Sarri Nyatakan Tidak Ada Favorit Juara Serie A, Termasuk Juventus
loading...
A
A
A
TURIN - Maurizio Sarri memprediksi persaingan perebutan Scudetto akan sangat sengit ketika Serie A dilanjutkan. Menurut pelatih asal Italia itu tidak ada yang bisa dijadikan favorit juara, sekalipun itu Juventus yang notabene tim asuhannya.
Sarri menyadari banyak tantangan berat yang harus dihadapi Juventus disetiap kompetisi musim ini. Contohnya saja Coppa Italia. Agar lolos ke final, La Vecchia Signora harus bisa menyingkirkan AC Milan yang pada leg pertama di San Siro menahan imbang 1-1.
Di Serie A, meski sudah delapan kali berutun jadi juara, Si Nyonya Tua belum tentu mampu menjaga gelar. Pasalnya, Lazio yang hanya terpisah satu poin terus memberikan perlawanan ketat. Belum lagi Inter Milan yang ada di posisi ketiga.
(Baca Juga: Chiellini Minta Juventus Waspadai Inter dalam Perburuan Gelar Serie A )
Sementara di Liga Champions, Cristiano Ronaldo dkk terancam tersingkir di fase 16 besar karena kalah 0-1 dari Olympique Lyon saat pertemuan pertama. “Dalam situasi seperti ini semua tim beresiko menelan hasil negatif,” ucap Sarri, dilansir skysport.
(Baca Juga: Sampai Kapanpun Paulo Dybala Sulit Saingi Cristiano Ronaldo )
Diantara tiga kompetisi itu, Sarri merasa hadangan terberat ada di Serie A. Jarak yang sangat tipis dengan 12 laga tersisa, selisih itu sangat mungkin dipangkas Lazio. Terlebih, I Biancocelesti mencatat prestasi bagus pada musim ini.
Selain Lazio, Sarri juga masih melihat Inter sebagai ancaman. Menurutnya defisit sembilan poin masih bisa dikejar. Itu sebabnya, dia menyatakan perburuan gelar Serie A musim ini masih sangat terbuka.
Intinya, Sarri tidak bisa memprediksi siapa yang bakal keluar sebagai juara. “Melihat keadaannya, kita tidak bisa membahas siapa yang layak menjadi favorit pemenangan Scudetto,” lanjut mantan pelatih Chelsea itu.
“Hal terpenting adalah musim ini bisa diselesaikan. Dan, jika situasi kesehatan sudah kondusif, kita harus mereview lagi protokol dan menghindari karantina. Sebab, absennya penonton bisa mengubah sesuatu ,” tandas Sarri.
Sarri menyadari banyak tantangan berat yang harus dihadapi Juventus disetiap kompetisi musim ini. Contohnya saja Coppa Italia. Agar lolos ke final, La Vecchia Signora harus bisa menyingkirkan AC Milan yang pada leg pertama di San Siro menahan imbang 1-1.
Di Serie A, meski sudah delapan kali berutun jadi juara, Si Nyonya Tua belum tentu mampu menjaga gelar. Pasalnya, Lazio yang hanya terpisah satu poin terus memberikan perlawanan ketat. Belum lagi Inter Milan yang ada di posisi ketiga.
(Baca Juga: Chiellini Minta Juventus Waspadai Inter dalam Perburuan Gelar Serie A )
Sementara di Liga Champions, Cristiano Ronaldo dkk terancam tersingkir di fase 16 besar karena kalah 0-1 dari Olympique Lyon saat pertemuan pertama. “Dalam situasi seperti ini semua tim beresiko menelan hasil negatif,” ucap Sarri, dilansir skysport.
(Baca Juga: Sampai Kapanpun Paulo Dybala Sulit Saingi Cristiano Ronaldo )
Diantara tiga kompetisi itu, Sarri merasa hadangan terberat ada di Serie A. Jarak yang sangat tipis dengan 12 laga tersisa, selisih itu sangat mungkin dipangkas Lazio. Terlebih, I Biancocelesti mencatat prestasi bagus pada musim ini.
Selain Lazio, Sarri juga masih melihat Inter sebagai ancaman. Menurutnya defisit sembilan poin masih bisa dikejar. Itu sebabnya, dia menyatakan perburuan gelar Serie A musim ini masih sangat terbuka.
Intinya, Sarri tidak bisa memprediksi siapa yang bakal keluar sebagai juara. “Melihat keadaannya, kita tidak bisa membahas siapa yang layak menjadi favorit pemenangan Scudetto,” lanjut mantan pelatih Chelsea itu.
“Hal terpenting adalah musim ini bisa diselesaikan. Dan, jika situasi kesehatan sudah kondusif, kita harus mereview lagi protokol dan menghindari karantina. Sebab, absennya penonton bisa mengubah sesuatu ,” tandas Sarri.
(mirz)