Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Klopp: Ini Perang Satu Orang yang Benar-benar Jahat!
loading...
A
A
A
LONDON - Juergen Klopp mengutuk tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah invasinya ke Ukraina, yang menyebabkan kematian warga sipil tak berdosa dan memaksa ribuan lainnya meninggalkan negara itu. Pernyataan itu disampaikannya usai mengantarkan Liverpool juara Piala Liga Inggris 2021-2022 dengan mengalahkan Chelsea melalui drama adu penalti 11-10, Senin (28/2/2022) WIB.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengonfirmasi sekitar 352 orang meninggal dunia. Sementara 1.684 orang lainnya, termasuk 116 anak-anak terluka.
BACA JUGA: Jejak Arifin Panigoro di Dunia Olahraga
Akibat serangan brutal Rusia ke Ibu Kota Ukraina membuat UEFA mencabut pertandingan final Liga Champions 2021-2022, yang dijadwalkan bakal berlangsung di ST Petersburg. Ini sebagai bentuk hukuman atau sanksi atas serangan tersebut.
Asisten pelatih Liverpool, Pep Lijnders dan kapten Jordan Henderson sama-sama mengungkapkan kesedihan mereka pada situasi saat ini di Ukraina. Sekarang Klopp mengulangi komentar mereka.
BACA JUGA: FIFA Diserang Federasi Sepak Bola di Eropa Gara-gara Lembek terhadap Rusia
"Ini di luar pemahaman saya. Saya berusia 54 tahun, hampir 55 tahun, dan di luar pemahaman saya bagaimana satu orang dewasa dapat menempatkan seluruh dunia dalam situasi seperti itu, terutama orang-orang di Ukraina," sesal Klopp dikutip dari Liverpool Echo.
"Saya tahu begitu banyak orang Ukraina dan orang Rusia juga. Ini jelas bukan tentang orang-orang, ini adalah perang satu orang yang benar-benar jahat," pungkas Klopp.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengonfirmasi sekitar 352 orang meninggal dunia. Sementara 1.684 orang lainnya, termasuk 116 anak-anak terluka.
BACA JUGA: Jejak Arifin Panigoro di Dunia Olahraga
Akibat serangan brutal Rusia ke Ibu Kota Ukraina membuat UEFA mencabut pertandingan final Liga Champions 2021-2022, yang dijadwalkan bakal berlangsung di ST Petersburg. Ini sebagai bentuk hukuman atau sanksi atas serangan tersebut.
Asisten pelatih Liverpool, Pep Lijnders dan kapten Jordan Henderson sama-sama mengungkapkan kesedihan mereka pada situasi saat ini di Ukraina. Sekarang Klopp mengulangi komentar mereka.
BACA JUGA: FIFA Diserang Federasi Sepak Bola di Eropa Gara-gara Lembek terhadap Rusia
"Ini di luar pemahaman saya. Saya berusia 54 tahun, hampir 55 tahun, dan di luar pemahaman saya bagaimana satu orang dewasa dapat menempatkan seluruh dunia dalam situasi seperti itu, terutama orang-orang di Ukraina," sesal Klopp dikutip dari Liverpool Echo.
"Saya tahu begitu banyak orang Ukraina dan orang Rusia juga. Ini jelas bukan tentang orang-orang, ini adalah perang satu orang yang benar-benar jahat," pungkas Klopp.
(yov)