Tokyo Siap Habis-habisan supaya Olimpiade Tak Ditunda Lagi
loading...
A
A
A
TOKYO - Pemerintah kota Tokyo siap berjuang habis-habisan supaya Olimpiade 2020 tak ditunda lagi. Pesta olahraga empat tahunan itu seharusnya digelar di Tokyo musim panas tahun ini, tetapi digeser ke tahun depan karena pandemi virus corona.
Meski sudah digeser ke tahun depan, tidak ada jaminan Olimpiade Tokyo 2020 bisa digelar pada 2021. Pasalnya, corona masih menghantui dunia lantaran vaksin virus belum ditemukan. (Baca juga: Format Olimpiade Tokyo 2020 Bakal Dibuat Lebih Sederhana )
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengaku siap habis-habisan melawan virus agar Olimpiade Tokyo 2020 bisa digelar musim panas tahun depan. Dia berharap negara-negara lain juga serius memberantas virus, karena kesuksesan event juga dipengaruhi oleh kesiapan para atlet dari luar negeri.
“Upaya habis-habisan dalam pertempuran melawan virus untuk mengadakan event (Olimpiade) sesuai harapan,” kata Yuriko Koike. (Lihat grafis: Sepak Bola di Indonesia Tanpa Penonton, Apa Mungkin? )
Yuriko Koike yang baru mendeklarasikan diri kembali maju dalam pencalonan pemilihan gubernur Tokyo periode mendatang, dikenal sebagai sosok yang keras. Tahun lalu, ia melempar kritik pedas pada Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena memindahkan acara lari maraton ke Sapporo tanpa konsultasi.
Ia juga orang yang menerima bendera IOC pada pesta penutupan Olimpiade Rio 2016 di Brasil. (Baca juga: Dewan Eksekutif IOC Segera Bahas Nasib Olimpiade )
Meski sudah digeser ke tahun depan, tidak ada jaminan Olimpiade Tokyo 2020 bisa digelar pada 2021. Pasalnya, corona masih menghantui dunia lantaran vaksin virus belum ditemukan. (Baca juga: Format Olimpiade Tokyo 2020 Bakal Dibuat Lebih Sederhana )
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengaku siap habis-habisan melawan virus agar Olimpiade Tokyo 2020 bisa digelar musim panas tahun depan. Dia berharap negara-negara lain juga serius memberantas virus, karena kesuksesan event juga dipengaruhi oleh kesiapan para atlet dari luar negeri.
“Upaya habis-habisan dalam pertempuran melawan virus untuk mengadakan event (Olimpiade) sesuai harapan,” kata Yuriko Koike. (Lihat grafis: Sepak Bola di Indonesia Tanpa Penonton, Apa Mungkin? )
Yuriko Koike yang baru mendeklarasikan diri kembali maju dalam pencalonan pemilihan gubernur Tokyo periode mendatang, dikenal sebagai sosok yang keras. Tahun lalu, ia melempar kritik pedas pada Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena memindahkan acara lari maraton ke Sapporo tanpa konsultasi.
Ia juga orang yang menerima bendera IOC pada pesta penutupan Olimpiade Rio 2016 di Brasil. (Baca juga: Dewan Eksekutif IOC Segera Bahas Nasib Olimpiade )
(mirz)