Inilah 7 Petinju yang Pertaruhkan Nyawa di Medan Pertempuran
loading...
A
A
A
Inilah tujuh petinju yang mempertaruhkan nyawanya di medan pertempuran yang mengerikan membela negaranya. Sejak pecah perang Rusia vs Ukraina pada akhir Februari 2022, Vitali Klitschko, Wladimir Klitschko, Oleksandr Usyk dan Vasiliy Lomachenko adalah petinju terbaru yang menjawab panggilan negara terlibat pertempuran heroik di luar ring.
Keempat petinju yang pernah juara dunia itu menunjukkan keberanian mereka membela negerinya Ukraina yang diinvasi Rusia. Mereka siap mati serta mempertaruhkan kemungkinan cedera yang mengubah hidupnya.
Oleksandr Usyk, Wladimir Klitschko dan Vasiliy Lomachenko membela Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Tetapi dibutuhkan keberanian yang sangat khusus untuk menukar sarung tinju dengan senapan serbu AK-47 Kalashnikov dan menjadi sukarelawan untuk menghadapi musuh ganas yang bersenjata superior mengetahui bahwa ada kemungkinan besar akan terbunuh.
Selain keempat petinju Ukraina tersebut, sejatinya ada banyak petinju terkenal dan tidak dikenal yang telah memenangkan medali keberanian di medan perang karena melampaui panggilan tugas. Ada tiga petinju selain keempat hero Ukraina itu yang mempertaruhkan nyawanya di medan perang. Mereka adalah Harry Daniels, George Carpentier, dan Barney Ross. Berikut tujuh petinju yang bertaruh nyawa di medan pertempuran:
1. Vitali Klitschko
Vitali Klitschko adalah petinju pertama Ukraina yang menjadi juara dunia kelas berat pada 1999. Vitali mengharumkan nama Ukraina setelah menaklukkan Herbie Hide di London Arena, Inggris pada 26 Juni 1999. Vitali yang memiliki postur 201 cm merebut sabuk juara kelas berat WBO dalam pertarungan yang dijadwalkan 12 ronde. Vitali yang kini berusia 50 tahun menang KO ronde 2 atas Herbie Hide.
Sayang, Vitali tidak sampai setahun menikmati gelar juara dunia setelah kehilangan sabuk juaranya. Vitali harus menyerah kepada Chris Byrd karena mengalami cedera bahu yang membuat sabuk juara WBO menjadi milik Chris Byrd dalam duel 1 April 2000.
Vitali harus berjuang dari Eropa untuk kembali menjadi juara dunia kelas berat saat melawan Corrie Sanders. Vitali menjadi raja kelas berat WBC dengan mengalahkan Sanders melalui kemenangan TKO ronde 8 pada 24 April 2004.
Keempat petinju yang pernah juara dunia itu menunjukkan keberanian mereka membela negerinya Ukraina yang diinvasi Rusia. Mereka siap mati serta mempertaruhkan kemungkinan cedera yang mengubah hidupnya.
Oleksandr Usyk, Wladimir Klitschko dan Vasiliy Lomachenko membela Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Tetapi dibutuhkan keberanian yang sangat khusus untuk menukar sarung tinju dengan senapan serbu AK-47 Kalashnikov dan menjadi sukarelawan untuk menghadapi musuh ganas yang bersenjata superior mengetahui bahwa ada kemungkinan besar akan terbunuh.
Selain keempat petinju Ukraina tersebut, sejatinya ada banyak petinju terkenal dan tidak dikenal yang telah memenangkan medali keberanian di medan perang karena melampaui panggilan tugas. Ada tiga petinju selain keempat hero Ukraina itu yang mempertaruhkan nyawanya di medan perang. Mereka adalah Harry Daniels, George Carpentier, dan Barney Ross. Berikut tujuh petinju yang bertaruh nyawa di medan pertempuran:
1. Vitali Klitschko
Vitali Klitschko adalah petinju pertama Ukraina yang menjadi juara dunia kelas berat pada 1999. Vitali mengharumkan nama Ukraina setelah menaklukkan Herbie Hide di London Arena, Inggris pada 26 Juni 1999. Vitali yang memiliki postur 201 cm merebut sabuk juara kelas berat WBO dalam pertarungan yang dijadwalkan 12 ronde. Vitali yang kini berusia 50 tahun menang KO ronde 2 atas Herbie Hide.
Sayang, Vitali tidak sampai setahun menikmati gelar juara dunia setelah kehilangan sabuk juaranya. Vitali harus menyerah kepada Chris Byrd karena mengalami cedera bahu yang membuat sabuk juara WBO menjadi milik Chris Byrd dalam duel 1 April 2000.
Vitali harus berjuang dari Eropa untuk kembali menjadi juara dunia kelas berat saat melawan Corrie Sanders. Vitali menjadi raja kelas berat WBC dengan mengalahkan Sanders melalui kemenangan TKO ronde 8 pada 24 April 2004.