Tokoh antagonis lapangan tengah Meksiko

Sindonews.com - Di balik kesuksesan Meksiko mengandaskan Jepang 3-1 di babak semifinal,nama Marco Fabian merupakan salah satu tokoh antagonis (tokoh yang berperan sebagai perusak atau jahat) bagi tim lawan.

Bagi Meksiko,peran antagonisnya itu patut diacungi jempol. Pasalnya,selain menciptakan gol pembuka bagi Meksiko untuk menyamakan kedudukan,pergerakan Fabian sepanjang pertandingan mampu mengurai dominasi Jepang hingga seperti kehilangan sentuhan. T

ak hanya itu,saat menghadapi Senegal di babak perempat final di Stadion Wembley,Fabian juga menjadi salah satu aktor penting di babak tambahan waktu 2x15 menit.Akselerasinya di areal kotak terlarang Senegal berbuah gol manis yang diciptakan Geovani dos Santos untuk keunggulan Meksiko.

Sebelumnya pada saat babak penyisihan grup,peran pemain setinggi 170 cm ini kurang mendapat perhatian meski aktor penting di balik dua kemenangan Meksiko atas Gabon dan Swiss.Determinasi yang kerap dilakukan Fabian dari tengah lapangan memberi peluang bagi Dos Santos maupun Peralta untuk membobol gawang lawan.

“Ini belum berakhir,kami akan pergi dengan total.Kami ingin emas,sekarang setidaknya kami telah menggenggam perak dan kami terus berpikir untuk memenangi partai final.Saya ingin bersyukur kepada Tuhan atas keajaiban yang diberikan-Nya kepada saya sepanjang 90 menit,”papar Fabian, dilansir Goal.

Pemain yang merumput bersama klub lokal Meksiko Guadalajara ini setidaknya hingga saat ini juga tercatat sebagai pemain paling subur di timnas Meksiko U-23 dengan torehan 19 gol.Catatan yang cukup cemerlang mengingat Fabian bermain di lapangan tengah atau sebagai konduktor di tengah lapangan.

Pria kelahiran Tecalitlan,Jalisco, Meksiko, 21 Juli 1989, yang menjalani masa kecil di klub sepak bola Tapatio ini memang kualitas mumpuni.Tak heran jika Luis Fernando Tena yang ditugaskan asosiasi sepak bola Meksiko untuk mempersiapkan tim Copa America Meksiko memilih Fabian sebagai pemain andalannya.

“Saya ingin berterima kasih kepada siapa saja yang telah setia mendampingi saya untuk memberikan dukungan.Ini pembalasan saya untuk semua kerja keras, usaha,dan waktu. Sekarang kami harus terus berjuang di jalan yang sama,”pungkas pemain bernomor punggung 10 itu. Thiago Silva sebagai kapten tim Brasil di partai final pun telah memberi peringatan kepada rekan-rekannya agar tidak membiarkan Fabian bergerak bebas. Memberikan ruang bergerak kepada Fabian sama saja dengan membiarkan Brasil ditekan.“Kelincahan pemain ini harus diwaspadai,”tandas Silva.