Menyoal Valentino Rossi, Lin Jarvis Beri Masukan buat Tim Petronas SRT
loading...
A
A
A
TOKYO - Valentino Rossi masih sibuk bernegosiasi dengan Petronas SRT untuk bergabung dengan tim asal Malaysia tahun depan. Kedua belah pihak saat ini masih membahas mengenai beberapa detail sebelum mereka mengumumkan kesepakatan sebelum balapan pertama MotoGP dimulai bulan depan.
Sepeninggal Fabio Quartararo yang promosi ke tim pabrikan Yamaha tahun depan, manajer Petronas SRT, Razlan Razali, berencana untuk meningkatkan citra timnya dengan kedatangan juara dunia sembilan kali. Namun negosiasi masih berlangsung alot, dan salah satu permasalahannya adalah menyangkut staf teknis yang direkomendasikan The Doctor. (Baca juga: MotoGP Rilis 13 Seri Eropa, Asia Tak Masuk Kalender )
Di tengah tersendatnya negosiasi Rossi dan Petronas SRT, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mencoba untuk menengahinya. "Saya tidak bisa mengantisipasi keputusan ini. Saya hanya bisa mengekspresikan pikiran pribadi saya. Semua orang setuju bahwa dia tidak bisa meninggalkan MotoGP setelah musim MotoGP seperti ini ditandai dengan darurat Covid. Tanpa penggemar, dengan sejumlah balapan terkonsentrasi dalam beberapa bulan. Jadi, itu bukan waktu yang tepat untuk mengakhiri karier atlet yang begitu penting," ungkapnya dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (13/6/2020).
Ini akan menjadi episode terakhir buat Rossi jika tim Petronas SRT gagal memenuhi permintaan juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda tersebut. Di sisi lain, Jarvis memberikan masukan pada tim Satelit Yamaha bahwa ada poin penting dari kedatangan Rossi. (Baca juga: Valentino Rossi dan Maverick Vinales Lega MotoGP 2020 Bisa Digelar )
Ini berkaitan dengan suasana di dalam garasi mengingat tandemnya Rossi (jika bergabung) merupakan mantan anak didiknya yakni Franco Morbidelli. "Valentino Rossi dan Franco Morbidelli membentuk tim yang baik, mereka saling kenal dengan baik. Faktor perasaan senang antara kedua pembalap itu penting. Dua pembalap ini, bersama dengan tim SIC, adalah proyek yang bagus."
"Kami sudah membahas masalah ini. Tetapi seperti biasa dalam olahraga kami, bagian dari tim akan mengikuti pembalap ketika mereka berganti tim. Topik ini belum dibahas secara rinci. Masih terlalu dini sebelum beberapa balapan pertama. Tapi saya kira beberapa orang akan ikut dengannya," pungkaa Rossi.
Sepeninggal Fabio Quartararo yang promosi ke tim pabrikan Yamaha tahun depan, manajer Petronas SRT, Razlan Razali, berencana untuk meningkatkan citra timnya dengan kedatangan juara dunia sembilan kali. Namun negosiasi masih berlangsung alot, dan salah satu permasalahannya adalah menyangkut staf teknis yang direkomendasikan The Doctor. (Baca juga: MotoGP Rilis 13 Seri Eropa, Asia Tak Masuk Kalender )
Di tengah tersendatnya negosiasi Rossi dan Petronas SRT, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mencoba untuk menengahinya. "Saya tidak bisa mengantisipasi keputusan ini. Saya hanya bisa mengekspresikan pikiran pribadi saya. Semua orang setuju bahwa dia tidak bisa meninggalkan MotoGP setelah musim MotoGP seperti ini ditandai dengan darurat Covid. Tanpa penggemar, dengan sejumlah balapan terkonsentrasi dalam beberapa bulan. Jadi, itu bukan waktu yang tepat untuk mengakhiri karier atlet yang begitu penting," ungkapnya dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (13/6/2020).
Ini akan menjadi episode terakhir buat Rossi jika tim Petronas SRT gagal memenuhi permintaan juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda tersebut. Di sisi lain, Jarvis memberikan masukan pada tim Satelit Yamaha bahwa ada poin penting dari kedatangan Rossi. (Baca juga: Valentino Rossi dan Maverick Vinales Lega MotoGP 2020 Bisa Digelar )
Ini berkaitan dengan suasana di dalam garasi mengingat tandemnya Rossi (jika bergabung) merupakan mantan anak didiknya yakni Franco Morbidelli. "Valentino Rossi dan Franco Morbidelli membentuk tim yang baik, mereka saling kenal dengan baik. Faktor perasaan senang antara kedua pembalap itu penting. Dua pembalap ini, bersama dengan tim SIC, adalah proyek yang bagus."
"Kami sudah membahas masalah ini. Tetapi seperti biasa dalam olahraga kami, bagian dari tim akan mengikuti pembalap ketika mereka berganti tim. Topik ini belum dibahas secara rinci. Masih terlalu dini sebelum beberapa balapan pertama. Tapi saya kira beberapa orang akan ikut dengannya," pungkaa Rossi.
(mirz)