Inilah 7 Petinju yang Pertaruhkan Nyawa di Medan Pertempuran
loading...
A
A
A
Dengan tinggi 191 cm, petinju kelahiran Syphyntsi, Ukraina itu mengguncang jagat tinju kelas berat yang didominasi Anthony Joshua dan Tyson Fury. Usyk tercatat sebagai petinju ketiga asal Ukraina yang berhasil menjadi juara kelas berat setelah Klitschko Bersaudara. Usyk mengalahkan Anthony Joshua dengan kemenangan angka mutlak 117-112, 116-112 dan 115-113 di Stadion Tottenham Hotspur.
Sebelum menjadi juara kelas berat, nama Usyk merajalela di kelas penjelajah dengan status tak terbantahkan. Juara Olimpiade itu menahbiskan diri sebagai raja kelas penjelajah WBO setelah menang angka atas Krzysztof Glowacki pada 17 September 2016.
Usyk menambah sabuk juara WBC kelas penjelajah dengan mengakhiri perlawanan Mairis Breidis pada 27 Januari 2018. Petinju cerdas itu menegaskan diri sebagai juara kelas penjelajah tidak terbantahkan saat menang atas Murat Gassiev untuk merebut sabuk WBO, WBC, IBF dan WBA. Catatan ring Oleksandr Usyk sangat mengesankan dengan 19-0 (13 menang KO). Usyk kini ikut mengokang senjata dalam perang Rusia vs Ukraina yang membuat negerinya hancur. Usyk berperang di garis terdepan untuk membendung invasi Rusia yang meluluh-lantakkan Ukraina.
4. Vasiliy Lomachenko
Vasiliy Lomachenko dikenal sebagai petinju jenius dengan pola latihan yang out of the book alias tidak biasa. Lomachenko yang berusia 34 tahun tercatat pernah menjadi raja tinju kelas ringan WBO, WBC, dan WBA. Sebelum menjadi juara kelas ringan, Loma --panggilan Vasiliy Lomachenko--pernah menjadi penguasa sabuk kelas bulu IBF pada 2014. Loma merebut sabuk kelas bulu IBF yang lowong setelah menaklukkan Gary Allen Russell Jr. pada 21 Juni 2014.
Loma mempertahankan gelarnya hingga 3 kali sebelum berpindah ke kelas bulu super. Loma menjadi juara kelas bulu super WBO dengan menaklukkan Romulo Koascha dengan kemenangan KO di ronde 10 pada 7 November 2015. Lima kali Loma mampu mempertahankan gelarnya tersebut untuk kemudian berpindah ke kelas ringan super.
Loma mencatatkan diri sebagai penguasa kelas ringan super WBA dengan menang TKO ronde 10 atas Jorge Linares pada 12 Mei 2018.
Loma menambah gelar setelah menang angka atas Jose Pedrasa dalam perebutan sabuk juara kelas ringan WBO pada 8 Desember 2018. Sayang, dominasi Lomachenko dihentikan Teofimo Lopez melalui pertarungan brutal yang membuatnya kehilangan semua sabuk juaranya pada 17 Oktober 2020.
Selama menjalani karier tinju profesional, Lomachenko memiliki rekor ring 16-2-0 (11 menang KO). Kini, Lomachenko ikut mempertaruhkan nyawa demi negerinya, Ukraina yang diinvasi Rusia. Lomachenko bergabung mengangkat senjata menjadi tentara pertahanan teritorial untuk mempertahankan negerinya.
5. Harry Daniels
Harry, yang bertinju untuk Inggris Raya, di Olimpiade Antwerpen 1920, tidak pernah menjadi profesional karena ia adalah seorang prajurit karier. Pada bulan Maret 1915 di Prancis, Daniels, seorang Sersan Mayor di Brigade Senapan Batalyon ke-2, bersama dengan unitnya diperintahkan untuk maju melintasi hektare tanah yang tidak bertuan.
Mereka akan menyerbu parit Jerman setelah memotong kawat berduri. Di tengah desingan peluru senapan mesin berat dan meskipun terluka Daniels masih berhasil menyelesaikan misinya.
Harry dianugerahi Victoria Cross. Tapi dia masih belum selesai dengan Jerman. Untuk tindakan lebih lanjut keberanian di front Barat ia juga mendapatkan MC. Daniels, salah satu dari 13 anak dan yatim piatu pada usia enam tahun, akhirnya menjadi Letnan Kolonel - Sebagai pengakuan atas keberaniannya yang luar biasa, sebuah jalan dinamai menurut namanya di kota asalnya Wymondham, Norfolk.
Sebelum menjadi juara kelas berat, nama Usyk merajalela di kelas penjelajah dengan status tak terbantahkan. Juara Olimpiade itu menahbiskan diri sebagai raja kelas penjelajah WBO setelah menang angka atas Krzysztof Glowacki pada 17 September 2016.
Usyk menambah sabuk juara WBC kelas penjelajah dengan mengakhiri perlawanan Mairis Breidis pada 27 Januari 2018. Petinju cerdas itu menegaskan diri sebagai juara kelas penjelajah tidak terbantahkan saat menang atas Murat Gassiev untuk merebut sabuk WBO, WBC, IBF dan WBA. Catatan ring Oleksandr Usyk sangat mengesankan dengan 19-0 (13 menang KO). Usyk kini ikut mengokang senjata dalam perang Rusia vs Ukraina yang membuat negerinya hancur. Usyk berperang di garis terdepan untuk membendung invasi Rusia yang meluluh-lantakkan Ukraina.
4. Vasiliy Lomachenko
Vasiliy Lomachenko dikenal sebagai petinju jenius dengan pola latihan yang out of the book alias tidak biasa. Lomachenko yang berusia 34 tahun tercatat pernah menjadi raja tinju kelas ringan WBO, WBC, dan WBA. Sebelum menjadi juara kelas ringan, Loma --panggilan Vasiliy Lomachenko--pernah menjadi penguasa sabuk kelas bulu IBF pada 2014. Loma merebut sabuk kelas bulu IBF yang lowong setelah menaklukkan Gary Allen Russell Jr. pada 21 Juni 2014.
Loma mempertahankan gelarnya hingga 3 kali sebelum berpindah ke kelas bulu super. Loma menjadi juara kelas bulu super WBO dengan menaklukkan Romulo Koascha dengan kemenangan KO di ronde 10 pada 7 November 2015. Lima kali Loma mampu mempertahankan gelarnya tersebut untuk kemudian berpindah ke kelas ringan super.
Loma mencatatkan diri sebagai penguasa kelas ringan super WBA dengan menang TKO ronde 10 atas Jorge Linares pada 12 Mei 2018.
Loma menambah gelar setelah menang angka atas Jose Pedrasa dalam perebutan sabuk juara kelas ringan WBO pada 8 Desember 2018. Sayang, dominasi Lomachenko dihentikan Teofimo Lopez melalui pertarungan brutal yang membuatnya kehilangan semua sabuk juaranya pada 17 Oktober 2020.
Selama menjalani karier tinju profesional, Lomachenko memiliki rekor ring 16-2-0 (11 menang KO). Kini, Lomachenko ikut mempertaruhkan nyawa demi negerinya, Ukraina yang diinvasi Rusia. Lomachenko bergabung mengangkat senjata menjadi tentara pertahanan teritorial untuk mempertahankan negerinya.
5. Harry Daniels
Harry, yang bertinju untuk Inggris Raya, di Olimpiade Antwerpen 1920, tidak pernah menjadi profesional karena ia adalah seorang prajurit karier. Pada bulan Maret 1915 di Prancis, Daniels, seorang Sersan Mayor di Brigade Senapan Batalyon ke-2, bersama dengan unitnya diperintahkan untuk maju melintasi hektare tanah yang tidak bertuan.
Mereka akan menyerbu parit Jerman setelah memotong kawat berduri. Di tengah desingan peluru senapan mesin berat dan meskipun terluka Daniels masih berhasil menyelesaikan misinya.
Harry dianugerahi Victoria Cross. Tapi dia masih belum selesai dengan Jerman. Untuk tindakan lebih lanjut keberanian di front Barat ia juga mendapatkan MC. Daniels, salah satu dari 13 anak dan yatim piatu pada usia enam tahun, akhirnya menjadi Letnan Kolonel - Sebagai pengakuan atas keberaniannya yang luar biasa, sebuah jalan dinamai menurut namanya di kota asalnya Wymondham, Norfolk.