Fakta Shin Tae-yong Andalkan Ricky Kambuaya Dibanding Evan Dimas di Timnas Indonesia
loading...
Fakta Shin Tae-yong Andalkan Ricky Kambuaya Dibanding Evan Dimas di Timnas Indonesia/PSSI/Suzuki AFC Cup
A
A
A
Shin Tae-yong memiliki alasan khusus mengapa lebih mengandalkan Ricky Kambuaya dibandingkan Evan Dimas di Timnas Indonesia. Menit bermain keduanya menjadi tolak ukur tingkat kepercayaan Shin Tae-yong kepada keduanya.
Ricky Kambuaya jelas memiliki menit bermain lebih banyak dibandingkan Evan Dimas . Sejak Piala AFF 2020, Ricky Kambuaya selalu menjadi starter Timnas Indonesia di setiap pertandingan Piala AFF 2020.
Jika kita bandingkan dengan Ricky Kambuaya, menit bermain Evan Dimas di Piala AFF 2020 lebih sedikit. Evan Dimas bahkan lebih sering menjadi pemain pengganti dibandingkan pemain inti. Apa alasan Shin Tae-yong lebih mengandalkan Ricky Kambuaya dibandingkan Evan Dimas? Berikut beberapa alasannya:
1. Lebih Jago Duel Udara
Ricky Kambuaya memiliki postur yang lebih tinggi dibandingkan Evan Dimas. Kelebihan ini membuat Ricky Kambuaya lebih mampu memenangi duel udara dengan lawan dibanding Evan Dimas.Dengan lebih bisa menang dalam duel udara, jelas ini tengah Indonesia menjadi lebih kuat. Hal ini membuat permain timnas Indonesia lebih berkembang dengan adanya Ricky Kambuaya di lini tengah Indonesia.
2.Lebih Berani Duel Satu Lawan Satu
Ricky Kambuaya memiliki body balance yang jauh lebih baik dibandingkan Evan Dimas. Ricky tidak takut untuk beradu badan dengan lawan di lapangan karena memiliki body balance yang bagus.
Poin ini tentu berbeda dengan Evan Dimas yang bisa dikatakan lebih sering menghindari kontak fisik dengan lawan. Selain body balance yang kurang, Evan Dimas sering nervous ketika menghadapi lawan yang secara fisik lebih besar atau kekar seperti yang dia ungkapkan dalam suatu wawancara.
3.Tidak Panik Ketika Dipressing Lawan
Ricky Kambuaya adalah pemain yang sangat tenang ketika mendapatkan pressing dari lawan. Ricky tetap bisa bermain satu dua dengan rekan setimnya walaupun mendapatkan tekanan tinggi dari lawan.Permainannya di uji coba melawan Timor Leste adalah contoh terbaik Ricky Kambuaya mampu tetap tenang walaupun mendapat tekanan dari lawan.
Ricky tetap bisa mengolah bola dengan baik tanpa harus panik. Ini berbeda dengan Evan Dimas yang dalam beberapa pertandingan terakhir sering melakukan long ball ketika dipress oleh lawan. Hal ini tentu membuat Indonesia mudah kehilangan bola karena bola atas tentu lebih mudah dipatahkan oleh lawan.
4. Akurasi Tendangan Jarak Jauh Yang Lebih Bagus
Ricky Kambuaya sudah mengoleksi beberapa gol yang dilakukan dari jarak jauh. Hampir semua gol Ricky dilakukan dari jarak jauh yang membuatnya dikenal dengan tendangan jarak jauhnya.
Gol jarak jauh pertamanya adalah gol ke gawang Thailand di final Piala AFF 2020. Ricky memecah kebutuntuan di awal-awal pertandingan yang membuat Indonesia unggul 1-0.Setelah itu, Ricky kembali menunjukkan kemampuan tendangan jarak jauhnya di 2 pertandingan ji coba melawan Timor Leste.
Ricky mencetak gol jarak jauh di pertandingan pertama yang menyamakan kedudukan dan Ricky kembali mencetak gol melalui solo run ke kotak penalti yang diakhiri tendangan mendatar ke pojok gawang lawan. Di sisi lain Evan Dimas terlihat mengalami penurunan dalam masalah tendangan jarak jauh. Evan Dimas sempat menjadi andalan timnas Indonesia U-19 dengan tendangan jarak jauh dan akurasi umpannya. Namun, semakin ke sini, permainannya cenderung menurun walau secara akurasi passing dan visi permainan masih sangat bagus.
5. Speed Lebih Kencang
Speed menjadi salah satu kelebihan Ricky Kambuaya yang lain dibandingkan Evan Dimas. Evan Dimas cenderung lebih lama memegang bola dan jarang melakukan dribble cepat menusuk pertahanan lawan ketika dibutuhkan. Dribble kencang Ricky Kambuaya yang paling terlihat ketika dia mencetak gol ketiga dalam uji coba melawan Timor Leste.
Ricky berlari dari tengah lapangan yang membuat pertahanan Timor Lester terbuka dan harus kebobolan oleh tendangan mendatar Ricky Kambuaya.Dengan alasan-alasan di atas, tak heran jika Shin Tae-yong lebih percaya Ricky Kambuaya dibandingkan Evan Dimas. Di Piala AFF, Shin Tae Yong bisa mencadangkan Evan Dimas, Egy Maulana Vikri, dan pemain lainnya. Tapi Shin Tae Yong tidak pernah mencadangkan Ricky Kambuaya sepanjang turnamen.
Ricky Kambuaya jelas memiliki menit bermain lebih banyak dibandingkan Evan Dimas . Sejak Piala AFF 2020, Ricky Kambuaya selalu menjadi starter Timnas Indonesia di setiap pertandingan Piala AFF 2020.
Jika kita bandingkan dengan Ricky Kambuaya, menit bermain Evan Dimas di Piala AFF 2020 lebih sedikit. Evan Dimas bahkan lebih sering menjadi pemain pengganti dibandingkan pemain inti. Apa alasan Shin Tae-yong lebih mengandalkan Ricky Kambuaya dibandingkan Evan Dimas? Berikut beberapa alasannya:
1. Lebih Jago Duel Udara
Ricky Kambuaya memiliki postur yang lebih tinggi dibandingkan Evan Dimas. Kelebihan ini membuat Ricky Kambuaya lebih mampu memenangi duel udara dengan lawan dibanding Evan Dimas.Dengan lebih bisa menang dalam duel udara, jelas ini tengah Indonesia menjadi lebih kuat. Hal ini membuat permain timnas Indonesia lebih berkembang dengan adanya Ricky Kambuaya di lini tengah Indonesia.
2.Lebih Berani Duel Satu Lawan Satu
Ricky Kambuaya memiliki body balance yang jauh lebih baik dibandingkan Evan Dimas. Ricky tidak takut untuk beradu badan dengan lawan di lapangan karena memiliki body balance yang bagus.
Poin ini tentu berbeda dengan Evan Dimas yang bisa dikatakan lebih sering menghindari kontak fisik dengan lawan. Selain body balance yang kurang, Evan Dimas sering nervous ketika menghadapi lawan yang secara fisik lebih besar atau kekar seperti yang dia ungkapkan dalam suatu wawancara.
3.Tidak Panik Ketika Dipressing Lawan
Ricky Kambuaya adalah pemain yang sangat tenang ketika mendapatkan pressing dari lawan. Ricky tetap bisa bermain satu dua dengan rekan setimnya walaupun mendapatkan tekanan tinggi dari lawan.Permainannya di uji coba melawan Timor Leste adalah contoh terbaik Ricky Kambuaya mampu tetap tenang walaupun mendapat tekanan dari lawan.
Ricky tetap bisa mengolah bola dengan baik tanpa harus panik. Ini berbeda dengan Evan Dimas yang dalam beberapa pertandingan terakhir sering melakukan long ball ketika dipress oleh lawan. Hal ini tentu membuat Indonesia mudah kehilangan bola karena bola atas tentu lebih mudah dipatahkan oleh lawan.
4. Akurasi Tendangan Jarak Jauh Yang Lebih Bagus
Ricky Kambuaya sudah mengoleksi beberapa gol yang dilakukan dari jarak jauh. Hampir semua gol Ricky dilakukan dari jarak jauh yang membuatnya dikenal dengan tendangan jarak jauhnya.
Gol jarak jauh pertamanya adalah gol ke gawang Thailand di final Piala AFF 2020. Ricky memecah kebutuntuan di awal-awal pertandingan yang membuat Indonesia unggul 1-0.Setelah itu, Ricky kembali menunjukkan kemampuan tendangan jarak jauhnya di 2 pertandingan ji coba melawan Timor Leste.
Ricky mencetak gol jarak jauh di pertandingan pertama yang menyamakan kedudukan dan Ricky kembali mencetak gol melalui solo run ke kotak penalti yang diakhiri tendangan mendatar ke pojok gawang lawan. Di sisi lain Evan Dimas terlihat mengalami penurunan dalam masalah tendangan jarak jauh. Evan Dimas sempat menjadi andalan timnas Indonesia U-19 dengan tendangan jarak jauh dan akurasi umpannya. Namun, semakin ke sini, permainannya cenderung menurun walau secara akurasi passing dan visi permainan masih sangat bagus.
5. Speed Lebih Kencang
Speed menjadi salah satu kelebihan Ricky Kambuaya yang lain dibandingkan Evan Dimas. Evan Dimas cenderung lebih lama memegang bola dan jarang melakukan dribble cepat menusuk pertahanan lawan ketika dibutuhkan. Dribble kencang Ricky Kambuaya yang paling terlihat ketika dia mencetak gol ketiga dalam uji coba melawan Timor Leste.
Ricky berlari dari tengah lapangan yang membuat pertahanan Timor Lester terbuka dan harus kebobolan oleh tendangan mendatar Ricky Kambuaya.Dengan alasan-alasan di atas, tak heran jika Shin Tae-yong lebih percaya Ricky Kambuaya dibandingkan Evan Dimas. Di Piala AFF, Shin Tae Yong bisa mencadangkan Evan Dimas, Egy Maulana Vikri, dan pemain lainnya. Tapi Shin Tae Yong tidak pernah mencadangkan Ricky Kambuaya sepanjang turnamen.
Lihat Juga :
(aww)
