Esteban Ocon Yakin Formula 1 Bisa Kalahkan Popularitas Sepak Bola

Minggu, 23 Januari 2022 - 19:01 WIB
loading...
Esteban Ocon Yakin Formula 1 Bisa Kalahkan Popularitas Sepak Bola
Esteban Ocon Yakin Formula 1 Bisa Kalahkan Popularitas Sepak Bola. Foto: Formula 1
A A A
ROMA - Ajang Formula 1 (F1) 2021 menghadirkan banyak drama menarik yang membuat balapan menjadi cukup menghibur. Pembalap Alpine, Esteban Ocon, cukup yakin bahwa F1 bisa mengalahkan popularitas sepak bola.

Saat ini, sepak bola memang menjadi salah satu olahraga yang paling digemari oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Namun banyaknya intrik yang terjadi pada F1 2021 membuat ajang balap tersebut kembali mendapat sorotan lebih baik.



Duel antara juara dunia 2021, Max Verstappen, dan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menjadi drama yang paling menarik hingga balapan terakhir. Pasalnya, Hamilton yang hampir menjadi juara dunia harus kalah di lap terakhir karena sebuah keputusan kontroversial.

Saking banyaknya drama yang terjadi di 2021, Ocon pun cukup yakin bahwa F1 bisa mengalahkan popularitas sepak bola. Pembalap asal Prancis itu peran media yang gencar memberitakan F1 membuat ajang balap tersebut semakin mendapat perhatian.

“Jika mobil-mobilnya saling berdekatan, olahraga kami bahkan bisa melampaui sepak bola dalam hal emosi. Begitu juga dengan pemberitaan media,” ungkap Ocon dilansir dari Italy 24 News, Minggu (23/1/2022).

Bahkan Ocon menyebut bahwa dirinya memiliki seorang teman yang tidak pernah mengikuti ajang balap F1. Namun akibat panasnya persaingan di musim 2021 membuat temannya tersebut kini tertarik untuk menyaksikan ajang balap mobil tersebut.

“Saya punya teman yang tidak menonton Formula 1 sebelumnya, tetapi sekarang mereka tertarik menontonnya,” imbuh pembalap berusia 25 tahun tersebut.

Selain itu, Ocon juga merasa bahwa untuk menjadi yang terdepan cukup sulit untuk dilakukan dalam beberapa tahun belakang. Namun dirinya merasa cukup yakin bisa meraih hasil yang lebih baik di musim 2022 mendatang.

“Sampai empat atau lima tahun yang lalu tidak mungkin untuk tetap di depan atau naik podium. Oleh karena itu tempat kelima dihitung sebagai kemenangan,” pungkasnya.

“Sekarang, bagaimanapun, hal-hal telah berubah, sebagaimana mestinya, dan itu fantastis,” tukasnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1585 seconds (0.1#10.140)