Invasi Rusia, Liga Sepak Bola Ukraina Terhenti
loading...
A
A
A
DONETSK - Aktivitas sepak bola Ukraina terhenti setelah Rusia melancarkan invasi skala penuh ke negeri tersebut. Liga Premier Ukraina 2021/2022 yang rencanannya akan digulirkan lagi pada Jumat (25/2/2022) setelah jeda musim dingin, kembali disetop.
Menurut laporan Daily Mail, Otoritas Liga Ukraina memastikan Liga Premier Ukraina dihentikan selama minimal 30 hari setelah diberlakukan darurat militer oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Situasi itu juga membuat sejumlah agenda sepak bola di Rusia dan Ukraina terancam batal. Pertandingan playoff Piala Dunia 2022 antara Ukraina melawan Skotlandia di Glasgow pada 24 Maret mendatang termasuk acara yang diragukan bisa terlaksana.
Sementara final Liga Champions 2021/2022 yang semula direncanakan digelar di Stadion Gazprom Arena, Saint Petersburg, Rusia, pada 28 Mei mendatang, mendapat sejumlah penolakan.
Bahkan, Pemerintah Inggris telah menyatakan bahwa St Petersburg harus dihapus sebagai tuan rumah final Liga Champions musim ini. Inggris menawarkan Stadion Wembley, menjadi alternatif lokasi final Liga Champions.
Stadion yang memiliki kapasitas 90.000 orang itu diperkirakan dapat membawa keuntungan hingga 60 juta poundsterling atau senilai Rp1,1 triliun jika terpilih sebagai tuan rumah.
Sementara itu, penggemar Formula 1 (F1) meminta otoritas F1 menghapus Grand Prix Rusia 2022 dihapus dari kalender balap di tengah situasi yang sedang memanas di Eropa Timur. Mereka akan memboikot balapan jika tidak dibatalkan.
Rusia telah meluncurkan perang habis-habisan di Ukraina dengan rudal dan bom. Tank meluncur melintasi perbatasan dari Belarus, pasukan diterjunkan di wilayah timur dan ledakan terlihat di seluruh negeri setelah Presiden Vladimir Putin secara pribadi memerintahkan pasukannya untuk menyerang.
Sementara Presiden Ukraina Zelensky telah memberikan pidatonya yang disampaikan dari rumah. Zelensky menyatakan darurat militer dan bersumpah untuk melawan serangan Rusia, apa pun yang terjadi.
"Jangan panik. Kami kuat. Kami siap untuk semuanya. Kami akan mengalahkan semua orang. Karena kami adalah Ukraina," cetus Zelensky.
Menurut laporan Daily Mail, Otoritas Liga Ukraina memastikan Liga Premier Ukraina dihentikan selama minimal 30 hari setelah diberlakukan darurat militer oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Situasi itu juga membuat sejumlah agenda sepak bola di Rusia dan Ukraina terancam batal. Pertandingan playoff Piala Dunia 2022 antara Ukraina melawan Skotlandia di Glasgow pada 24 Maret mendatang termasuk acara yang diragukan bisa terlaksana.
Sementara final Liga Champions 2021/2022 yang semula direncanakan digelar di Stadion Gazprom Arena, Saint Petersburg, Rusia, pada 28 Mei mendatang, mendapat sejumlah penolakan.
Baca Juga
Bahkan, Pemerintah Inggris telah menyatakan bahwa St Petersburg harus dihapus sebagai tuan rumah final Liga Champions musim ini. Inggris menawarkan Stadion Wembley, menjadi alternatif lokasi final Liga Champions.
Stadion yang memiliki kapasitas 90.000 orang itu diperkirakan dapat membawa keuntungan hingga 60 juta poundsterling atau senilai Rp1,1 triliun jika terpilih sebagai tuan rumah.
Sementara itu, penggemar Formula 1 (F1) meminta otoritas F1 menghapus Grand Prix Rusia 2022 dihapus dari kalender balap di tengah situasi yang sedang memanas di Eropa Timur. Mereka akan memboikot balapan jika tidak dibatalkan.
Rusia telah meluncurkan perang habis-habisan di Ukraina dengan rudal dan bom. Tank meluncur melintasi perbatasan dari Belarus, pasukan diterjunkan di wilayah timur dan ledakan terlihat di seluruh negeri setelah Presiden Vladimir Putin secara pribadi memerintahkan pasukannya untuk menyerang.
Sementara Presiden Ukraina Zelensky telah memberikan pidatonya yang disampaikan dari rumah. Zelensky menyatakan darurat militer dan bersumpah untuk melawan serangan Rusia, apa pun yang terjadi.
"Jangan panik. Kami kuat. Kami siap untuk semuanya. Kami akan mengalahkan semua orang. Karena kami adalah Ukraina," cetus Zelensky.
(sha)