Kehabisan Tenaga, Alasan Pelatih Vamos FC Kalah dari Black Steel
loading...
Black Steel FC berhasil bangkit dan merebut kemenangan saat menghadapi Vamos FC. Tiga kali skuad asuhan Rakhpol Sinetngam dalam kondisi tertinggal, tapi pada akhirnya menutup pertandingan dengan 7-3 di GOR UNJ, Jakarta, Minggu (30/1/2022) / Foto: MNC Medi
A
A
A
JAKARTA - Black Steel FC berhasil bangkit dan merebut kemenangan saat menghadapi Vamos FC. Tiga kali skuad asuhan Rakhpol Sinetngam dalam kondisi tertinggal, tapi pada akhirnya menutup pertandingan dengan 7-3 di GOR UNJ, Jakarta, Minggu (30/1/2022).
Pelatih Rakhpol Sainetngam mengaku setiap pertandingan selalu penting untuk dimenangkan. "Bagi saya, di Liga seperti ini, satu poin atau nol poin adalah sama. Anda punya satu pertandingan dan harus dimenangkan," katanya.
Pelatih yang kerap disapa Coach Hamee itu menegaskan tidak peduli jika pun kalah. Dia memiliki alasan akan ucapan tersebut.
BACA JUGA: Deny Handoyo Soroti Konsistensi Pemain Cosmo FC
"Ketika ketinggalan, saya bilang kepada pemain tidak peduli jika kalah. Tapi saya mau melihat para pemain mengontrol pertandingan. Anda cuma perlu mendapat momentum," tuturnya.
Pelatih Vamos FC, Sumianto mengatakan kekalahan yang diterima anak asuhnya dari Black Steel FC pada hari kedua seri keempat tak lepas dari badai cedera yang menghantam. Pada akhirnya mereka harus menyerah 3-7 dalam laga yang dilangsungkan di GOR UNJ, Jakarta Timur, Minggu 30 Januari 2022.
BACA JUGA: Hasil Liga Futsal Profesional 2021, Black Steel vs Vamos FC 7-3
Sumi mengatakan, sejak awal mereka cuma punya 14 pemain. Sisa enam lainnya mengalami cedera. Lalu saat bertanding, cedera kembali menghinggapi beberapa pemain.
Padahal di awal mereka sempat selalu unggul. Sampai di akhir babak kedua, Black Steel bisa bangkit dengan menyamakan kedudukan 3-3, lalu menambah empat gol susulan.
"Kendala kita di amunisi pemain yang makin ke sini banyak cedera. Di akhir kita memang sudah habis tenaga," kata Sumi.
"Tadi ada 14 pemain yang siap. Tapi kemudian sisa 6-7 pemain, karena cedera. Beberapa pilar kita cedera, jadi mau tidak mau ini yang terbaik," imbuhnya.
Meski kalah, Sumi memberi apresiasi kepada anak asuhnya. Mereka mampu unggul tiga kali dan memperlihatkan daya juang yang tinggi.
"Sangat puas dengan kerja keras pemain yang luar biasa. Saya tidak bisa bilang apa-apa. Tapi ketika badai cedera menghampiri, kita angkat tangan," tutur Sumi.
Pelatih Rakhpol Sainetngam mengaku setiap pertandingan selalu penting untuk dimenangkan. "Bagi saya, di Liga seperti ini, satu poin atau nol poin adalah sama. Anda punya satu pertandingan dan harus dimenangkan," katanya.
Pelatih yang kerap disapa Coach Hamee itu menegaskan tidak peduli jika pun kalah. Dia memiliki alasan akan ucapan tersebut.
BACA JUGA: Deny Handoyo Soroti Konsistensi Pemain Cosmo FC
"Ketika ketinggalan, saya bilang kepada pemain tidak peduli jika kalah. Tapi saya mau melihat para pemain mengontrol pertandingan. Anda cuma perlu mendapat momentum," tuturnya.
Pelatih Vamos FC, Sumianto mengatakan kekalahan yang diterima anak asuhnya dari Black Steel FC pada hari kedua seri keempat tak lepas dari badai cedera yang menghantam. Pada akhirnya mereka harus menyerah 3-7 dalam laga yang dilangsungkan di GOR UNJ, Jakarta Timur, Minggu 30 Januari 2022.
BACA JUGA: Hasil Liga Futsal Profesional 2021, Black Steel vs Vamos FC 7-3
Sumi mengatakan, sejak awal mereka cuma punya 14 pemain. Sisa enam lainnya mengalami cedera. Lalu saat bertanding, cedera kembali menghinggapi beberapa pemain.
Padahal di awal mereka sempat selalu unggul. Sampai di akhir babak kedua, Black Steel bisa bangkit dengan menyamakan kedudukan 3-3, lalu menambah empat gol susulan.
"Kendala kita di amunisi pemain yang makin ke sini banyak cedera. Di akhir kita memang sudah habis tenaga," kata Sumi.
"Tadi ada 14 pemain yang siap. Tapi kemudian sisa 6-7 pemain, karena cedera. Beberapa pilar kita cedera, jadi mau tidak mau ini yang terbaik," imbuhnya.
Meski kalah, Sumi memberi apresiasi kepada anak asuhnya. Mereka mampu unggul tiga kali dan memperlihatkan daya juang yang tinggi.
"Sangat puas dengan kerja keras pemain yang luar biasa. Saya tidak bisa bilang apa-apa. Tapi ketika badai cedera menghampiri, kita angkat tangan," tutur Sumi.
(yov)
Explore More