Fokus Pertahankan Gelar, Quartararo Enggan Pikirkan Marquez dan Bagnaia di MotoGP 2022

Minggu, 06 Februari 2022 - 09:02 WIB
loading...
Fokus Pertahankan Gelar,...
Fabio Quartararo hanya ingin fokus menjadi yang tercepat di MotoGP 2022. Dia tidak mau konsentrasinya terdistraksi oleh torehan Marc Marquez maupun Francesco Bagnaia. Foto: global.yamaha-motor
A A A
SEPANG - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo hanya ingin fokus menjadi yang tercepat di MotoGP 2022. Dia tidak mau konsentrasinya terdistraksi oleh torehan Marc Marquez maupun Francesco Bagnaia.



Quartararo, Bagnaia, dan Marquez paling banyak diperbincangkan pada MotoGP 2021. Ketiganya menjadi jagoan masing-masing tim untuk bersaing meraih gelar juara.

Pada akhirnya, Quartararo mendapat pujian karena jadi juara dunia MotoGP untuk pertama kali sepanjang kariernya. Dia melampaui ekspektasi siapapun mengingat penampilan yang naik-turun selama tiga musim sebelumnya.

Bagnaia boleh saja menjadi peringkat kedua dalam pencapaian individu. Namun, dia bisa menjadi yang terdepan pada beberapa balapan terakhir musim lalu hingga membuat Ducati juara tim dan konstruktor.

Adapun Marquez mencatatkan hasil membanggakan pada musim comebacknya dari cedera panjang. Setelah absen di musim 2020, The Baby Alien mengakhiri klasemen di peringkat ketujuh. Padahal, dia masih merasakan sakit pada lengan dan bahu.

Quartararo tak menampik kehadiran Marquez dan Bagnaia bakal menyedot perhatian lagi di MotoGP 2022. Tapi, dia tetap ingin fokus pada catatan waktu pribadinya untuk meraih peringkat pertama di setiap balapan.

"Sudah tiga bulan sejak saya berada di motor MotoGP, jadi pertama-tama saya harus melihat diri saya sendiri, seberapa cepat saya akan melaju," kata Quartararo dikutip laman Crash.

“Tentu saja Anda selalu melihat waktu lap tercepat. Tapi, saya tidak akan melihat secara spesifik pada Marc atau Pecco atau apa pun,” lanjutnya.

Pembalap berusia 22 tahun itu juga mengakui predikat juara MotoGP 2021 membuatnya merasa tertekan. Namun, itu akan dijadikannya sebagai motivasi ekstra untuk meraih hasil lebih baik lagi.

"Ini bukan tekanan ekstra atau beban ekstra bagi saya karena saya mencapai impian saya sejak saya masih kecil," ujar pembalap asal Prancis itu.



“Sebagian besar pembalap tidak dapat mencapai tujuan itu jadi saya merasa itu lebih seperti motivasi ekstra karena saya sudah merasakan perasaan memenangkan kejuaraan dunia dan saya ingin melakukannya lagi,” pungkasnya.

(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)