Roman Abramovich Ingin Tonton Chelsea Terakhir Kalinya di Stamford Bridge

LONDON - Roman Abramovich berharap bisa mengunjungi Stamford Bridge untuk terakhir kalinya. Perkataan itu muncul setelah ia resmi mengeluarkan pernyataan resmi tentang rencananya menjual Chelsea.

Abramovich, miliarder asal Rusia itu berniat menjual seluruh asetnya di Inggris. Penjualan itu buntut invasi Rusia ke Ukraina.

Jika menilik beberapa waktu lalu, Abramovich sejatinya sudah kesulitan untuk menonton Chelsea di Stamford Bridge. Selama tiga tahun lamanya ia sempat tak terlihat untuk menonton The Blues berlaga dari bangku kehormatannya.

BACA JUGA: Breaking News: Roman Abramovich Jual Chelsea

Ternyata, pria berusia 55 tahun itu memang memiliki masalah seputar visa wirausaha pada 2018. Setelah itu, pemilik kekayaan bersih senilai 13,1 miliar dolar (Rp186,9 triliun) itu tersebut tidak pernah lagi terlihat di London.

Abramovich lebih sering menonton Chelsea jika melakukan laga tandang. Jika memang terpaksa untuk ke Stamford Bridge, ia hanya datang jika Chelsea melakukan partai final semata.

BACA JUGA: Roman Abramovich Jual Chelsea Rp57,7 Triliun, McGregor: Ayo Beli!

Sebagai bentuk perpisahannya, pria yang sudah menangani Chelsea sejak 2003 lalu, berharap agar bisa menonton Mason Mount dan kawan-kawan di Stamford Bridge untuk terakhir kalinya.

"Saya harap saya dapat mengunjungi Stamford Bridge untuk terakhir kalinya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anda semua secara langsung," kata Abramovich.

"Merupakan hak istimewa seumur hidup untuk menjadi bagian dari Chelsea FC dan saya bangga dengan semua pencapaian bersama kami. Chelsea Football Club dan pendukungnya akan selalu ada di hati saya," sambungnya dengan haru.



Sekadar informasi, Abramovich merupakan sosok penting di balik ramainya trofi di lemari penyimpanan piala milik Chelsea. Ia berhasil merevolusi The Blues menjadi tim papan atas dan sangat disegani di Tanah Inggris maupun kalangan Eropa.