24 Pembalap Tiba di Lombok, Marquez Siap Panaskan Mandalika
loading...
A
A
A
Kini, Bagnaia dan seluruh tim peserta MotoGP 2022 telah berangkat ke Sirkuit Mandalika. Mereka akan menjalani uji coba pramusim kedua pada 11-13 Februari 2022 mendatang.
Bagi Bagnaia, uji coba pramusim kali ini akan terasa begitu menyenangkan. Pasalnya, pihak Ducati telah mempersiapkan beberapa komponen baru untuk dicoba di Sirkuit Mandalika.
Hal itu pun diharapkan dapat memberikannya keyakinan sebelum balapan dimulai. Balapan pertama MotoGP 2022 bakal berlangsung pada awal Maret mendatang di Sirkuit Losail, Qatar.
“Jika kami dapat melanjutkan performa di Mandalika, maka kami bisa menghadapi GP Qatar dengan kondisi terbaik. Belum lagi pekerjaan terus berjalan di pabrik. Kami akan mengetes sesuatu yang baru di Indonesia,” kata Bagnaia dikutip GPOne, Senin (7/2/2022).
Pembalap asal Italia itu mengaku motor Desmosedici GP22 miliknya telah berkembang melebihi harapan. Oleh sebab itu, dia ingin segera mengatasi beberapa masalah yang masih mengganggu.
“Kami sudah berkembang lebih pesat ketimbang perkiraan. Tidak mudah untuk memperbaiki waktu dengan menggunakan ban bekas. Kami mencoba untuk memahami apa saja yang tak bekerja. Dengan perubahan kecil, kami membuat langkah besar,” ujarnya.
Bagi Bagnaia, uji coba pramusim kali ini akan terasa begitu menyenangkan. Pasalnya, pihak Ducati telah mempersiapkan beberapa komponen baru untuk dicoba di Sirkuit Mandalika.
Hal itu pun diharapkan dapat memberikannya keyakinan sebelum balapan dimulai. Balapan pertama MotoGP 2022 bakal berlangsung pada awal Maret mendatang di Sirkuit Losail, Qatar.
“Jika kami dapat melanjutkan performa di Mandalika, maka kami bisa menghadapi GP Qatar dengan kondisi terbaik. Belum lagi pekerjaan terus berjalan di pabrik. Kami akan mengetes sesuatu yang baru di Indonesia,” kata Bagnaia dikutip GPOne, Senin (7/2/2022).
Pembalap asal Italia itu mengaku motor Desmosedici GP22 miliknya telah berkembang melebihi harapan. Oleh sebab itu, dia ingin segera mengatasi beberapa masalah yang masih mengganggu.
“Kami sudah berkembang lebih pesat ketimbang perkiraan. Tidak mudah untuk memperbaiki waktu dengan menggunakan ban bekas. Kami mencoba untuk memahami apa saja yang tak bekerja. Dengan perubahan kecil, kami membuat langkah besar,” ujarnya.
(sha)