tanggapan dari anggota federasi, FIFA ingin menetapkan tanggal bersama untuk semua pihak, mengingat akhir setiap kompetisi akan berbeda.
Beberapa negara telah mengakhiri musim kompetisi mereka seperti Prancis dan Belanda dan negara lainnya akan bermain hingga Agustus. Sementara Ligue 1 berencana memulai musim baru pada pekan kedua bulan itu.
Hal tersebut telah menjadi perhatian khusus FIFA. Mereka memiliki gagasan menyeragamkan jendela transfer untuk semua negara atau setidaknya mengoordinasikannya sehingga tidak ada pengaruh yang tidak semestinya pada kompetisi yang masih berlangsung.
Nantinya, para pemain yang menandatangani kontrak dengan klub lain tidak akan menerima izin transfer sampai kompetisi klub yang diperkuatnya selesai.
Sebagai contoh, beberapa pemain Primera Liga telah mengatakan kepada tim tidak berniat bertahan sampai 30 Juni. Hanya, mereka tidak akan diizinkan bermain dengan tim lain di kompetisi yang sama hingga musim depan meski sudah pindah.
Suka tidak suka, pandemi Covid-19 telah menciptakan banyak situasi unik dan ada juga penambahan kompetisi Eropa yang akan dimainkan pada bulan Agustus, jika tidak ada yang berubah. Dalam hal ini, para pemain yang mengakhiri kontrak mereka pada 30 Juni dapat memenuhi syarat bermain dalam kompetisi domestik, tapi tidak di kompetisi Eropa. Alasannya, beberapa kompetisi dimulai sebelum Liga Europa dan Liga Champions telah berakhir.
UEFA tidak akan mengubah daftar pemain yang sudah terdaftar untuk setiap tim dalam kompetisi tersebut. Artinya, hanya mereka yang berada dalam tim sejak Februari bisa bermain ketika kompetisi dilanjutkan. Contohnya Real Madrid.
Mereka dapat memainkan Marco Asensio di leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Manchester City (Man City) karena telah terdaftar. Jika ada pemain dari tim yang masih berpartisipasi di kompetisi Eropa saat ini bergabung dengan tim lain yang sedang berkompetisi, mereka tidak diperbolehkan memperkuat tim barunya.
Di tengah upaya FIFA menemukan solusi terbaik jendela transfer, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) justru telah mengumumkan bahwa jendela transfer musim panas di Italia akan berlangsung antara 1 September dan 5 Oktober tahun ini.
Itu mundur dari jadwal sebelumnya di mana jendela transfer musim panas dibuka pada 1 Juli dan ditutup pada 2 September. Dengan demikian, klub-klub Italia hanya akan dapat mendaftarkan pemain baru mulai 1 September hingga 5 Oktober.
Penentuan tersebut juga memiliki konsekuensi jendela transfer Januari 2021. Nantinya, jendela transfer musim dingin dibuka pada 4 Januari hingga 31 Januari.
Sementara dari Inggris, FA sedang dalam diskusi memindahkan jendela yang semula berlangsung bulan ini hingga dua bulan ke depan lantaran fokus melanjutkan Kompetisi Liga Primer.
“FA berdiskusi memindahkan jendela transfer musim panas ke 1 Agustus mendatang. Namun, FA juga berkonsultasi dengan asosiasi lain di seluruh Eropa dan dikatakan ada beberapa konsensus mengenai tenggat waktu 2 Oktober,” bunyi pernyataan FA.
Seperti diketahui, Liga Champions akan berjalan pada bulan Agustus, yang secara bersamaan akan memberikan istirahat bagi sebagian besar klub, pramusim, dan kesempatan untuk bergerak menjelang musim 2020/2021. Karena itu, sangat masuk akal untuk memindahkan jendela transfer sehingga pemain tidak gelisah, sementara masih banyak yang bermain untuk klubnya saat ini. (Alimansyah)
Lihat Juga: Soccer Challenge - Tangerang Seri 2 2024 Pecahkan Rekor Peserta, Bibit-Bibit Muda Bermunculan
Beberapa negara telah mengakhiri musim kompetisi mereka seperti Prancis dan Belanda dan negara lainnya akan bermain hingga Agustus. Sementara Ligue 1 berencana memulai musim baru pada pekan kedua bulan itu.
Hal tersebut telah menjadi perhatian khusus FIFA. Mereka memiliki gagasan menyeragamkan jendela transfer untuk semua negara atau setidaknya mengoordinasikannya sehingga tidak ada pengaruh yang tidak semestinya pada kompetisi yang masih berlangsung.
Nantinya, para pemain yang menandatangani kontrak dengan klub lain tidak akan menerima izin transfer sampai kompetisi klub yang diperkuatnya selesai.
Sebagai contoh, beberapa pemain Primera Liga telah mengatakan kepada tim tidak berniat bertahan sampai 30 Juni. Hanya, mereka tidak akan diizinkan bermain dengan tim lain di kompetisi yang sama hingga musim depan meski sudah pindah.
Suka tidak suka, pandemi Covid-19 telah menciptakan banyak situasi unik dan ada juga penambahan kompetisi Eropa yang akan dimainkan pada bulan Agustus, jika tidak ada yang berubah. Dalam hal ini, para pemain yang mengakhiri kontrak mereka pada 30 Juni dapat memenuhi syarat bermain dalam kompetisi domestik, tapi tidak di kompetisi Eropa. Alasannya, beberapa kompetisi dimulai sebelum Liga Europa dan Liga Champions telah berakhir.
UEFA tidak akan mengubah daftar pemain yang sudah terdaftar untuk setiap tim dalam kompetisi tersebut. Artinya, hanya mereka yang berada dalam tim sejak Februari bisa bermain ketika kompetisi dilanjutkan. Contohnya Real Madrid.
Mereka dapat memainkan Marco Asensio di leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Manchester City (Man City) karena telah terdaftar. Jika ada pemain dari tim yang masih berpartisipasi di kompetisi Eropa saat ini bergabung dengan tim lain yang sedang berkompetisi, mereka tidak diperbolehkan memperkuat tim barunya.
Di tengah upaya FIFA menemukan solusi terbaik jendela transfer, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) justru telah mengumumkan bahwa jendela transfer musim panas di Italia akan berlangsung antara 1 September dan 5 Oktober tahun ini.
Itu mundur dari jadwal sebelumnya di mana jendela transfer musim panas dibuka pada 1 Juli dan ditutup pada 2 September. Dengan demikian, klub-klub Italia hanya akan dapat mendaftarkan pemain baru mulai 1 September hingga 5 Oktober.
Penentuan tersebut juga memiliki konsekuensi jendela transfer Januari 2021. Nantinya, jendela transfer musim dingin dibuka pada 4 Januari hingga 31 Januari.
Sementara dari Inggris, FA sedang dalam diskusi memindahkan jendela yang semula berlangsung bulan ini hingga dua bulan ke depan lantaran fokus melanjutkan Kompetisi Liga Primer.
“FA berdiskusi memindahkan jendela transfer musim panas ke 1 Agustus mendatang. Namun, FA juga berkonsultasi dengan asosiasi lain di seluruh Eropa dan dikatakan ada beberapa konsensus mengenai tenggat waktu 2 Oktober,” bunyi pernyataan FA.
Seperti diketahui, Liga Champions akan berjalan pada bulan Agustus, yang secara bersamaan akan memberikan istirahat bagi sebagian besar klub, pramusim, dan kesempatan untuk bergerak menjelang musim 2020/2021. Karena itu, sangat masuk akal untuk memindahkan jendela transfer sehingga pemain tidak gelisah, sementara masih banyak yang bermain untuk klubnya saat ini. (Alimansyah)
Lihat Juga: Soccer Challenge - Tangerang Seri 2 2024 Pecahkan Rekor Peserta, Bibit-Bibit Muda Bermunculan
(luq)