Jab Maut Dmitry Bivol Senjata Penakluk Saul Canelo Alvarez

Jab Dmitry Bivol menjadi senjata penakluk Saul Canelo Alvarez dalam pertarungan sengit menurut Sergio Mora. Mantan juara dunia tinju yakin Dmitry Bivol akan menyebabkan masalah bagi Saul Canelo Alvarez.

Kendati demikian, Dmitry Bivol yang berasal dari Rusia harus menjadi petinju spesial untuk mengalahkan legendaris Meksiko itu. Saul Canelo Alvarez, 31 tahun tidak pernah kalah sejak dia bertarung melawan Floyd Mayweather Jr sepanjang masa pada 2013.



Dan meskipun juara kelas berat ringan Super WBA Dmitry Bivol tidak terkalahkan dalam karier profesionalnya, dia hanya memiliki 19 pertarungan dibandingkan dengan Alvarez yang 60 pertarungan.

Sergio Mora memperkirakan jab Bivol akan menyusahkan Alvarez, tetapi menyarankan agar petinju Rusia itu harus menunjukkan lebih banyak untuk memenangkan pertarungan. "Dia harus menjadi spesial karena Bivol harus keluar dari karakternya untuk mengalahkan Canelo,''kata Mora kepada Fighthype.

''Jab [dari Bivol] itu akan memberinya masalah, dan kekuatan serta ukuran akan memberi Canelo masalah. Tapi itu tidak akan cukup untuk menang. Caleb Plant memberi Canelo beberapa masalah dengan jab, beberapa masalah dengan pergerakan,''analisisnya.



''Tapi dia tidak memiliki pengalaman, ukuran, atau kekuatan untuk melakukan hal lain, dan akhirnya, dia tersingkir di menit ke-11. [Sergey] Kovalev memiliki ukuran tetapi tidak memiliki komitmen dan tersingkir pada menit ke-11. Saya pikir Bivol mungkin berada di kapal yang sama. Dia harus muncul dan tampil,''paparnya.

Saul Canelo Alvarez mengirim Caleb Plant dengan mudah untuk menyatukan divisi pada November 2021 dan dia sekarang mencari sabuk lain untuk ditambahkan ke koleksinya. Jika dia memenangkan gelar kelas berat super ringan WBA, tidak banyak yang tersisa untuk Alvarez capai dalam tinju sehingga dia bisa menyerah dan mengabulkan keinginan Kamaru Usman untuk melawannya.