Liverpool vs Inter, Pakar Sebut Alexis Sanchez Tak Layak Dikartu Merah
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Dua pundit sepak bola dunia Thierry Henry dan Jamie Charrager, sepakat penyerang Inter Milan Alexis Sanchez tidak pantas dapat kartu merah. Inter menyudahi laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2021/2022 kontra Liverpool dengan 10 pemain dan menang 1-0.
Gol Inter Milan di Anfield, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB, dikemas Lautaro Martinez menit ke-61. Tapi, Nerazzurri gagal lolos ke perempat final Liga Champions 2021/2022 setelah kalah agregat (1-2).
Alexis Sanchez diusir wasit asal Spanyol Antonio Mateu setelah diganjar kartu kuning kedua akibat melanggar Fabinho dua menit usai Lautaro mencetak gol. Akibanya, The Reds -julukan Liverpool - kembali mendominasi permainan di sepertiga akhir pertandingan.
Keputusan wasit untuk memberikan kartu kuning kedua kepada Sanchez dipertanyakan Henry dan Charrager. Menurut Henry, pemain berusia 33 tahun itu tak seharusnya mendapatkan kartu merah lantaran sudah terlebih dahulu memenangkan bola sebelum melanggar Fabinho.
“Saya minta maaf jika Anda telah bermain sepak bola dan saya pikir terkadang wasit hanya mengikuti aturan. Apa yang seharusnya Anda lakukan? Dia (Sanchez) mendapatkan bola, kaki Anda akan naik karena Anda menendang bola,” kata Henry mengawali, dilansir dari Daily Mail, Rabu (9/3/2022).
“Kami melihat pada tayangan ulang kecepatan penuh Anda tidak punya waktu untuk merebut bola dengan menendang bola. Jika dia (wasit) memainkan sepak bola, itu bukan kartu kuning,” sambungnya.
Senada, Charrager mengatakan Sanchez terlebih dahulu memenangkan bola dengan kakinya dan tak seharusnya mendapatkan kartu kuning. Akan tetapi, mantan pemain Liverpool itu memang setuju bahwa itu merupakan pelanggaran karena Sanchez dinilai kurang bersih.
“Terkadang pelanggaran atau situasi seperti itu di mana saya mungkin kurang simpati (dengan keputusan wasit) adalah jika Alexis memenangkan bola,” kata Charrager.
“Ini bahkan tidak setinggi itu di pergelangan kaki atau sepatu. Ini mungkin hanya pelanggaran dan itu bisa diperdebatkan,” sambungnya.
“Fakta bahwa dia masuk ke sepatu lawannya sama sekali tidak mendekati kartu kuning tetapi Anda bisa berargumen bahwa dua pelanggaran yang digabungkan adalah kartu merah mungkin,” tutupnya.
Gol Inter Milan di Anfield, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB, dikemas Lautaro Martinez menit ke-61. Tapi, Nerazzurri gagal lolos ke perempat final Liga Champions 2021/2022 setelah kalah agregat (1-2).
Alexis Sanchez diusir wasit asal Spanyol Antonio Mateu setelah diganjar kartu kuning kedua akibat melanggar Fabinho dua menit usai Lautaro mencetak gol. Akibanya, The Reds -julukan Liverpool - kembali mendominasi permainan di sepertiga akhir pertandingan.
Keputusan wasit untuk memberikan kartu kuning kedua kepada Sanchez dipertanyakan Henry dan Charrager. Menurut Henry, pemain berusia 33 tahun itu tak seharusnya mendapatkan kartu merah lantaran sudah terlebih dahulu memenangkan bola sebelum melanggar Fabinho.
“Saya minta maaf jika Anda telah bermain sepak bola dan saya pikir terkadang wasit hanya mengikuti aturan. Apa yang seharusnya Anda lakukan? Dia (Sanchez) mendapatkan bola, kaki Anda akan naik karena Anda menendang bola,” kata Henry mengawali, dilansir dari Daily Mail, Rabu (9/3/2022).
“Kami melihat pada tayangan ulang kecepatan penuh Anda tidak punya waktu untuk merebut bola dengan menendang bola. Jika dia (wasit) memainkan sepak bola, itu bukan kartu kuning,” sambungnya.
Senada, Charrager mengatakan Sanchez terlebih dahulu memenangkan bola dengan kakinya dan tak seharusnya mendapatkan kartu kuning. Akan tetapi, mantan pemain Liverpool itu memang setuju bahwa itu merupakan pelanggaran karena Sanchez dinilai kurang bersih.
“Terkadang pelanggaran atau situasi seperti itu di mana saya mungkin kurang simpati (dengan keputusan wasit) adalah jika Alexis memenangkan bola,” kata Charrager.
“Ini bahkan tidak setinggi itu di pergelangan kaki atau sepatu. Ini mungkin hanya pelanggaran dan itu bisa diperdebatkan,” sambungnya.
“Fakta bahwa dia masuk ke sepatu lawannya sama sekali tidak mendekati kartu kuning tetapi Anda bisa berargumen bahwa dua pelanggaran yang digabungkan adalah kartu merah mungkin,” tutupnya.
(sha)