Kecam Serangan Rusia kepada Ukraina, Schalke Hapus Logo Gazprom dari Jersey

Jum'at, 25 Februari 2022 - 05:30 WIB
loading...
Kecam Serangan Rusia kepada Ukraina, Schalke Hapus Logo Gazprom dari Jersey
Invasi militer yang dilakukan Rusia kepada Ukraina mendapat kecaman. Salah satunya FC Schalke 04 yang memutuskan menghapus logo sponsor utamanya, Gazprom dari jersey. Foto: metro
A A A
GELSENKIRCHEN - Invasi militer yang dilakukan Rusia kepada Ukraina mendapat kecaman dari dunia olahraga, termasuk sepak bola. Salah satunya FC Schalke 04 yang memutuskan menghapus logo sponsor utamanya, Gazprom dari jersey.



Selama 15 tahun terakhir, Gazprom telah menjadi sponsor utama Schalke untuk berkompetisi, khususnya di Liga Jerman. Salah satu perusahaan energi terbesar di dunia itu memiliki kesepakatan sebesar 40 juta euro (Rp641 miliar) per tahun.

Namun, pada Kamis, (24/2/2022) Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan militernya untuk menginvasi Ukraina. Kiev dan Odessa serta beberapa kota besar lainnya menjadi sasaran dan dilaporkan mengalami kerusakan.

Hal tersebut membuat Negeri Beruang Merah menuai kecaman dari berbagai dunia. Bahkan dampak invasi militer Rusia kepada Ukraina telah meluber ke dunia olahraga, tidak terkecuali sepak bola.

Schalke menjadi salah satu klub sepak bola yang sangat mengecam perbuatan Rusia. Mereka memutuskan untuk menghapus logo Gazprom, perusahan asal Rusia itu sebagai bentuk solidaritass terhadap warga Ukraina.

“Mengikuti perkembangan dan eskalasi terakhir, FC Schalke 04 telah memutuskan untuk menghapus logo sponsor utama Gazprom dari kaus klub,” tulis pernyataan resmi Gazprom dilansir dari Metro.

Nantinya, tulisan ‘Schalke 04’ akan menjadi pengganti logo Gazprom kedepannya. Mereka memastikan akan memberikan langkah selanjutnya terkait masalah tersebut.



“Ini akan diganti dengan tulisan membaca 'Schalke 04' sebagai gantinya. Asosiasi akan memberi tahu Anda tentang kemungkinan langkah lebih lanjut pada waktunya,” pungkasnya.

(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)