Rexy Mainaky Yakin Aaron Chia/Soh Wooi Yik Persembahkan Emas Olimpiade Paris 2024 untuk Malaysia
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Direktur Pembinaan Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Rexy Mainaky meyakini Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa menyabet emas bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 . Ganda putra andalan Malaysia itu hanya butuh sedikit usaha lagi untuk meraih hasil tersebut.
Saat ini Chia/Yik merupakan pasangan ganda putra nomor satu Malaysia. Di ranking dunia BWF, mereka duduk di peringkat 7 dengan koleksi 77.231 poin.
Dalam beberapa tahun terakhir, performa andalan Negeri Jiran itu bisa dibilang terus meningkat. Setelah sukses menyabet medali emas SEA Games 2019 dan menjadi runner-up All England di tahun yang sama, mereka membawa pulang medali perunggu pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Usai meraih perunggu di pesta olahraga terbesar di dunia itu, Chia/Yik tentu saja belum puas. Rexy mengungkapkan bahwa mereka berambisi untuk menjadi pebulutangkis Malaysia pertama yang mengoleksi emas Olimpiade dan menjadi juara dunia.
Mantan pemain Indonesia itu pun menyebut bahwa anak buahnya tersebut selangkah lagi bisa merengkuh emas Olimpiade 2024. Pasalnya, Chia/Yik sukses mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari prestasi Rexy saat tampil di Olimpiade pertama mereka. Namun, semua itu tergantung dari usaha yang mereka lakukan dalam satu setengah tahun ke depan.
Rexy hanya mampu mencapai perempat final pada Olimpiade pertamanya di Barcelona pada 1996 lalu. Empat tahun kemudian, barulah dia membawa pulang emas untuk Indonesia pada edisi Atalanta.
“Hasil diskusi dari hati ke hati, mereka menyatakan bahwa mereka ingin menjadi pemain Malaysia pertama yang memenangkan emas Olimpiade dan menjadi juara dunia. Namun, itu membutuhkan usaha dan kerja keras. Waktu terus berjalan, Olimpiade ini bisa kita katakan tinggal satu setengah tahun lagi, bukan dua tahun,” kata Rexy dilansir dari Berita Harian Malaysia, Rabu (2/3/2022).
“Saya katakan kepada mereka, ketika saya pertama kali bertanding di Olimpiade, saya maju ke perempat final dan edisi berikutnya saya berhasil menjadi juara. Sebaliknya, mereka baru pertama kali bermain di Olimpiade mampu meraih perunggu,” imbuhnya.
"Jadi, mereka butuh sedikit usaha lagi untuk meraih emas di Paris nanti. Terserah mereka untuk 'mendorong' diri sendiri atau sebaliknya,” tuturnya.
Sekadar informasi, sejak dipasangkan pada 2017 lalu, Chia/Yik belum pernah meraih gelar juara di ajang internasional BWF. Kini, perjuangan mereka untuk membuka puasa gelar akan dimulai pada German Open 2022 yang akan berlangsung pada 8-13 Maret mendatang.
Saat ini Chia/Yik merupakan pasangan ganda putra nomor satu Malaysia. Di ranking dunia BWF, mereka duduk di peringkat 7 dengan koleksi 77.231 poin.
Dalam beberapa tahun terakhir, performa andalan Negeri Jiran itu bisa dibilang terus meningkat. Setelah sukses menyabet medali emas SEA Games 2019 dan menjadi runner-up All England di tahun yang sama, mereka membawa pulang medali perunggu pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Usai meraih perunggu di pesta olahraga terbesar di dunia itu, Chia/Yik tentu saja belum puas. Rexy mengungkapkan bahwa mereka berambisi untuk menjadi pebulutangkis Malaysia pertama yang mengoleksi emas Olimpiade dan menjadi juara dunia.
Mantan pemain Indonesia itu pun menyebut bahwa anak buahnya tersebut selangkah lagi bisa merengkuh emas Olimpiade 2024. Pasalnya, Chia/Yik sukses mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari prestasi Rexy saat tampil di Olimpiade pertama mereka. Namun, semua itu tergantung dari usaha yang mereka lakukan dalam satu setengah tahun ke depan.
Rexy hanya mampu mencapai perempat final pada Olimpiade pertamanya di Barcelona pada 1996 lalu. Empat tahun kemudian, barulah dia membawa pulang emas untuk Indonesia pada edisi Atalanta.
“Hasil diskusi dari hati ke hati, mereka menyatakan bahwa mereka ingin menjadi pemain Malaysia pertama yang memenangkan emas Olimpiade dan menjadi juara dunia. Namun, itu membutuhkan usaha dan kerja keras. Waktu terus berjalan, Olimpiade ini bisa kita katakan tinggal satu setengah tahun lagi, bukan dua tahun,” kata Rexy dilansir dari Berita Harian Malaysia, Rabu (2/3/2022).
“Saya katakan kepada mereka, ketika saya pertama kali bertanding di Olimpiade, saya maju ke perempat final dan edisi berikutnya saya berhasil menjadi juara. Sebaliknya, mereka baru pertama kali bermain di Olimpiade mampu meraih perunggu,” imbuhnya.
"Jadi, mereka butuh sedikit usaha lagi untuk meraih emas di Paris nanti. Terserah mereka untuk 'mendorong' diri sendiri atau sebaliknya,” tuturnya.
Sekadar informasi, sejak dipasangkan pada 2017 lalu, Chia/Yik belum pernah meraih gelar juara di ajang internasional BWF. Kini, perjuangan mereka untuk membuka puasa gelar akan dimulai pada German Open 2022 yang akan berlangsung pada 8-13 Maret mendatang.
(sha)