Presiden FAM Geram Dibilang Contek Vietnam dan Indonesia Pakai Pelatih Korsel

Senin, 24 Januari 2022 - 20:32 WIB
loading...
Presiden FAM Geram Dibilang...
Presiden FAM Datuk Hamidin Amin menegaskan bahwa penunjukan pelatih timnas didasari kualifikasi ketat dan tidak sekadar latah/Foto/FAM
A A A
KUALA LUMPUR - Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Amin geram keputusan merekrut pelatih timnas asal Korea Selatan disebut sebagai langkah ikut-ikutan Vietnam dan Indonesia. Hamidin menegaskan bahwa penunjukan pelatih timnas Malaysia didasari kualifikasi ketat dan tidak sekadar latah.

Hamidin mengatakan bahwa penunjukan Kim Pan-gon sebagai pelatih anyar timnas Malaysia bukan merupakan langkah ikut-ikutan tren. Malaysia kini menjadi timnas Asia Tenggara ketiga yang menggunakan jasa pelatih Korea Selatan.



Sebelumnya, Vietnam telah lebih dulu menunjuk Park Hang-seo, diikuti Indonesia yang mengangkat Shin Tae-yong sebagai juru taktik.

Kim Pan-gon menjadi pelatih asal Korea Selatan pertama yang menangani timnas Malaysia sejak tahun 1963. Namun, publik sepak bola menuding bahwa FAM hanya ikut-ikutan Vietnam dan Indonesia.



Hamidin pun gemas dengan tudingan tersebut. Dirinya menegaskan bahwa penunjukan pelatih didasari oleh kualifikasi ketat dan tidak sekadar ikut-ikutan.

“Kami melakukan penelitian kami, dengan koneksi kami, lalu dievaluasi. Singkatnya, dia (Kim Pan-gon) merupakan yang terbaik saat ini,” kata Hamidin dilansir New Straits Times, Senin (24/1/2022).

Lebih lanjut, Hamidin juga mengatakan bahwa pendukung sepak bola Malaysia banyak mau dan serba salah. Menurutnya, jika dirinya menunjuk pelatih asal Inggris atau Jepang, pasti ada saja pendukung yang menghujat.

“Kami tahu jika kami menunjuk pelatih asal Inggris, penggemar akan berteriak ‘apakah dia paham sepak bola lokal?” sambungnya.

Kim Pan-gon akan segera bekerja di Kuala Lumpur dan membawa empat asisten kepercayaannya. Mantan pejabat tinggi Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KSA) itu dibebani target membawa Malaysia lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

“Kami perlu memberinya kesempatan karena kontraknya 2 plus 2 (dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun), jadi dari sana kita lihat saja hasilnya. Kami ingin lolos ke Piala Asia 2023,” katanya.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)