Duo Klitschko Kecam Invasi Rusia ke Ukraina Picu Perang Dunia III

Jum'at, 25 Februari 2022 - 07:03 WIB
loading...
Duo Klitschko Kecam Invasi Rusia ke Ukraina Picu Perang Dunia III
Duo Klitschko Kecam Invasi Rusia ke Ukraina Picu Perang Dunia III/The Sun/Sindonews
A A A
Legenda tinju Wladimir Klitschko dan Vitali Klitschko khawatir invasi Rusia yang 'tidak masuk akal' ke Ukraina dapat memicu Perang Dunia III . Legenda tinju Wladimir dan Vitali Klitschko mengecam Rusia yang menyerang tanah air mereka di Ukraina dan takut akan 'perang yang tidak masuk akal'.

Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina dengan rentetan artileri, serangan udara, dan rudal semalaman sebelum tank meluncur ke negara itu menjelang fajar. Sang tiran mendeklarasikan "operasi militer khusus" di Ukraina dengan serangan fajar setelah berbulan-bulan mengumpulkan pasukannya di perbatasan dan dengan berani berbohong kepada dunia tentang rencananya untuk menyerang.



Dunia sedang sadar akan apa yang bisa menjadi krisis paling mengerikan di Eropa sejak Perang Dunia II ketika Putin berusaha meruntuhkan tatanan dunia. Vitali yang lebih tua sebagai wali kota Kiev saat ini, telah menyerukan agar dunia terbuka untuk 'mendukung Ukraina' dalam menghadapi agresi Rusia.

Dalam klip yang mereka bagikan di media sosial, Wladimir mengatakan: "Saya menyerukan kepada semua mitra internasional untuk mengamati strategi yang terjadi saat ini di Ukraina dan perang tidak masuk akal ini yang tidak akan memiliki pemenang, tetapi pecundang.''

"Saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa kita harus tetap bersatu melawan agresi Rusia ini. Jangan biarkan itu terus terjadi di Ukraina, jangan biarkan itu terjadi di Eropa dan akhirnya di dunia. Bersatu kita kuat. Dukung Ukraina. Terima kasih."

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersumpah untuk "melumpuhkan" Rusia dengan sanksi setelah Vladimir Putin melancarkan perang yang "mengerikan dan biadab" di Ukraina. Dalam pidatonya yang langka kepada negara, PM berjanji bahwa tiran Kremlin akan membayar untuk melepaskan "gelombang gelombang kekerasan" pada "orang-orang yang tidak bersalah".



Bom dan rudal mulai jatuh di Ukraina saat fajar tak lama setelah Putin menyatakan perang terhadap negara itu dalam pidato televisi yang mengerikan. Warga sipil berlumuran darah digambarkan tersandung puing-puing setelah serangan udara menghantam kota-kota besar, termasuk ibu kota Kyiv.
Johnson dibangunkan pada pukul 4 pagi untuk panggilan darurat dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy sebelum memimpin pertemuan di Whitehall.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4203 seconds (0.1#10.140)